Breaking News

Home / Berita Unggulan / Wisata

Jumat, 15 Agustus 2025 - 14:41 WIB

Agus Budi Rachmanto: Gamelan Menyambut Dunia di YIA, Salam Hangat Jogja untuk Wisatawan Internasional

Lantunan gamelan di YIA sambut wisatawan dunia, perkuat citra Yogyakarta sebagai destinasi budaya kelas dunia sejak langkah pertama. Foto: Satrio

Lantunan gamelan di YIA sambut wisatawan dunia, perkuat citra Yogyakarta sebagai destinasi budaya kelas dunia sejak langkah pertama. Foto: Satrio

Kulon progo, VoiceJogja.com – Yogyakarta kembali menegaskan dirinya sebagai kota budaya yang mampu menyapa dunia dengan kelembutan tradisinya. Pada 14 Agustus 2025, ruang kedatangan Yogyakarta International Airport (YIA) dipenuhi alunan merdu Harmony Gamelan Taman Pintar, menghadirkan suasana yang tak sekadar menyambut kedatangan para penumpang, tetapi juga mengajak mereka merasakan denyut nadi budaya Jawa sejak langkah pertama di tanah Jogja.

Para traveller dari berbagai penjuru dunia—mulai dari Jerman, Singapura, Korea, hingga Perancis—terlihat berhenti sejenak, tersenyum, dan bahkan mengabadikan momen. Beberapa di antaranya tampak larut, mengangguk-angguk mengikuti irama, sementara yang lain mencoba bertanya kepada pemandu bandara tentang makna setiap tabuhan. “It feels so warm, so welcoming,” ujar seorang wisatawan asal Jerman dengan mata berbinar, sambil merekam pertunjukan melalui gawainya.

Dari perspektif akademis, kehadiran gamelan di ruang publik seperti bandara internasional menjadi bentuk diplomasi budaya yang halus namun efektif. Ia bekerja melampaui batas bahasa dan negara, memperkenalkan nilai-nilai filosofi Jawa seperti harmoni, keseimbangan, dan rasa kebersamaan. Pertunjukan ini bukan hanya hiburan, melainkan strategi komunikasi budaya yang memberi kesan mendalam pada wisatawan—memperkuat citra Yogyakarta sebagai destinasi world-class cultural tourism.

Baca Juga:  7 Jalur Kereta Api Terindah di Indonesia, Wajib Masuk Bucket List Liburanmu

Program ini juga sejalan dengan konsep place branding, di mana sebuah destinasi memanfaatkan kekayaan budayanya untuk menciptakan identitas unik yang membedakan diri dari destinasi lain. Dengan menghadirkan gamelan di YIA, Yogyakarta mengirimkan pesan bahwa pengalaman wisata di sini tidak dimulai saat memasuki objek wisata, tetapi dimulai sejak mendarat.

Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin, mengingat dampak positifnya terhadap persepsi wisatawan. Yogyakarta bukan hanya kota tujuan, melainkan rumah yang menyambut dengan hati dan budaya.

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Menko PMK Ajak Masyarakat Bangkit di Era Digital

Berita Unggulan

Pemerintah Siapkan Regulasi Baru untuk Media Digital dan Konvensional, Antisipasi Gelombang PHK

Berita Unggulan

Membaca Arah Indonesia 2025–2043: Krisis, Kesadaran, dan Lompatan Masa Depan

Berita Unggulan

KMA 714/2025 Terbit, Jaminan Produk Halal di Daerah Kini Lebih Kuat

Agama

Muchsin Bersyukur: Mukjizat Hidup Terjadi Setelah Ikuti GSM AHQ

Berita Unggulan

Kemenag Kota Yogya Himbau Masyarakat Hormati Tradisi Pondok Pesantren

Berita Unggulan

Wamen ATR Serahkan 160 Sertipikat Tanah di Sulteng, Tegaskan Komitmen Negara Hadirkan Kepastian Hukum

Berita Unggulan

Kemkomdigi Dorong Anak Manfaatkan Platform Digital untuk Belajar, Bukan Hanya Main Gim