Breaking News

Home / Berita Unggulan / Nasional

Kamis, 5 Juni 2025 - 19:52 WIB

Panen Raya Jagung di Kalbar, Presiden Prabowo Targetkan Indonesia Bebas Impor Jagung 2026

Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung panen raya jagung nasional di Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025). Pencapaian produktivitas yang melonjak jadi bukti Indonesia makin dekat dengan kemandirian pangan. Foto: Infopublik.id

Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung panen raya jagung nasional di Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025). Pencapaian produktivitas yang melonjak jadi bukti Indonesia makin dekat dengan kemandirian pangan. Foto: Infopublik.id

Kilasinformasi.com, Kalimantan Barat, 5 Juni 2025 – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin langsung kegiatan Panen Raya Jagung Serentak di Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan produktivitas pangan nasional di kuartal kedua 2025.

Didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Presiden Prabowo menyampaikan rasa syukur atas peningkatan produksi jagung yang signifikan—naik hampir 50 persen pada kuartal pertama tahun ini.

Baca Juga, Kilasinformasi: Presiden Prabowo Mantapkan Arah Diplomasi Strategis Indonesia-Thailand

“Kita tidak boleh cepat puas, tapi juga harus objektif. Ini hasil kerja keras dan niat baik seluruh pihak,” ujar Presiden Prabowo.

Panen raya ini dilakukan serentak di berbagai daerah seperti Jawa Timur, Bengkulu, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat. Dukungan lintas sektor seperti Kementerian Pertanian dan Kepolisian RI menjadi kunci suksesnya program ini.

Presiden menekankan pentingnya kemandirian pangan sebagai bentuk harga diri bangsa. Ia optimistis Indonesia tidak perlu mengimpor jagung lagi mulai tahun 2026.

“Saya diberi jaminan oleh Menteri Pertanian dan Kapolri bahwa tahun depan kita tidak lagi impor jagung. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi harga diri,” tegas Prabowo.

Baca Juga:  Mentan Amran: Hilirisasi Pertanian Jalan Cepat Menuju Indonesia Superpower

Produktivitas jagung nasional kini meningkat dari 4 ton menjadi 6–8 ton per hektar. Faktor kunci keberhasilan adalah pemanfaatan benih unggul lokal dan pupuk organik, yang menjadi simbol kemandirian teknologi pertanian dalam negeri.

Presiden juga mengapresiasi sinergi lintas kementerian dan lembaga yang berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Ia menyebut kerja sama ini sebagai fondasi menuju visi besar Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

“Kita ingin jadi solusi atas krisis pangan global, bukan sekadar swasembada,” ucapnya optimistis.

Baca Juga, Kilasinformasi: Presiden Prabowo Terbitkan Inpres Pembentukan 80 Ribu Koperasi Merah Putih

Menteri Pertanian Amran menambahkan, selain jagung, stok beras nasional kini mencapai 4 juta ton, tertinggi dalam lima dekade terakhir. Pemerintah juga terus mendorong komoditas lain seperti kelapa dan kakao agar petani semakin sejahtera.

“Pangan kita aman, dan petani makin sejahtera. Ini kerja kolaboratif luar biasa,” ujar Mentan.

Sumber: Infopublik.id

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Kemkomdigi Dorong Anak Manfaatkan Platform Digital untuk Belajar, Bukan Hanya Main Gim

Berita Unggulan

Danang Buka Maguwoharjo Expo 2025, GKR Mangkubumi Ajak UMKM Sleman Tumbuh Lebih Percaya Diri

Berita Unggulan

UMKM Indonesia Makin Siap Go Global Lewat Program “Anak Muda Bisa Ekspor

Berita Unggulan

Pedagang Alun-Alun Batang Tertib, Wabup Suyono Apresiasi dan Ajak Jaga Kebersihan

Berita Unggulan

95 Tahun PSSI: Selamat Ulang Tahun PSSI!

Berita Unggulan

Fatma Gus Ipul Ajak Kolaborasi dengan Penyandang Disabilitas dalam Bekasi Berkebaya: Peluang Bisnis Baru!

Agama

Pembangunan MTs dan MA Pamulangan Godean Resmi Dimulai, Bupati Sleman Lakukan Peletakan Batu Pertama

Nasional

Kementerian ESDM Percepat Hilirisasi Energi Bangun Kilang Minyak dan Gasifikasi Batubara