Breaking News

Home / Pendidikan

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:04 WIB

Metode Bercerita Diminati Anak dalam Pahami Ilmu Agama

Pesantren Ramadan SMP Negeri 3 Batang mengusung metode bercerita untuk memudahkan pelajar memahami ilmu agama, dengan tema Ramadan BEST yang edukatif dan seru. foto : Istimewa

Pesantren Ramadan SMP Negeri 3 Batang mengusung metode bercerita untuk memudahkan pelajar memahami ilmu agama, dengan tema Ramadan BEST yang edukatif dan seru. foto : Istimewa

Kilasinformasi.com, 18 Maret 2025, – Kegiatan Pesantren Ramadan yang digelar SMP Negeri 3 Batang, tahun ini mendapat respons positif, dari pelajar. Pasalnya, penceramah memilih metode bercerita agar materi yang disampaikan lebih mengena dan mudah dipahami anak didik.

Salah satu materi yang diangkat, oleh nara sumber Ustaz M. Yunan Helmi yakni seputar manfaat dari puasa sebulan penuh. Ustaz Yunan sengaja memilih materi tersebut, agar anak mampu lebih bersabar dan peduli.
“Kalau sama anak-anak penyampaiannya harus dengan cerita, agar mereka selalu mengingat. Alhamdulillah anak-anak di sini lebih interaktif, sehingga materi yang saya sampaikan lebih mudah diterima,” katanya saat ditemui di SMPN 3 Batang, Kabupaten Batang, Senin (17/3/2025).

Baca Juga, Kilasinformasi : Pesantren Nihadlul Qulub Gelar Ngaji Digital untuk Mempersiapkan Santri Menguasai Ekspor Produk Digital

Menariknya, setiap kali penyampaian materi, Ustaz Yunan selalu menyisipkan doa agar nantinya pelajar SMP Negeri 3 Batang ada yang berkecimpung dalam dunia dakwah.
“Kita butuh ustaz muda dan berkompeten, karena perubahan zaman, sebagian dari mereka kurang mendalami ilmu agama,” tegasnya.

Foto : Istimewa

Pembina Keagamaan, SMPN 3 Batang M. Labib mengatakan, tema yang diusung Pesantren Ramadan 1446 Hijriyah, yakni Ramadan BEST. Artinya, Berkah, Edukatif, Seru dan Tumbuh.
Selama tiga hari, para pelajar mendapatkan pembelajaran yang disusun menyesuaikan keilmuan yang dibutuhkan. Nara sumber yang dihadirkan juga memiliki ilmu keagamaan yang mumpuni, agar dapat menjawab segala daya kritis gen z yang haus akan pengetahuan.

Baca Juga, Kilasinformasi : Pesantren Ramadan : Membangun Karakter Lewat Moderasi dan Ibadah

“Untuk kelas VII mengetengahkan materi tilawah dan ceramah dengan konsep santai namun padat keilmuan, kelas VIII membaca Al Barzanji. Serta kelas IX selain ceramah, anak diberi kesempatan mengajukan pertanyaan seputar agama Islam,” terangnya.Labib mengapresiasi respons positif anak didiknya ketika mendapatkan ceramah dari nara sumber. “Semoga di hari kedua dan ketiga untuk kelas VIII dan IX, antusiasme makin baik,” ujar dia. (Saeful Husna))

Baca Juga:  Wamen UMKM Ajak Guru SMK Bimbing Siswa Menjadi Wirausaha Muda

Share :

Baca Juga

Pendidikan

Perbedaan XRP dan BeerBear dalam Dunia Kripto Gaming: Apa yang Membuat Keduanya Berbeda?

Berita Unggulan

Sekolah Jadi Basis Pencegahan Korupsi, KPK Luncurkan Program PERISAI 2025

Berita Unggulan

Sekolah Rakyat: Terobosan Presiden Prabowo Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan Gratis Berasrama

Berita

Wakili Sleman Maju Lomba PKK Tingkat Provinsi, TP PKK Condongcatur Lengkapi Kekurangan

Berita Unggulan

Makanan Super untuk Longevity

Pendidikan

Mahasiswa UIN Jakarta Terbitkan Tiga Buku dan Puluhan Artikel Jurnal

Berita Unggulan

Pemerintah Pusat Serahkan Bus Sekolah untuk Sekolah Rakyat 20 Bromilan di Sleman

Pendidikan

Libur Lebaran 20 Hari: Apa Dampaknya?