Breaking News

Home / Daerah / Favorite

Rabu, 30 Juli 2025 - 06:39 WIB

Menaker Tinjau Penyaluran BSU 2025 di Makassar, Komitmen Nyata Negara untuk Pekerja

Menaker Yassierli tinjau langsung penyaluran BSU 2025 di Makassar, tegaskan komitmen negara hadir lindungi daya beli pekerja. Foto: Dok Kemenake

Menaker Yassierli tinjau langsung penyaluran BSU 2025 di Makassar, tegaskan komitmen negara hadir lindungi daya beli pekerja. Foto: Dok Kemenake

VoiceJogja, Makassar – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli meninjau langsung pelaksanaan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (27/7/2025). Kunjungan tersebut dilakukan di dua titik, yaitu Kantor Pos Jalan Selamet Riyadi dan Café Agung di Jalan DR Sam Ratulangi.

Dalam kesempatan itu, Menaker bertemu langsung dengan para pekerja penerima BSU dan berdialog terbuka tentang manfaat serta kendala dalam proses penyaluran.

“Ini bukan sekadar seremoni, tapi bentuk nyata kehadiran negara untuk memastikan daya beli pekerja tetap terlindungi,” ujar Yassierli saat menyapa 100 pekerja penerima manfaat di Kantor Pos Makassar.

Menaker menegaskan pentingnya ketepatan sasaran dalam penyaluran bantuan. Ia ingin memastikan bahwa kualitas penyaluran BSU tidak kalah penting dari pencapaian kuantitas.

Hingga 26 Juli 2025, sebanyak 4,51 juta pekerja telah menerima BSU senilai total Rp2,71 triliun. Angka ini mencapai 78,61 persen dari target nasional sebanyak 5,73 juta penerima. Di Sulawesi Selatan, distribusi sudah mencapai 89,65 persen, dan khusus Makassar mencapai 90,31 persen atau 132.668 penerima.

Baca Juga:  Presiden Prabowo Siapkan Bantuan Pengobatan hingga Rumah Bagi Korban Unjuk Rasa Ricuh

Pramudya Iriawan Buntoro, Direktur Umum BPJS Ketenagakerjaan, turut mendampingi kunjungan dan menjelaskan bahwa seluruh data penerima telah melalui proses verifikasi ketat agar tepat sasaran.

“Dengan sistem terintegrasi dan dukungan penuh dari Kemnaker serta PT Pos Indonesia, kami memastikan BSU cepat, akurat, dan akuntabel,” kata Pramudya.

Dalam dialog, banyak pekerja mengaku terbantu secara nyata oleh BSU, terutama dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak dan rumah tangga. Seperti disampaikan Ratna, salah satu penerima, “BSU ini sangat membantu. Kami harap program ini terus berlanjut.”

Menaker menyampaikan bahwa Kemnaker akan terus mendorong digitalisasi dan keterbukaan data penyaluran bantuan, serta memperluas kolaborasi dengan pemda dan pelaku usaha agar BSU bisa menjangkau pekerja informal dan rentan secara lebih menyeluruh.

“BSU adalah bagian dari perlindungan sosial yang semakin adaptif, bukan sekadar respons jangka pendek,” tutup Yassierli.

Sumber: Infopublik.id

Share :

Baca Juga

Berita

Dilepas Wali Kota Yogya, Ketua Pengadilan Negeri dan Kajari Yogyakarta Pamit Bareng

Berita Unggulan

Rupiah Stabil di Rp16.400, BI Fokus Perkuat Nilai Tukar Lewat Intervensi Pasar

Daerah

Kementan Gelar Aksi Stabilkan Harga Cabai di Lombok, Dukung Petani dan Masyarakat

Daerah

Sleman Jadi Role Model Program Pengembangan Koperasi, Gapoktan Sidomulyo Godean Jadi Pionir

Daerah

Kastaf Kodim 0736/Batang, Resmi Menutup TMMD Sengkuyung Tahap I Desa Cepagan

Berita

STIE YKPN Gelar Dies Natalis ke-45, Danang: Bantu Program Sleman Pintar Plus Plus

Berita Unggulan

Peringati WCD 2025, Forum Komunitas Sungai Sleman Fokus Bersihkan Kali Pelang Condongcatur

Berita Unggulan

Gubernur DIY Serahkan 222 Serat Palilah, Berikan Kepastian Hukum Pemanfaatan Sultan Ground