Breaking News

Home / Pendidikan

Minggu, 30 Maret 2025 - 03:00 WIB

Tak Kenal Lebaran,Kemensos Percepat Pendirian Sekolah Rakyat

Kemensos Percepat Pendirian Sekolah Rakyat, Tak Kenal Libur Lebaran.Foto: Kemensos

Kemensos Percepat Pendirian Sekolah Rakyat, Tak Kenal Libur Lebaran.Foto: Kemensos

Kemensos percepat pendirian Sekolah Rakyat untuk memastikan program pendidikan dapat berjalan pada Juli 2025, meskipun di tengah libur Lebaran.

Kilasinformasi.com, 30 Maret 2025, – Di tengah suasana libur Lebaran, Kementerian Sosial (Kemensos) terus bekerja keras untuk memastikan Program Sekolah Rakyat dapat berjalan sesuai rencana pada Juli 2025. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), beserta jajaran Kemensos, tak henti-hentinya memantau dan mempercepat proses persiapan pendirian sekolah ini, meskipun banyak pihak yang tengah mempersiapkan libur Lebaran.

Program Sekolah Rakyat, yang ditujukan untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada anak-anak di daerah-daerah yang belum memiliki akses pendidikan memadai, kini tengah memasuki tahap finalisasi. Dalam rapat daring yang digelar pada Jumat (28/3/2025), Gus Ipul menekankan pentingnya menyelesaikan semua persiapan, termasuk penetapan guru, siswa, dan berbagai kebutuhan lainnya.

Komitmen Kemensos dalam Mengatasi Tantangan Pendidikan

Gus Ipul mengingatkan bahwa meskipun banyak persiapan dilakukan menjelang Lebaran, segala kegiatan terkait Sekolah Rakyat harus tetap berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

“Manfaatkan dengan maksimal waktu di bulan Mei dan Juni ini untuk memastikan semua persiapan seperti penetapan guru dan siswa dapat dilakukan dengan baik,” ujar Gus Ipul.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penyelesaian survei lokasi untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Gus Ipul menginstruksikan agar lokasi-lokasi tersebut, baik yang berupa tanah maupun bangunan, bisa segera disurvei. Bahkan, ia meminta agar geotagging dilakukan dalam waktu tiga hari ke depan untuk mempercepat proses administrasi.

Baca Juga, Kilasinformasi: Mensos dan Menag Teken MoU untuk Sukseskan Program Sekolah Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan

Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico, juga memberikan arahan yang tegas dalam rapat tersebut. Ia meminta seluruh koordinator satuan tugas yang terlibat dalam pendirian Sekolah Rakyat untuk terus melaporkan perkembangan setiap harinya.

“Saya minta laporan harian dari teman-teman, terima kasih sudah menyempatkan diri mengikuti rapat ini meskipun di tengah perjalanan mudik,” kata Robben.

Hal ini menunjukkan dedikasi dan semangat tinggi dari semua pihak terkait yang terus bekerja keras demi suksesnya pendirian sekolah tersebut.

Baca Juga:  Menag Nasaruddin Dorong Sinergi PTKIN dan Pesantren untuk Perkuat Ilmu dan Spiritualitas

Selain itu, Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos, Supomo, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada 485 pemerintah daerah yang aktif berkomunikasi dengan Kemensos terkait pendirian Sekolah Rakyat. Data tersebut menunjukkan respons positif dari pemerintah daerah yang sangat mendukung program ini. Sebanyak 202 pemerintah daerah bahkan sudah menyerahkan proposal kesanggupan, disertai dengan kesiapan lahan, dan beberapa di antaranya bahkan sudah siap dengan bangunannya.

Kemensos Siapkan 41 Bangunan untuk Sekolah Rakyat

Supomo juga menambahkan bahwa Kemensos sendiri sudah menyiapkan 41 bangunan yang akan digunakan sebagai sekolah. Dari 41 bangunan ini, 33 di antaranya adalah bangunan sentra, 5 balai diklat, 1 pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat), dan 1 poltekessos. Dengan adanya fasilitas yang sudah siap ini, diharapkan proses pendirian Sekolah Rakyat bisa berjalan lebih cepat dan efektif.

Program ini diharapkan bisa menciptakan dampak positif yang luas, tidak hanya untuk anak-anak yang bersekolah, tetapi juga untuk masyarakat di sekitar sekolah tersebut. Dengan bantuan pemerintah daerah yang aktif, serta dukungan dari perguruan tinggi, Kemensos berharap dapat mempercepat pemerataan pendidikan di berbagai wilayah Indonesia.

Baca Juga, Kilasinformasi:Sekolah Rakyat: Jalan Baru Pendidikan dengan Sistem Asrama

Pendirian Sekolah Rakyat ini merupakan langkah nyata dari Kemensos untuk mengatasi kesenjangan pendidikan, terutama di daerah-daerah yang selama ini terpinggirkan. Dengan kerja sama yang solid antara Kemensos, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya, program ini diharapkan bisa memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak yang membutuhkan. Pendirian Sekolah Rakyat menjadi simbol keberhasilan usaha pemerintah dalam menghadirkan pendidikan untuk seluruh lapisan masyarakat.

Sebagai kesimpulan, meskipun tantangan yang dihadapi tidak sedikit, Kemensos tetap berkomitmen untuk menyelesaikan semua persiapan sebelum program ini resmi berjalan pada Juli 2025. Sekolah Rakyat ini bukan hanya sekadar fasilitas pendidikan, tetapi juga menjadi jembatan untuk mewujudkan kesetaraan peluang pendidikan bagi seluruh anak di Indonesia.

Sumber: Kemensos

Share :

Baca Juga

Pendidikan

Uji Publik Panduan Kurikulum Berbasis Cinta

Berita Unggulan

Sekolah Rakyat Blora Siap Beroperasi, 50 Siswa Kurang Mampu Mulai Belajar Gratis

Berita Unggulan

Mensos Gus Ipul : Sekolah Rakyat Siap Diluncurkan!

Pendidikan

Elluminex Menawarkan Peluang Baru bagi Investor Shiba Inu

Berita Unggulan

15 Siswa MAN Insan Cendekia Serpong Raih Beasiswa dan Diterima di Universitas Ternama Dunia

Berita Unggulan

Nurul Ain: Dari Pelajar Madrasah ke Universitas Indonesia

Berita Unggulan

Makanan Super untuk Longevity

Pendidikan

Disperpuska Batang Dorong Budaya Literasi Lewat Strategi Membaca Nyaring