Breaking News

Home / Berita Unggulan / Wisata

Minggu, 1 Juni 2025 - 11:58 WIB

“Agra Buwana Raksa”: Buleleng Tampilkan Harmoni Manusia-Alam-Tuhan di Pesta Kesenian Bali 2025

Buleleng tampil di PKB 2025 dengan garapan

Buleleng tampil di PKB 2025 dengan garapan "Agra Buwana Raksa", pertunjukan yang sarat nilai harmoni manusia, alam, dan Tuhan dari Desa Pedawa. foto: infopublik.id

Kilasinformasi.com, Buleleng – Kabupaten Buleleng kembali bersiap mengukir prestasi budaya dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025, yang akan digelar mulai 21 Juni hingga 19 Juli mendatang. Tahun ini, panggung seni PKB akan menjadi ruang ekspresi bagi karya bertajuk “Agra Buwana Raksa”, sebuah pertunjukan kolaboratif yang sarat makna filosofis.

Dibawakan oleh Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Mpu Kuturan Singaraja di bawah panji Peed Aya Buleleng, garapan ini mengangkat filosofi Jagad Kerti, yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Tak sekadar pertunjukan, karya ini menjadi jembatan antara warisan leluhur dan kesadaran budaya masa kini.

Baca Juga, Kilasinformasi: Mengunjungi Wisata Religi Nyatnyono

“Agra Buwana Raksa” memiliki arti “penjaga peradaban hulu”, dan mengambil inspirasi dari kearifan lokal Desa Adat Pedawa. Dalam budaya masyarakat Pedawa, hulu tidak hanya berarti wilayah atas secara geografis, melainkan juga simbol asal-muasal kehidupan, tempat air mengalir, tempat hutan tumbuh, dan tempat nilai-nilai sakral dijaga dengan penuh kesadaran.

I Putu Ardiyasa, seniman di balik garapan ini, menjelaskan bahwa unsur-unsur budaya seperti Rumah Bandung Rangki, pohon aren, dan ritus adat Sabe Malunin dihadirkan dengan pendekatan teatrikal. Ritus tersebut menggambarkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat sebagai hasil dari hubungan harmonis manusia dengan alam dan Tuhan.

“Pedawa mengajarkan bagaimana kita merawat air, hutan, dan kehidupan spiritual dengan cinta dan tanggung jawab. Inilah bentuk nyata penjagaan terhadap hulu kehidupan,” ujar Ardiyasa pada Sabtu, Kemarin.

Baca Juga, Kilasinformasi: Indonesia-Tiongkok Sepakat Perkuat Sektor Pariwisata

Pertunjukan ini juga menampilkan bentuk lain dari kekayaan tradisi Buleleng, seperti Ngaben Medeng, yang divisualisasikan melalui simbol Kembang atau Bungandeng. Puncaknya adalah pementasan Sabe Malunin yang menegaskan kembali pesan penting tentang keseimbangan ekologis dan sosial dalam masyarakat adat Bali.

Baca Juga:  Menpora Dito Resmikan Renovasi Madrasah Al Wathoniyah, Tekankan Peran Madrasah dalam Membangun Generasi Emas Indonesia

Melalui garapan ini, masyarakat diajak untuk kembali ke akar budaya, mengenali filosofi hidup yang diwariskan para leluhur, dan memahami bagaimana tradisi bisa menjadi solusi atas tantangan zaman modern, terutama terkait krisis ekologi dan degradasi sosial.

Tak hanya sekadar mempertunjukkan seni, penampilan Buleleng dalam PKB 2025 juga menegaskan perannya sebagai simpul peradaban lintas budaya di Bali Utara. Dari pelabuhan tua Pabean Menese, Klenteng Toyohawa, hingga pengaruh budaya Blambangan yang dibawa Panji Sakti ke Pegayaman, semua menunjukkan dinamika keberagaman yang mengakar dalam sejarah Buleleng.

Baca Juga, Kilasinformasi: Sosialisasi Pariwisata di Wisata Candi Banyunibo

Situs Pura Panca Sila di Kubutambahan menjadi bukti konkret bagaimana wilayah ini telah lama hidup berdampingan dengan pluralisme budaya dan agama. Identitas Buleleng sebagai “melting pot” budaya bukan sekadar cerita sejarah, tetapi juga refleksi dari semangat harmoni yang terus dijaga.

“Garapan ini bukan hanya panggung seni, tapi ajakan untuk belajar dan menyelami kearifan lokal yang bisa menginspirasi masa depan,” pungkas Ardiyasa.

Sumber: Infopublik.id

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Diduga Ngemplang Dana Hibah Pariwisata, Kejari Sleman Resmi Tetapkan SP Tersangka

Berita Unggulan

Nurul Ain: Dari Pelajar Madrasah ke Universitas Indonesia

Berita Unggulan

Berita: Timnas Putri Indonesia Siap Kejutkan Arab Saudi di FIFA Women’s Match Day, Garuda Putri Tangguh!

Berita Unggulan

Lurah Condongcatur Kukuhkan 18 Kelompok Jaga Warga, Bupati Sleman: Jaga Warga Teladan Penjaga Kerukunan dan Kedamaian

Berita Unggulan

183.284 Jemaah Haji Lunasi Biaya Haji Reguler 2025

Berita Unggulan

Tavares Puji Permainan PSM Meski Gagal Menang, Apa Penyebab Hasil Imbang Ini?

Berita Unggulan

Kadin Sambut Baik Permen Komdigi 8/2025

Berita Unggulan

Jelang Suramadu Cup 2025, Bupati Bangkalan Tinjau Kesiapan Lokasi Lomba Renang Nasional