Breaking News

Home / Agama / Berita Unggulan / Favorite / Pendidikan

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:16 WIB

Menag Nasaruddin Umar Puji Bahrul Ulum: Pesantren yang Cetak Puluhan Profesor

Menag Nasaruddin Umar sebut 30 profesor alumni Bahrul Ulum bukti pesantren jadi pusat lahirnya intelektual Islam di Indonesia. foto: istimewa

Menag Nasaruddin Umar sebut 30 profesor alumni Bahrul Ulum bukti pesantren jadi pusat lahirnya intelektual Islam di Indonesia. foto: istimewa

Jombang, Voicejogja.com  — Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut pondok pesantren memiliki peran strategis sebagai pusat peradaban Islam di Indonesia. Menurutnya, pesantren menjadi ruang ideal yang memadukan kecerdasan intelektual dan kedalaman spiritual.

“Kenapa pondok pesantren? Karena di pesantren ada keseimbangan antara iqra’ dan bismirabbik. Iqra’ menandakan pengembangan ilmu pengetahuan, sementara bismirabbik menegaskan nilai spiritualitas. Kombinasi inilah yang melahirkan peradaban yang utuh, menyentuh jasmani dan rohani,” ujar Menag saat menghadiri Simposium Paralel 30 Profesor Alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambakberas, dalam rangka Peringatan 2 Abad Bahrul Ulum, Rabu (15/10/2025).

Nasaruddin mencontohkan Bahrul Ulum sebagai pesantren yang telah memberi kontribusi besar bagi dunia akademik. Dari pesantren ini lahir sedikitnya 30 profesor dan akademisi yang kini mengabdi di berbagai perguruan tinggi nasional, termasuk UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Maliki Malang, UIN KHAS Jember, IPB, UGM, dan UNESA.

“Di antara sekian banyak pondok pesantren di Indonesia, salah satu yang paling tepat menjadi pusat peradaban Islam adalah Bahrul Ulum. Tadi kita berkumpul bersama 30 profesor yang lahir dari rahim pesantren ini. Mereka kini berperan penting dalam pembangunan bangsa,” tuturnya.

Baca Juga:  Cahaya Al-Qur’an Sinari Iman, Alam, dan Budaya, Ketua Dewan Hakim STQH Nasional Tegaskan Harmoni Nusantara

Menag juga mengingatkan pentingnya menjaga tradisi luhur pesantren, terutama nilai kesantunan dan keikhlasan dalam memaafkan. “Begitu seseorang meminta maaf, maka dimaafkan. Inilah tradisi luhur pesantren yang perlu dijaga,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Agama menyerahkan bantuan sebesar Rp200 juta untuk rehabilitasi asrama pesantren. Bantuan itu diterima langsung oleh KH Hasib Wahab Hasbullah, Ketua Majelis Pengasuh PPBU Tambakberas.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan PPBU Wafiyul Ahdi mengatakan bahwa peringatan dua abad Bahrul Ulum menjadi momentum refleksi atas perjuangan para pendiri pesantren serta pijakan untuk menyiapkan generasi abad ketiga.

“Simposium ini menjadi wadah bagi para guru besar dan alumni untuk berbagi gagasan tentang masa depan pesantren. Kami ingin memastikan Bahrul Ulum terus melahirkan generasi berilmu, berakhlak, dan berdaya,” ujarnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kebijakan Publik, Media, dan Pengembangan SDM Ismail Cawidu; Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag Thobib Al Asyhar; Sekretaris Menteri Agama Akmal Salim Ruhana; dan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Akhmad Sruji Bahtiar.

sumber: Kemenag

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Di Gelaran SMEXPO 2025, Darurat Sampah Yogyakarta Jadi Perhatian Pertamina Foundation

Berita Unggulan

Donny Warmerdam Jalani Perawatan Intensif, Absen hingga Awal 2026

Ekonomi

Kementerian PU Kebut Kawasan Permukiman Tanjung Banun untuk Pemerataan Ekonomi Pesisir Batam

Berita Unggulan

Gebyar UMKM Mantrijeron 2025: Dari Senam Pagi hingga Fashion Show, Warga Siap Rayakan Kemandirian Lokal

Berita Unggulan

Indonesia Sukses Amankan Tambahan Kuota Tangkapan Tuna

Favorite

Skor Tipis Warnai Persaingan Sengit di HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars

Berita Unggulan

Menpora Dito Resmikan Renovasi Madrasah Al Wathoniyah, Tekankan Peran Madrasah dalam Membangun Generasi Emas Indonesia

Berita Unggulan

Kartini Ride: Meutya Hafid Ajak Perempuan Jadi Pelindung Anak di Era Digital