Breaking News

Home / Agama / Berita / Budaya / Daerah

Kamis, 11 September 2025 - 06:48 WIB

Lampah Sesaji Rabuk Ayem Nagari, Eko Hand: Peleburan Maaf dan Syukur untuk Keselamatan Bangsa

YOGYAKARTA, voicejogja.com – Yayasan Taman Sesaji Nusantara didukung oleh berbagai komunitas budaya, menginisiasi gerakan Lampah Sesaji Rabuk Ayem Nagari. Diselenggarakan di Malioboro, Dengan berbaju adat dan tanpa alas kaki bergerak dari depan Hotel Ina Garuda dalam formasi barisan menuju Titik Nol dengan tapa bisu.

Langkah sunyi ini mengiri tutur simbol sesaji cerminan suasana bantin dari para peserta. Sesaji sebagai penghubung dan representasi (menghadirkan kembali) kekuatan alam semesta dilaksanakan untuk mewujudkan kesejahteraan, tata titi tentrem kerta raharja dan kenyamanan hidup (personal, antar personal, kelompok sosial, antar antar sosial dan bernegara).

Ketua Yayasan Taman Sesaji Nusantara, Eko Hand saat memimpin prosesi ritual sesaji di kawasan titik nol kilometer.

Salah satu peserta ritual, Tri. Ia menyampaikan kepada media ini semoga doanya diterima sang pemilik jagat.

“Saya mengikuti ritus ini agar getaran jagat ini mampu menjangkau para pejabat publik sing laku ala dipangan sengkala, sing laku sarak wadine kewiak, sing laku cidro uripe cilaka, sing laku khianat uripe ketula-tula kesrakat,” ujarnya, Selasa (9/9/2025) malam.

Baca Juga:  Kodim Batang Pererat Silaturahmi dengan Keluarga Besar TNI Lewat Komsos

Berbagai pemaknaan sesaji selain representasi kekuatan alam semesta adalah memuliakan alam, permohonan maaf dan rasa sukur telah dihidupi oleh bumi dan diperkenankan menumpang hidup di bumi.

“Sesaji dari Yayasan Taman Sesaji Nusantara ini sangat luar biasa, menghadirkan para kesatria dengan baju adat lengkap dengan pusaka khas masing-masing, mereka hadir untuk melakukan penyucian sesaji dan setiap kotoran batin, sakit penyakit, gangguan kasar dan halus pada setiap peserta,” tutur Ratu, perempuan indigo yang mengikuti ritual.

Uba rampe ritual lampah sesaji.

Ketua Yayasan Taman Sesaji Nusantara, Eko Hand. Ia menyampaikan Ritual Lampah Sesaji Rabuk Ayem Nagari ini dimaksudkan untuk melakukan peleburan secara natural dan jujur. Baik itu peleburan sukerto pribadi ataupun respon situasi sosial negara yang sedang terjadi. (EH/Mbah M)

Editor: Mukhlisin Mustofa/Red

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Bupati Kustini Pamitan, Pesan Berharga untuk Kemajuan Sleman dan ASN!

Daerah

Mensos Gus Ipul Ajak Pendamping PKH Jombang dan Nganjuk Tingkatkan Kerja Sama Berantas Kemiskinan
Genangan Air di Tlogosari Kulon Cepat Surut, Pemkot Semarang Intens Upayakan Mitigasi Semarang

Daerah

Genangan Air di Tlogosari Kulon Cepat Surut, Pemkot Semarang Intens Upayakan Mitigasi Semarang

Berita

Ciptakan Iklim Investasi yang Kondusif dan Sesuai Tata Ruang, Wujud Komitmen Pemkab Sleman

Budaya

Menperin: Batik Harus Jadi Gaya Hidup, Bukan Sekadar Simbol Budaya

Berita Unggulan

Bupati Batang: Biarkan Anak Bertanding Tanpa Tekanan, Prestasi Akan Mengikuti

Berita

Dalami Pengelolaan Sampah, Pemkal Condongcatur Lakukan Studi Lapangan ke TPST Bening Wedomartani

Berita Unggulan

Pedagang Alun-Alun Batang Tertib, Wabup Suyono Apresiasi dan Ajak Jaga Kebersihan