Breaking News

Home / Berita Unggulan / Daerah / Ekonomi / Kuliner / Pendidikan

Rabu, 24 September 2025 - 22:18 WIB

STIE Widya Wiwaha Dampingi KWT Tirta Rahayu Grojogan, Hasilkan Inovasi Olahan Sayur hingga Pemasaran Digital

BANTUL, voicejogja.com – Suasana hangat pagi ini memenuhi Joglo RT 03 Padukuhan Grojogan, Tamanan, Banguntapan, Bantul. Di tempat sederhana yang dikelilingi hamparan sawah itu, digelar kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) program Pengabdian Masyarakat dan Penelitian dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Wiwaha Yogyakarta.

Program ini menyasar Kelompok Wanita Tani (KWT) Tirta Rahayu, yang sejak Juli hingga Desember 2025 mendapat pendampingan intensif dalam meningkatkan keterampilan, produktivitas, hingga pemasaran produk.

Selama lebih dari tiga bulan, para ibu-ibu KWT dilatih membuat berbagai produk inovatif berbasis hasil pertanian. Mulai dari pembuatan jus buah dan sayur, packing sayur harian, nugget sayur, kripik sayur, hingga olahan tak biasa seperti kripik gedebok pisang. Tidak hanya berhenti pada produksi, mereka juga diajarkan cara menentukan Harga Pokok Produksi (HPP) serta strategi pemasaran modern melalui media sosial.

Asesor Raden Wisnu Nurcahyo (UGM) dan Jaka Sriyana (UII) saat berdialog dengan tim pengabdian masyarakat STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.

Ketua tim pengabdian masyarakat STIE Widya Wiwaha, Beta Asteria, memimpin langsung kegiatan ini bersama para dosen, yakni Sulastiningsih dan Muhammad Subkhan. Mereka juga melibatkan dua mahasiswa, Rafif Raditya Muhrizal dan Dimas Rizky Kurniawan, sehingga program ini sekaligus menjadi ruang pembelajaran lintas generasi.

Momen monev pagi tadi menjadi ajang penting untuk menilai sejauh mana program memberi dampak nyata. Hadir sebagai asesor dua akademisi ternama: Raden Wisnu Nurcahyo (UGM) dan Jaka Sriyana (UII). Keduanya memberikan apresiasi positif setelah melihat langsung hasil produk yang diolah oleh ibu-ibu KWT Tirta Rahayu.

Baca Juga:  Riset UGM dan BRIN Buktikan Aqua Berasal dari Sistem Sumber Air Pegunungan

“Kami berharap apa yang telah diberikan oleh Tim Pengabdian Masyarakat STIE Widya Wiwaha bisa bermanfaat, tidak hanya bagi anggota KWT, tetapi juga memberi dampak ekonomi yang lebih luas untuk Padukuhan Grojogan,” ujar Beta Asteria dalam sambutannya, Rabu (24/09/2025) pagi

Sementara itu, Sulastiningsih, menambahkan bahwa semangat para anggota KWT menjadi modal utama keberlanjutan program ini.

“Kami melihat antusiasme yang luar biasa dari ibu-ibu KWT. Semoga semangat ini terus dijaga, sehingga ilmu dan keterampilan yang sudah diberikan bisa diaplikasikan secara konsisten demi kemajuan KWT Tirta Rahayu,” ungkapnya.

Dukuh Grojogan Roy Hermawan saat hadir mengikuti Monitoring dan Evaluasi (Monev).

Kepala Dukuh Grojogan, Roy Hermawan, turut menyampaikan rasa terima kasih kepada STIE Widya Wiwaha. Ia menilai program ini tidak hanya memberi keterampilan baru, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri bagi warganya untuk berkembang.

“Kami sangat berterima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada STIE Widya Wiwaha yang telah menunjuk Grojogan sebagai sasaran program pengabdian masyarakat tahun ini. Semoga kerja sama ini bisa terus berlanjut dalam program-program berikutnya,” tuturnya.

Kehadiran program ini membuktikan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat mampu menghadirkan solusi nyata bagi ekonomi lokal. Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini membuka jalan bagi KWT Tirta Rahayu untuk naik kelas, dari sekadar produsen rumahan menjadi pelaku usaha yang siap bersaing di pasar digital.

Dengan pendampingan yang berkelanjutan, bukan tidak mungkin olahan sayur segar, nugget, hingga kripik gedebok pisang dari Grojogan akan segera dikenal luas, tidak hanya di Bantul, tetapi juga di Yogyakarta dan bahkan pasar yang lebih besar. (Tyo)

Editor : Mukhlisin Mustofa/Red

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Dugaan Manipulasi Harga Bitcoin: Analis Sebut Ada Risiko Keamanan Nasional

Berita Unggulan

Ciro Alves: Raja Assist Persib yang Terus Bersinar di Liga 1

Daerah

Bupati Sleman Pantau Pemotongan Kurban Bantuan Presiden dan Gubernur DIY

Berita Unggulan

Kementerian PU Kebut Penanganan Longsor Medan–Berastagi, Siap Sambut Libur Nataru 2025/2026

Daerah

RS QIM Batang Resmikan Poliklinik Garuda, Hadirkan Layanan Cepat untuk Pasien Non-BPJS

Pendidikan

Mahasiswa UIN Jakarta Terbitkan Tiga Buku dan Puluhan Artikel Jurnal

Berita Unggulan

Bengkulu Diguncang Gempa Magnitudo 6,0: Masyarakat Diminta Tetap Tenang dan Waspada

Daerah

KPU Batang Siap Kembalikan Sisa Anggaran Pilkada ke Kas Daerah