Breaking News

Home / Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 05:56 WIB

Pemutakhiran Data Sosial Ekonomi Nasional Dimulai: 33.000 Pendamping PKH Terlibat dalam Uji Petik DTSEN

Kementerian Sosial bersama BPS melaksanakan pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dengan melibatkan lebih dari 33.000 pendamping PKH untuk memastikan data bantuan sosial akurat dan tepat sasaran. foto : kemensos.go.id

Kementerian Sosial bersama BPS melaksanakan pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dengan melibatkan lebih dari 33.000 pendamping PKH untuk memastikan data bantuan sosial akurat dan tepat sasaran. foto : kemensos.go.id

Kilasinformasi.com, 27 Februari 2025 – Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Pusat Statistik (BPS) telah meluncurkan uji petik dan pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Kolaborasi ini diatur dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang bertujuan untuk memperbarui data yang menjadi dasar penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan bahwa proses pemutakhiran ini merupakan kelanjutan dari penyelesaian DTSEN yang telah selesai, dan kini dilakukan pengecekan langsung atau ground check di lapangan. “DTSEN sudah selesai, kita sedang melakukan ground check,” ujar Gus Ipul dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Baca Juga, Kilasinformasi : Mensos Gus Ipul Tegaskan Pentingnya Peran Pendamping PKH dalam Pemutakhiran DTSEN

Sebagai bagian dari langkah awal, Kemensos telah menyelenggarakan pelatihan bagi seluruh pihak terkait, termasuk pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), dinas sosial daerah, serta BPS pusat dan daerah. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan seluruh data yang diperbarui tetap konsisten dan akurat, agar bantuan sosial dapat tepat sasaran.

“Data ini akan menjadi pedoman utama kami dalam menyalurkan bantuan sosial pada triwulan kedua tahun ini,” kata Gus Ipul. Ia menambahkan bahwa pemutakhiran data DTSEN ini bersifat rutin dan berkelanjutan, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas data dari waktu ke waktu, meski prosesnya memerlukan waktu yang cukup panjang.

Demi mendukung kelancaran pemutakhiran, lebih dari 33.000 pendamping PKH diwajibkan mengikuti pelatihan terkait DTSEN. Proses pelatihan ini, yang akan disertai dengan ujian sebagai bentuk evaluasi, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam melakukan pemutakhiran data.

Baca Juga:  Yayasan Sejiwa Dukung Regulasi Perlindungan Anak di Dunia Digital, Mencegah Dampak Negatif bagi Generasi Muda!

Terkait perbedaan data penerima bantuan antara Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan DTSEN, Gus Ipul mengakui adanya selisih. “Karena ini diukur ulang dan dipadankan dengan data-data lainnya, pasti ada yang keluar dan masuk,” tambahnya. Untuk memastikan akurasi, Kemensos akan melakukan ground check lebih lanjut.

Baca Juga, Kilasinformasi : Empat Bupati di Jawa Timur Bertemu Gus Ipul, Siap Majukan Pengentasan Kemiskinan Lewat DTSEN

Sementara itu, Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa MoU Pemutakhiran DTSEN bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara BPS dan Kemensos. Menurutnya, keberhasilan dalam memperbarui data sosial sangat bergantung pada kerjasama yang solid antara kedua institusi tersebut.

Amalia menambahkan bahwa DTSEN akan diperbarui setiap tiga bulan sekali, melalui berbagai mekanisme seperti ground check, aplikasi Cek Bansos, dan integrasi data dengan instansi lain seperti BPJS Kesehatan dan KPU. “Kami juga akan terus melakukan rekonsiliasi dengan Dukcapil karena data Dukcapil juga selalu berubah,” ujarnya.

BPS berencana untuk melakukan ground check selama dua minggu, yang akan memastikan kelengkapan 36 variabel data yang penting bagi pemutakhiran DTSEN. “Semakin lengkap variabel yang terdata, semakin baik kualitas datanya,” ujar Amalia.

sumber : Kemensos

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Hangat dan Haru: Diaspora Indonesia di Korea Sambut Kedatangan Presiden Prabowo di KTT APEC 2025

Berita Unggulan

Menhub Dudy Harap Pemda Dukung Kelancaran Arus Lalu Lintas Lebaran 2025, Ini Harapan Besarnya!

Nasional

Menhub Koordinasikan Kesiapan Angkutan Lebaran dengan Gubernur Jawa Barat

Berita Unggulan

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025

Berita Unggulan

Sambutan Hangat WNI di Qatar untuk Presiden Prabowo

Berita Unggulan

Santri Film Festival 2025 Dibuka, Pendaftaran Mulai 10 November

Berita Unggulan

Gubernur DIY Sri Sultan HB X Lepas Ribuan Peserta TNI Run 2025, Tekankan Sportifitas dan Kebersamaan

Berita Unggulan

BPKH Beri Uang Konsumsi Jemaah Kloter 66 SOC Sleman yang Tak Dapat Makan Dua Hari di Mekkah