Jakarta, VoiceJogja.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi menginisiasi penyusunan Rancangan Peraturan Presiden (RPerpres) tentang Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Kebijakan ini dihadirkan untuk mengimplementasikan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya terkait swasembada pangan sebagai bagian dari pertahanan dan ketahanan nasional.
“Gemarikan menjadi solusi peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia sekaligus penghela bisnis perikanan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan rakyat,” jelas Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Tornanda Syaifullah, di Jakarta, Kamis (25/9/2025).
Menurutnya, Gemarikan hanya bisa berhasil bila seluruh elemen bangsa terlibat, mulai dari pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, perguruan tinggi, organisasi masyarakat, hingga profesional. Tujuannya membangun kesadaran kolektif akan pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber protein berkualitas.
RPerpres Gemarikan memuat sejumlah poin utama, seperti penyediaan ikan bermutu dan aman, kemudahan akses, serta peningkatan minat masyarakat mengonsumsi ikan. Selain itu, akan diatur rencana aksi lima tahunan, pembentukan Tim Koordinasi Nasional Gemarikan, mekanisme kerja, hingga evaluasi dan pendanaan yang bersumber dari APBN, APBD, maupun sumber lainnya.
Sekretaris Ditjen PDSPKP, Machmud, menambahkan bahwa kebutuhan protein hewani dari ikan kian meningkat secara global. Data FAO 2023 mencatat produksi perikanan budi daya dunia (non-rumput laut) mencapai 98,5 juta ton, melampaui produksi perikanan tangkap sebesar 91,4 juta ton.
“Masyarakat dunia sadar ikan itu sehat, kaya nutrisi, sekaligus ramah lingkungan karena jejak karbonnya rendah. Dengan 70% wilayah dunia adalah perairan, masa depan pangan global ada di laut. Jangan sampai Indonesia kekurangan protein di lumbung ikan,” tegasnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengelolaan Perikanan Tangkap Kemenko Pangan, Yogi Yanuar, menekankan bahwa Gemarikan selaras dengan target RPJMN 2025–2029 dalam mewujudkan transformasi sistem pangan berbasis ekonomi biru. Kemenko Pangan sebagai ketua tim koordinasi akan memastikan program berjalan sinergis dan berkelanjutan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa Gemarikan bukan hanya soal konsumsi, melainkan juga bagian dari strategi besar meningkatkan gizi masyarakat sekaligus mendukung kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan.
sumber: KKP


















