Breaking News

Home / Berita Unggulan / Daerah / Ekonomi / Nasional

Jumat, 26 September 2025 - 07:35 WIB

KKP Inisiasi RPerpres Gemarikan untuk Perkuat Kedaulatan Pangan Nasional

KKP siapkan RPerpres Gemarikan untuk tingkatkan konsumsi ikan, wujudkan kedaulatan pangan, dan dorong kesejahteraan nelayan serta pembudidaya. Foto: Dok KKP

KKP siapkan RPerpres Gemarikan untuk tingkatkan konsumsi ikan, wujudkan kedaulatan pangan, dan dorong kesejahteraan nelayan serta pembudidaya. Foto: Dok KKP

Jakarta, VoiceJogja.com  – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi menginisiasi penyusunan Rancangan Peraturan Presiden (RPerpres) tentang Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Kebijakan ini dihadirkan untuk mengimplementasikan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya terkait swasembada pangan sebagai bagian dari pertahanan dan ketahanan nasional.

“Gemarikan menjadi solusi peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia sekaligus penghela bisnis perikanan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan rakyat,” jelas Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Tornanda Syaifullah, di Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Menurutnya, Gemarikan hanya bisa berhasil bila seluruh elemen bangsa terlibat, mulai dari pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, perguruan tinggi, organisasi masyarakat, hingga profesional. Tujuannya membangun kesadaran kolektif akan pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber protein berkualitas.

RPerpres Gemarikan memuat sejumlah poin utama, seperti penyediaan ikan bermutu dan aman, kemudahan akses, serta peningkatan minat masyarakat mengonsumsi ikan. Selain itu, akan diatur rencana aksi lima tahunan, pembentukan Tim Koordinasi Nasional Gemarikan, mekanisme kerja, hingga evaluasi dan pendanaan yang bersumber dari APBN, APBD, maupun sumber lainnya.

Baca Juga:  KKP dan BPOM Sinergi Jaga Keamanan Pangan Perikanan Selama Ramadan

Sekretaris Ditjen PDSPKP, Machmud, menambahkan bahwa kebutuhan protein hewani dari ikan kian meningkat secara global. Data FAO 2023 mencatat produksi perikanan budi daya dunia (non-rumput laut) mencapai 98,5 juta ton, melampaui produksi perikanan tangkap sebesar 91,4 juta ton.

“Masyarakat dunia sadar ikan itu sehat, kaya nutrisi, sekaligus ramah lingkungan karena jejak karbonnya rendah. Dengan 70% wilayah dunia adalah perairan, masa depan pangan global ada di laut. Jangan sampai Indonesia kekurangan protein di lumbung ikan,” tegasnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengelolaan Perikanan Tangkap Kemenko Pangan, Yogi Yanuar, menekankan bahwa Gemarikan selaras dengan target RPJMN 2025–2029 dalam mewujudkan transformasi sistem pangan berbasis ekonomi biru. Kemenko Pangan sebagai ketua tim koordinasi akan memastikan program berjalan sinergis dan berkelanjutan.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa Gemarikan bukan hanya soal konsumsi, melainkan juga bagian dari strategi besar meningkatkan gizi masyarakat sekaligus mendukung kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan.

sumber: KKP

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Wamensos Agus Jabo Priyono Ajak Pers Berkolaborasi Atasi Masalah Kemiskinan di HPN 2025

Berita Unggulan

Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Akan Beroperasi Terbatas untuk Mudik Lebaran 2025

Daerah

Bupati TTU: Pembangunan Bendungan Tantori Segera Dimulai, Masyarakat Setuju

Nasional

Kemensos Siapkan Bantuan Sosial untuk Guru Non-ASN dan Non-Sertifikasi, Menggunakan Data DTSEN

Berita Unggulan

Bruno Moreira Ungkap Peran Kunci Paul Munster dalam Kemenangan Persebaya!

Daerah

Menata Wajah Kota Batang, Bupati Faiz Kurniawan Fokus Pembenahan TPS

Berita Unggulan

“Rise and Speak” di Batu: Lebih dari Kampanye, Ini Gerakan Moral Lawan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Daerah

Babinsa Koramil 05/Reban Intensifkan Patroli Malam: Jaga Kamtibmas di Bulan Ramadan