Breaking News

Home / Berita Unggulan / Bisnis / Ekonomi / Nasional / Pemerintah

Minggu, 28 September 2025 - 03:54 WIB

Di Gelaran SMEXPO 2025, Darurat Sampah Yogyakarta Jadi Perhatian Pertamina Foundation

Darurat Sampah di Yogyakarta juga mendapat perhatikan dari regu Paskibraka dalam aksi Reresik kawasan Malioboro pada pertengahan Agustus lalu.

KOTA YOGYA, voicejogja.com – Darurat sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta mendapat perhatian dari Pertamina Foundation. Hal itu nampak terasa sejak Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) 2025 digelar di kawasan Pasar Ngasem Kemantren Keraton Kota Yogyakarta.

Digelaran SMEXPO 2025, Pertamina Foundation memamerkan sekitar 35 UMKM binaan, termasuk dari Agrominafiber Java Indonesia yang berhasil transaksi ekspor perdana ke Eropa dengan nilai transaksi 53.000 dolar Amerika.

Di sela-sela kegiatan, Vice President Pemberdayaan Masyarakat Pertamina Foundation, Probo Prasiddhahayu, bertemu dengan sejumlah mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta yang mendapatkan beasiswa.

Usai pertemuan, Probo Prasiddhahayu menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya peduli dengan pendidikan, tetapi juga mendorong mereka untuk terlibat aktif dalam isu lingkungan, termasuk persoalan darurat sampah yang saat ini dihadapi oleh Yogyakarta.

“Beasiswa itu program dari Pertamina, itu bagaimana bisa memberikan perhatian kepada adik-adik potensial,” kata Probo kepada insan pers, Sabtu (27/9/2025) pagi.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan beserta jajaran PT Pertamina foto bersama usai membuka Pertamina SMEXPO 2025.

Hingga kini, lanjut Probo, Pertamina Foundation telah bekerja sama dengan 42 kampus mitra, dengan jumlah penerima beasiswa lebih dari 500 mahasiswa setiap tahun.

Menurutnya, para penerima manfaat tidak hanya difokuskan pada pengembangan akademik, tetapi juga didorong untuk aktif mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah.

Baca Juga:  Drawing ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025: Indonesia dan Malaysia Bersua Lagi, Erick Thohir Antusias

“Saya melihat khusus di Yogya, dari yang disampaikan oleh pemerintah daerah, bahwa ada darurat sampah ya. Jadi, dari situ, adik-adik dari tahun-tahun lalu kami minta edukasi masyarakat untuk perhatian terhadap sampah. Bagaimana mengelola sampah yang baik,” jelasnya.

Masih beber Probo, implementasi kepedulian lingkungan ini diwujudkan melalui berbagai kegiatan sosial, mulai dari program desa energi berdikari, aksi Sobat Bumi, hingga kegiatan bersih-bersih pantai dan edukasi masyarakat agar lebih peduli pada pola hidup sehat serta pengurangan sampah.

“Itu kami wujudkan dengan program desa energi berdikari. Ada satu pengabdian di mana aksi sosial, aksi sobat bumi. Mereka melakukan pembersihan pantai dan mengedukasi masyarakat pola hidup sehat. Sehingga sampah-sampah bisa kita kurangi dengan cara yang lebih baik,” imbuh Probo.

Melalui pendekatan ini, Pertamina Foundation berharap para penerima beasiswa dapat menjadi agen perubahan (Agent of change), yang tidak hanya berprestasi di kampus tetapi juga berkontribusi nyata dalam menekan persoalan lingkungan di sekitar mereka, termasuk masalah darurat sampah di Yogyakarta.

Perlu diketahui, Rangkaian Pertamina SMEXPO 2025 diawali dengan Kick Off SMEXPO Merah Putih di Grha Pertamina Jakarta pada 11–15 Agustus 2025, dilanjutkan roadshow SMEXPO Regional di Yogyakarta, Bandung, Palembang, Surabaya, dan Jakarta sepanjang Agustus–Oktober 2025.

Selanjutnya, Pertamina SMEXPO 2025 ditutup dengan Puncak SMEXPO Nasional di Tangerang pada November 2025 yang merepresentasikan keragaman UMKM lokal berkualitas dari seluruh Indonesia dalam satu panggung kreatif dan inovatif. (Mbah M)

Editor : Mukhlisin Mustofa/Red

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

PSSI Gelar Doa Bersama untuk Dukung Timnas Indonesia

Berita Unggulan

Prof. Dr. Gabriel Lele Dikukuhkan Sebagai Guru Besar FISIPOL UGM, HP Management Siap Kolaborasi

Berita Unggulan

Bupati Blora Resmikan 295 Koperasi Merah Putih untuk Perkuat Ekonomi Desa

Berita Unggulan

Green Kayen Festival 2025 Padukan Lingkungan dan Seni Budaya

Berita Unggulan

Pemerintah Pastikan Gratis Ongkir Tetap Jalan

Berita

Keluarga Berisiko Stunting di Sleman Capai 2.700, Kolaborasi dan Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci Penting Atasi Stunting

Berita Unggulan

Mendagri Tito: Alumni IPDN Harus Profesional dan Siap Jadi Agen Perubahan

Berita Unggulan

Hari Nur Yulianto Doakan PSIS Segera Keluar Dari Zona Merah