Breaking News

Home / Daerah

Jumat, 28 Februari 2025 - 19:55 WIB

Kementerian PU Bangun Bendungan Cibeet dan Cijurey untuk Atasi Banjir di Bekasi dan Karawang

Kementerian PU membangun Bendungan Cibeet dan Cijurey di Bogor untuk mengurangi banjir di Bekasi dan Karawang serta meningkatkan ketahanan air dan irigasi. foto : Tangkapan Layar Pu.go.id

Kementerian PU membangun Bendungan Cibeet dan Cijurey di Bogor untuk mengurangi banjir di Bekasi dan Karawang serta meningkatkan ketahanan air dan irigasi. foto : Tangkapan Layar Pu.go.id

Kilasinformasi.com, 28 Februari 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum sedang membangun dua bendungan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yakni Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey. Pembangunan kedua bendungan ini bertujuan untuk mengurangi potensi banjir di daerah rawan di Kabupaten Bekasi dan Karawang, serta meningkatkan ketahanan air di wilayah tersebut.

Direktur Air Tanah dan Air Baku Ditjen Sumber Daya Air, Ismail Widadi, menjelaskan bahwa pembangunan kedua bendungan dimulai pada 2023 dan direncanakan selesai pada 2028. Proyek ini dikerjakan dalam beberapa paket dengan kontrak Multi Years Contract. “Bendungan Cibeet dan Cijurey dikerjakan dalam tiga paket berbeda. Pekerjaan dimulai dari konstruksi utama hingga fasilitas penunjang,” kata Ismail dalam Kunjungan Kerja (Kunker) dengan Anggota Komisi V DPRD RI di lokasi Bendungan Cibeet pada Kamis (27/2/2025).

baca Juga, Kilasinformasi : Menteri Dody Tinjau Progres Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen, Tekankan Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan Bendungan Cibeet dibagi dalam tiga paket:

  • Paket I dikerjakan oleh PT Nindya Karya, PT Adhi Karya, dan PT Bahagia Bangun Nusa, yang mencakup pekerjaan sandaran kiri, jalan masuk bendungan, dan peningkatan jalan kabupaten.
  • Paket II dikerjakan oleh PT PP, PT Marfri Jaya Abadi, dan PT Daya Mulia Turangga, yang mencakup pembangunan tubuh bendungan dan jembatan hilir permanen.
  • Paket III dikerjakan oleh PT Waskita Karya, PT Bumi Karsa, dan PT KPR, yang mencakup pekerjaan landscape dan jalan inspeksi kiri.

Biaya pembangunan Bendungan Cibeet diperkirakan mencapai Rp5,4 triliun, sementara Bendungan Cijurey akan menelan biaya Rp3,7 triliun. Kedua bendungan ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat, termasuk untuk pengendalian banjir, irigasi, dan penyediaan air baku.

Baca Juga:  Kemensos Gelar Operasi Katarak Gratis untuk 275 Warga Jawa Barat

Bendungan Cibeet direncanakan untuk mengairi area seluas 8.837 hektar, meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 100% menjadi 300%. Bendungan ini juga akan menyediakan air baku 3,77 m³/detik dan mereduksi banjir di daerah sekitar hingga 6.080 hektar. Selain itu, Bendungan Cibeet akan menghasilkan energi listrik sebesar 0,25 MW melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).

Sementara itu, Bendungan Cijurey, yang memiliki kapasitas tampung 14,37 juta m³ dan luas genangan 56,15 hektar, diperkirakan akan mereduksi banjir sebesar 59,33% di hulu Sungai Cihoe, atau sekitar 3.605 hektar. Bendungan ini juga akan mengairi 561 hektar lahan pertanian dan menyediakan air baku sebesar 7,10 liter/detik, serta menghasilkan listrik sebesar 1 MW melalui dua unit PLTM.

Baca Juga, Kilasinformasi : Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Akan Beroperasi Terbatas untuk Mudik Lebaran 2025

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, menyampaikan harapannya agar Kementerian Pekerjaan Umum dapat mempercepat pembangunan kedua bendungan ini. “Manfaat bendungan sangat penting untuk masyarakat, seperti mengurangi banjir, menyediakan irigasi, dan air baku. Kami berharap proyek ini segera selesai dan memberikan manfaat maksimal bagi warga,” katanya.

Proyek pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey, yang melibatkan berbagai perusahaan kontraktor besar seperti PT Brantas Abripraya, PT Hutama Karya, dan PT Wijaya Karya, merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan infrastruktur pengelolaan air di Jawa Barat. Pembangunan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi daerah rawan banjir, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui ketersediaan air bersih dan irigasi yang lebih baik.

Sumber : Pu.go.id

Share :

Baca Juga

Daerah

Program Astacita: Solusi Kota Solo Mengentaskan Kemiskinan

Berita Unggulan

SPPG Tridadi Sleman, Simbol Kolaborasi Gizi dan Ekonomi Lokal

Daerah

Menuju Batang Mandiri dan Berdaya Saing: ini 8 Misi Pembangunan RPJMD 2025–2029

Berita

Kesbangpol Sleman Gandeng Anggota DPRD Bekali Generasi Muda Condongcatur Wawasan Kebangsaan

Daerah

IWO Indonesia Sleman Dukung Operasi Kemanusiaan Yonif 403/WP ke Papua dengan Sarpras Sosial

Daerah

Pemkab Sleman Serahkan Bantuan Korban Bencana Periode Kejadian Januari hingga Februari 2025

Daerah

Polres Batang Gelar Bazar dan Baksos Ramadan, Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat

Berita Unggulan

Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) 2025 – Weekend #3