Breaking News

Home / Daerah

Kamis, 6 Februari 2025 - 23:50 WIB

Atasi Genangan di Kali Tenggang, Pemkot Semarang Tambah 2 Unit Pompa Portable

Atasi Genangan di Kali Tenggang, Pemkot Semarang Tambah 2 Unit Pompa Portable

Atasi Genangan di Kali Tenggang, Pemkot Semarang Tambah 2 Unit Pompa Portable

Semarang, 4 Februari 2025 – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berupaya untuk mengatasi genangan air yang terjadi di Kali Tenggang, Kaligawe, yang telah mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Menanggapi keluhan warga mengenai tidak berfungsinya pompa di lokasi tersebut, Pemkot Semarang bergerak cepat dengan menambah dua unit pompa portable untuk mempercepat proses penyedotan air.

Pemkot Semarang Turut Ambil Tindakan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto, menjelaskan bahwa pompa yang berada di Kali Tenggang sebenarnya merupakan tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Namun, dengan tanggap terhadap keluhan masyarakat dan kondisi darurat, Pemkot Semarang tetap berinisiatif untuk membantu. Pemkot Semarang mengerahkan pompa milik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) serta pompa dari Madukoro untuk mempercepat penyedotan air di wilayah yang terdampak banjir tersebut.

Baca juga : Pemkot Semarang Tanggap Cepat Atasi Tanggul Jebol di Kali Plumbon untuk Minimalkan Dampak Banjir

“Meskipun pompa yang ada di Kali Tenggang menjadi kewenangan BBWS, Pemkot Semarang tetap berkoordinasi untuk memberikan bantuan. Kami telah menempatkan pompa milik BPBD di lokasi tersebut dan menyiapkan suplai BBM untuk operasionalnya,” ujar Suwarto.

Penempatan Pompa di Titik Strategis

Suwarto menambahkan bahwa dua unit pompa portable tersebut ditempatkan di titik-titik strategis yang dianggap krusial dalam proses penyedotan genangan. Beberapa lokasi yang menjadi prioritas antara lain Rumah Pompa Tenggang, belakang Terminal Terboyo, Jalan Padi Raya, dan kawasan Gebanganom. Penempatan pompa ini diharapkan dapat mengurangi genangan air dan mempercepat proses pemulihan.

Baca Juga:  Lampah Sesaji Rabuk Ayem Nagari, Eko Hand: Peleburan Maaf dan Syukur untuk Keselamatan Bangsa

“Meskipun pompa dari BPBD sudah kami tempatkan di sana, tantangan utamanya adalah pasokan BBM untuk operasional pompa. Kami terus berkoordinasi dengan BBWS untuk mencari solusi yang lebih permanen,” tambah Suwarto.

Kendala dan Koordinasi Lintas Instansi

Suwarto juga menegaskan bahwa Pemkot Semarang meski memiliki keterbatasan dalam menangani infrastruktur yang berada di luar kewenangannya, terus melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait. Kerjasama lintas instansi ini penting untuk memastikan penanganan banjir di kawasan Kaligawe dapat segera diatasi.

“Pemkot Semarang terus berupaya mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, termasuk menambah unit pompa portable agar proses penanganan banjir bisa lebih cepat,” ujar Suwarto.

Kaligawe Kembali Kering

Perkembangan terbaru pada Selasa (4/2) siang, kondisi genangan air di kawasan Kaligawe sudah mulai kering berkat upaya maksimal yang dilakukan Pemkot Semarang. Suwarto menyatakan rasa syukurnya atas keberhasilan dalam mengatasi banjir tersebut.

“Alhamdulillah, Kaligawe sudah kering dan aktivitas warga bisa kembali berjalan normal. Kami akan terus memantau situasi di lapangan dan memastikan kondisi ini tetap terkendali,” ujar Suwarto menutup wawancara.

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Desa Karanganom Dicanangkan sebagai Desa Cantik 2025
Pemkot Semarang Percepat Penanganan Genangan di Muktiharjo

Daerah

Pemkot Semarang Percepat Penanganan Genangan di Muktiharjo

Daerah

Ketua TP PKK Kapanewon Resmi Dilantik

Berita Unggulan

Wabup Sleman Danang Maharsa Dorong FKAP Terapkan Pendekatan Adaptif Hadapi Penurunan Kepercayaan Publik terhadap Parpol

Daerah

Penanaman Pisang Cavendish di Jembrana: Langkah Strategis dalam Penataan Tanah Ulayat dan Pemanfaatan Sumber Daya Lokal

Berita

Ayah-Anak Kompak Sumbang Medali Emas, Lurah Condongcatur Beri Apresiasi

Berita Unggulan

Parmilah Harda Kiswaya Resmi Dikukuhkan Jadi Bunda Literasi Sleman 2025-2030

Daerah

Perubahan Jam Operasional Minimarket di Batang: Solusi untuk UMKM