Jakarta, VoiceJogja.com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) resmi menggelar Sustainable Tourism Development Forum (STDev Forum) 2025 yang dibuka secara daring pada Selasa (16/9/2025). Agenda ini menjadi ajang kolaborasi lintas pemangku kepentingan dalam merumuskan ekosistem pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, sekaligus menyambut World Tourism Day 2025 pada 27 September mendatang.
Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenpar, Frans Teguh, menegaskan pentingnya forum ini sebagai wujud komitmen kolektif. Ia menekankan bahwa tata kelola pariwisata harus berbasis ekosistem yang menyeluruh, tidak hanya mengejar manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga harmoni sosial, budaya, dan lingkungan.
“Model pariwisata saat ini menghadapi banyak tantangan. Kita butuh kepemimpinan visioner, koordinasi yang solid, dan kebijakan yang tidak egosentris, melainkan ekosentris,” ujarnya.
STDev Forum Series #1 mengangkat tema Tata Kelola dan Kepemimpinan Kepariwisataan yang dikupas dari berbagai aspek, mulai dari regulasi, manajemen krisis, hingga transformasi digital.
Kurleni Ukar, Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi, menilai birokrasi yang efisien dan regulasi konsisten adalah kunci pariwisata berkelanjutan. Ia menekankan perlunya dukungan investasi inklusif serta peran aktif UMKM dan komunitas lokal.
Fadjar Hutomo, Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis, menyebut penerapan manajemen krisis proaktif sangat penting. “Destinasi pariwisata harus membangun persepsi aman dan nyaman agar menjadi pilihan utama wisatawan,” katanya.
Masruroh, Staf Ahli Transformasi Digital dan Inovasi, menyoroti digitalisasi sebagai penguat pariwisata berkelanjutan. Melalui program Tourism 5.0, Kemenpar mengembangkan basis data kepariwisataan (Sisparnas, Jadesta) serta menghadirkan website indonesia.travel yang lebih imersif.
Wakil Ketua I Dewan Kepariwisataan Berkelanjutan Indonesia, David Makes, menambahkan bahwa pariwisata berkelanjutan harus kompetitif secara global. “Pendekatan holistik berbasis ekosistem dan kolaborasi lintas pihak menjadi kunci,” tegasnya.
STDev Forum ini akan berlanjut ke Series #2 pada 23 September 2025 dengan tema Gerakan Penguatan Sustainable & Regeneratives Practices, dan Series #3 pada 30 September 2025 dengan topik Sinergi Transformasi ESU Tourism Development Program dan Pariwisata Regeneratif. Rangkaian forum ini ditargetkan menghasilkan aksi nyata berupa Green Action dan Regenerative Action hingga akhir 2025.
sumber: kemenpar



















