Breaking News

Home / Nasional

Selasa, 3 Juni 2025 - 06:23 WIB

Dorong Ekspor dan Produk Halal, Kemenperin Gandeng Industri Mamin Kolaborasi Internasional

Industri makanan dan minuman (mamin) Indonesia terus melesat. Didukung kerja sama internasional, sektor ini kini makin siap bersaing di pasar global—termasuk produk halal premium. Foto: Kemenperin

Industri makanan dan minuman (mamin) Indonesia terus melesat. Didukung kerja sama internasional, sektor ini kini makin siap bersaing di pasar global—termasuk produk halal premium. Foto: Kemenperin

Kilasinformasi.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penguatan daya saing industri makanan dan minuman (mamin) nasional melalui kolaborasi global. Langkah ini dinilai penting untuk membuka peluang ekspor dan memenuhi pasar halal dunia yang terus berkembang.

“Industri makanan dan minuman telah menjadi tulang punggung sektor pengolahan nonmigas, berkontribusi besar pada Produk Domestik Bruto (PDB) dan penciptaan lapangan kerja,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin, Kemarin.

Baca Juga, Kilasinformasi: Produksi Beras Nasional Naik 14,49%, Pemerintah Klaim Menuju Swasembada Pangan

Sepanjang triwulan III-2024, industri mamin mencatat pertumbuhan 5,82 persen, melampaui pertumbuhan PDB nasional yang berada di angka 4,95 persen. Industri ini juga menyumbang 40,17 persen terhadap PDB sektor industri pengolahan nonmigas.

Tak hanya tumbuh, sektor ini juga menjadi sumber utama penyerapan tenaga kerja. Tercatat sebanyak 3,6 juta pekerja terserap melalui 1,7 juta UKM mamin. Secara total, sektor industri agro menyerap 9,37 juta tenaga kerja selama 2024.

Guna terus mengembangkan sektor ini, Kemenperin aktif menjembatani kerja sama dengan mitra internasional. Tujuannya: mendorong inovasi, alih teknologi, serta membuka akses pasar ekspor yang lebih luas.

“Kemitraan global sangat penting untuk meningkatkan mutu produk dan ekspansi pasar. Kami akan terus fasilitasi kolaborasi lintas negara,” ujar Dirjen Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika.

Salah satu contoh kerja sama strategis datang dari PT Niramas Pandaan Sejahtera (NPS), (anak usaha PT Niramas Utama (produsen INACO).) yang menggandeng Tarami Corporation, produsen jeli buah nomor satu di Jepang.

Baca Juga:  Direktur JPH Kemenag: H.M. Rasjidi Layak Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Melalui lini produksi khusus Japan Quality Line, NPS kini memproduksi jeli buah halal dalam kemasan dengan standar tinggi setara Jepang. Kolaborasi ini juga didukung Kawasho Foods Corporation, mitra penyedia bahan baku dari Tokyo. Seluruh proses produksi mengacu pada standar halal internasional.

Baca Juga, Kilasinformasi: GKR Hemas Apresiasi Pelayanan Publik Sleman: Puskesmas hingga MPP Sudah Maju

Presiden Direktur NPS, Adhi S. Lukman, menyebut kerja sama ini hasil perjuangan dua tahun penuh tantangan. “Kami ingin hadirkan produk sehat, aman, dan berkualitas tinggi untuk konsumen muslim dunia. Ini adalah bentuk nyata sinergi lintas negara yang saling menguatkan,” ujarnya.

Produk hasil kolaborasi ini akan diluncurkan di berbagai negara untuk menjawab kebutuhan pasar halal yang terus tumbuh. Indonesia sendiri, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, dinilai sangat potensial menjadi pusat produksi halal dunia.

Menperin Agus menyatakan dukungannya terhadap inisiatif tersebut. Ia berharap semakin banyak industri nasional yang mampu terlibat dalam rantai pasok halal global.

“Kita harus bisa jadi produsen halal terbesar dunia. Dengan inovasi, kualitas, dan dukungan kebijakan, target pertumbuhan industri sebesar 8 persen bukan hal mustahil,” pungkasnya.

Sumber: Kemenperin

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Paus Leo XIV Terpilih, Menag Nasaruddin: Simbol Harapan Damai dan Lintas Iman Dunia

Berita Unggulan

Komitmen Presiden Prabowo: Wamentan Sudaryono Serap Gabah dengan HPP Rp6.500 untuk Kesejahteraan Petani

Berita Unggulan

Inpres DTSEN Resmi Ditandatangani! Kemensos Siap Lakukan Uji Petik dan Verifikasi Data, Bansos Tepat Sasaran!

Berita Unggulan

Film “Foufo” Angkat Budaya Madura, Menparekraf Dukung Jadi Motor Ekonomi Kreatif Daerah

Agama

Problematik NU dan Muhammadiyah Sama, Tradisionalisme Macet di NU dan Modernisme Stagnan di Muhammadiyah

Berita Unggulan

Produk Farmasi & Kosmetik Indonesia Kian Mendunia, Ekspor Tembus Puluhan Negara

Berita Unggulan

Sistem Rantai Dingin Jamin Kualitas Ikan yang Dipasok ke Dapur MBG untuk Menu Makanan Bergizi

Nasional

Menhub Dudy Lepas Keberangkatan Mudik Gratis Kemenhub 2025 dari Terminal Pulogebang