Breaking News

Home / Pendidikan

Jumat, 28 Februari 2025 - 15:21 WIB

Menteri UMKM Tekankan Pentingnya Peran Mahasiswa dalam Meningkatkan Rasio Kewirausahaan di Indonesia

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam meningkatkan kewirausahaan di Indonesia dan mendorong digitalisasi UMKM untuk pertumbuhan ekonomi. foto : umkm.go.id

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam meningkatkan kewirausahaan di Indonesia dan mendorong digitalisasi UMKM untuk pertumbuhan ekonomi. foto : umkm.go.id

Kilasinformasi.com, 28 Februari 2025 – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, mengungkapkan pentingnya kreativitas dan inovasi digital untuk memajukan dunia kewirausahaan di Indonesia. Ia juga menekankan bahwa mahasiswa memegang peran sentral dalam meningkatkan rasio kewirausahaan nasional, yang menjadi kunci dalam pengembangan ekonomi negara di masa depan.

Dalam Orasi Ilmiah pada acara Wisuda Sarjana X Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 (IBI-K 57) di Jakarta pada Kamis (27/02), Maman Abdurrahman menyatakan, “Peran mahasiswa dan komunitas kampus sangat vital sebagai sarana untuk melahirkan para wirausahawan muda. Hal ini sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan wirausaha di Indonesia.”

Baca Juga, Kilasinformasi : Wamen UMKM Ajak Guru SMK Bimbing Siswa Menjadi Wirausaha Muda

Menurutnya, meskipun Indonesia memiliki potensi besar di sektor UMKM, 99 persen dari pengusaha UMKM masih berada pada skala mikro. Inilah yang menjadi tantangan utama dalam pemberdayaan UMKM di Indonesia, dan mahasiswa dianggap memiliki kapasitas untuk menjadi pendorong perubahan tersebut. Dengan menggali potensi wirausaha muda, sektor ini diharapkan mampu berkembang lebih pesat.

Peran Digitalisasi dalam Mendorong Keberhasilan UMKM

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Menteri Maman juga menyoroti pentingnya digitalisasi untuk mendukung UMKM. Hingga akhir 2024, diperkirakan sebanyak 26 juta UMKM akan bertransformasi ke dunia digital, yang membuka peluang pasar yang lebih luas dan meningkatkan efisiensi operasional. “Digitalisasi adalah kunci untuk membuka akses pasar yang lebih besar dan mendorong inovasi produk serta layanan,” ujar Maman Abdurrahman.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan besar seperti keterbatasan literasi digital di kalangan pengusaha mikro dan rendahnya kemitraan UMKM dalam rantai nilai industri masih harus diatasi. “Ini menjadi pekerjaan bersama yang harus diselesaikan oleh pemerintah, akademisi, dan dunia usaha,” tambahnya.

Pemerintah Fokus pada Pengembangan UMKM untuk Indonesia Emas 2045

Menteri UMKM menekankan bahwa untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, yang mencanangkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sebesar 8 persen, pemberdayaan UMKM menjadi salah satu pilar utama. Untuk itu, Kementerian UMKM berencana membentuk Holding UMKM, yang akan menjadi akselerator dalam mempercepat kontribusi sektor UMKM terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Juga:  Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025: Momentum Menguatkan Ideologi Bangsa

Program pemberdayaan UMKM di masa depan juga akan difokuskan pada beberapa sektor prioritas dan kluster yang memiliki potensi besar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, khususnya dalam lima tahun ke depan. “Keberhasilan ekonomi yang berkelanjutan dapat tercapai jika sektor UMKM diberdayakan dengan baik,” terang Maman Abdurrahman.

Baca Juga, Kilasinformasi : Menteri UMKM Dorong Kepala Daerah Maksimalkan Belanja Daerah untuk Dukung UMKM

Mendorong Mahasiswa untuk Menjadi Wirausaha Sejak Dini

Lebih lanjut, Maman menegaskan bahwa pendidikan kewirausahaan harus dimulai sejak dini, bahkan sejak semester pertama di bangku kuliah. Ia mendorong agar mahasiswa jurusan bisnis di IBI-K 57 diberi kesempatan untuk mengembangkan usaha mereka sendiri, bukan hanya sekadar mengerjakan skripsi atau tugas akhir. “Saya ingin mendorong IBI-K 57 agar mahasiswa dapat memiliki usaha sejak semester pertama, bahkan jika itu usaha kecil, karena ini akan membantu mereka membangun mental wirausaha yang tangguh,” ujar Maman.

Menteri UMKM juga mencontohkan kesuksesan beberapa pengusaha besar Indonesia yang memulai usaha mereka dari nol. Ia menyebut Chairul Tanjung yang memulai bisnisnya dengan menjual fotokopi buku di kampus, serta pengusaha lain seperti Pak Aguan dan Pak Tommy Winata yang memulai usaha mereka dari tukang jahit. “Semua kesuksesan itu dimulai dari bawah. Tidak ada yang langsung sukses dari atas,” katanya.

Mendorong Kolaborasi untuk Meningkatkan Ekosistem UMKM

Melihat potensi besar yang ada, Menteri Maman juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor bisnis untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas UMKM di Indonesia. “Kolaborasi ini akan mendorong ekosistem yang lebih sehat, yang memungkinkan pengusaha muda untuk berkembang lebih cepat dan berdaya saing tinggi,” tutup Maman Abdurrahman.

Baca Juga, Kilasinformasi : Menteri UMKM Maman Abdurrahman Tekankan Pentingnya Optimalisasi Kualitas dan Kuantitas Penyaluran KUR 2025

Dengan dukungan dari berbagai pihak, Indonesia diharapkan dapat menciptakan lebih banyak wirausahawan muda yang siap membawa sektor UMKM ke tingkat yang lebih tinggi, sekaligus turut berkontribusi pada kemajuan ekonomi bangsa.

Sumber : Umkm.go.id

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Borong Sejumlah Trofi, Jadi Kado Istimewa SMK Neswara

Pendidikan

Kurikulum Hijau Pesantren: Pesan Moral Islam untuk Selamatkan Lingkungan

Berita Unggulan

Sekolah Rakyat: Terobosan Presiden Prabowo Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan Gratis Berasrama

Agama

Kepala Kanwil Kemenag DIY Hadiri Kuliah Umum dan Sosialisasi S2 PAI Universitas Alma Ata

Agama

BGN Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis di Yogya, Hasto Wardoyo Tegaskan Disiplin dan Kebersihan Jadi Prioritas

Berita Unggulan

Kementan dan UNS Kerja Sama Riset Ketahanan Pangan Nasional

Berita Unggulan

Siswa MAN 2 Kota Malang Raih The Best Male Participant of Junior Category di Istanbul Youth Summit 2025

Berita Unggulan

Siswa MAN 1 Medan Raih Medali Perak di WYIE 2025 Malaysia Berkat Inovasi Alat Pemantau Udara