Breaking News

Home / Berita / Bisnis / Budaya / Lifestyle / Pendidikan / Peristiwa

Sabtu, 1 November 2025 - 18:35 WIB

Jogja Cultural Wellness Festival 2025: Gerakan Kembali pada Keseimbangan Hidup

YOGYAKARTA, voicejogja.com – Yogyakarta terus memperkuat posisinya sebagai pusat cultural wellness Indonesia melalui penyelenggaraan Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) 2025, sebuah inisiatif yang memadukan tradisi, kesehatan holistik, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat. Lebih dari sekadar festival, JCWF hadir sebagai gerakan untuk mengajak masyarakat modern kembali menemukan keseimbangan hidup melalui nilai-nilai budaya Jawa.

Tahun ini, festival diselenggarakan di Mustika Yogyakarta Resort & Spa, sebuah destinasi yang menyuguhkan ketenangan, kemewahan, dan nuansa budaya Jawa dalam satu kesatuan ruang. Lingkungan resort yang dikelilingi suasana asri dan elemen arsitektur Jawa modern menjadikan lokasi ini bukan hanya tempat berlangsungnya acara, tetapi juga ruang pemulihan yang mendukung esensi wellness yang diusung JCWF.

Dalam momentum istimewa ini, kehadiran GKR Bendara memberikan makna filosofis dan emosional yang lebih dalam. Beliau dikenal sebagai figur yang tidak hanya menjaga dan melestarikan budaya Jawa, tetapi juga aktif mendorong transformasi pariwisata Yogyakarta agar tetap berakar pada identitas budaya, namun adaptif terhadap perkembangan global. Pandangan GKR Bendara mengenai pentingnya harmoni antara tradisi dan kehidupan modern selaras dengan konsep wellness yang ditawarkan JCWF.

GKR Bendara saat memberi keterangan pers di Mustika Yogyakarta Resort & Spa.

Menambah kekuatan pesan tersebut, hadir pula Puteri Indonesia DIY 2025, Maharani Divaningtyas, sebagai representasi generasi muda yang cerdas, inspiratif, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap budaya dan wellbeing. Maharani membawa semangat progresif—mewakili wajah perempuan muda Yogyakarta yang mampu memadukan kecerdasan, kecantikan, karakter, dan kesadaran budaya. Kolaborasi simbolik antara GKR Bendara dan Maharani mencerminkan harmoni lintas generasi: kearifan lokal yang berpadu dengan pemikiran modern dan global.

Baca Juga:  XYZVerse, Dogecoin, dan Shiba Inu: Mana yang Akan Jadi Koin Meme Favorit Berikutnya?

Di tengah tuntutan hidup modern, urbanisasi yang kian intens, serta meningkatnya isu kesehatan mental, JCWF 2025 mengajak masyarakat mengambil jeda untuk kembali pada akar nilai Jawa:
“Salarasing Urip, Wiraga, Wirasa, Wirama” — kesejatian hidup tercapai ketika raga, rasa, dan ritme menyatu dalam harmoni.
Filosofi ini mengingatkan bahwa wellbeing sejati bukan sekadar aktivitas fisik, namun proses menyeluruh yang menyentuh batin, budaya, dan kesadaran diri.

Diselenggarakan di lingkungan Mustika Yogyakarta Resort & Spa yang tenang dan sarat nilai estetika Jawa, rangkaian kegiatan festival menghadirkan pengalaman immersive mulai dari meditasi tradisional, sesi penyembuhan berbasis budaya, terapi seni, refleksi diri, ritual wellness Jawa, wellness tourism, hingga program edukatif untuk keluarga dan generasi muda. Peserta tidak hanya diajak menikmati, tetapi juga mengalami budaya dan wellness secara mendalam.

Kehadiran figur perempuan berpengaruh dalam festival ini juga membawa pesan kuat: bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam menciptakan ekosistem wellness Indonesia — sebagai penjaga nilai, inspirator keluarga, agen perubahan, hingga pemimpin gerakan sosial. GKR Bendara dan Maharani menjadi lambang sinergi antara keluhuran budaya dan visi masa depan.

Dengan kolaborasi lintas sektor — budaya, pariwisata, kesehatan, pendidikan, ekonomi kreatif, dan pemberdayaan masyarakat — Jogja Cultural Wellness Festival 2025 diharapkan menjadi momentum transformasi nasional. Festival ini menegaskan bahwa Yogyakarta bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga ruang pulang untuk menyembuhkan; tempat menemukan kembali ketenangan yang berakar pada budaya.

JCWF 2025 bukan sekadar sebuah festival; ini adalah undangan untuk kembali pada diri, kembali pada tradisi, dan kembali pada keseimbangan hidup — dari Yogyakarta, untuk Indonesia dan dunia. (Tyo)

Editor : Mukhlisin Mustofa/Red

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Revitalisasi Bahasa Daerah 2025–2029: Komitmen Berkelanjutan untuk Melestarikan Bahasa Ibu

Agama

Lampah Sesaji Rabuk Ayem Nagari

Berita Unggulan

Kemenparekraf Dorong Pelaku Fesyen Jabodetabek Naik Kelas Lewat Bootcamp Inkubasi Fesyen 2025

Berita

Porkal 2025 Ambarketawang: Mejingkidul Siap Jadi Tuan Rumah Voli, Hadiah Rp12 Juta Menanti

Pendidikan

UIN Ar-Raniry Gelar Program Berbuka Puasa dan Bantuan Ramadan, Dukung Sivitas Akademika dan Masyarakat

Berita

Sosok Pangeran Purbaya Dalam Tiga Wajah

Berita Unggulan

Rahasia Awet Muda dan Panjang Umur: Mengungkap Kekuatan Usus Sehat untuk Hidup Lebih Lama

Pendidikan

Disperpuska Batang Dorong Budaya Literasi Lewat Strategi Membaca Nyaring