Breaking News

Home / Berita Unggulan / Pendidikan

Sabtu, 8 Februari 2025 - 22:19 WIB

Annisa Himmatul Aulia, Alumni MAN 2 Kudus Lulus Kedokteran Undip dengan Prestasi Gemilang

Annisa Himmatul Aulia, alumni MAN 2 Kudus, lulus Fakultas Kedokteran Undip dengan IPK 3.96. Kisah inspiratifnya membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras mampu mengatasi keterbatasan ekonomi. foto : Kemenag.go.id

Annisa Himmatul Aulia, alumni MAN 2 Kudus, lulus Fakultas Kedokteran Undip dengan IPK 3.96. Kisah inspiratifnya membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras mampu mengatasi keterbatasan ekonomi. foto : Kemenag.go.id

Kilas, 8 Februari 2025 – Dalam dunia pendidikan, Annisa Himmatul Aulia adalah contoh nyata bahwa ketekunan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah dapat mengubah nasib. Alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus ini berhasil meraih gelar dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) dengan prestasi yang sangat membanggakan, yakni Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.96.

Annisa, yang lahir dari keluarga sederhana di Dukuh Kalilipo, Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kudus, tidak membiarkan keterbatasan ekonomi menjadi penghalang dalam meraih cita-cita. Putri pasangan M. Mahfudi, seorang buruh harian lepas, dan Titin Nor Alina, seorang penjahit, Annisa memiliki tekad yang kuat untuk mengejar pendidikan tinggi dan menjadi seorang dokter. Meski menghadapi banyak rintangan, dia membuktikan bahwa segala tantangan dapat dihadapi dengan semangat juang yang tinggi.

Awal Mula Cita-Cita Menjadi Dokter

Perjalanan Annisa untuk menjadi dokter dimulai sekitar delapan tahun yang lalu ketika dia tidak sengaja menemukan sebuah buku berjudul ‘I am Doctorpreneur’ di perpustakaan. Buku tersebut memicu semangat Annisa untuk mengejar impian menjadi dokter, meski pada awalnya dia sempat ragu karena biaya pendidikan kedokteran yang sangat mahal. Namun, kegigihannya kembali muncul setelah melihat kakak kelas yang berhasil masuk ke Fakultas Kedokteran dengan beasiswa. Hal ini menjadi pendorong utama bagi Annisa untuk mengejar cita-cita tersebut.

Kemenag Terapkan MAGIS untuk Pengawasan Madrasah Berbasis Digital, Hemat Rp680 Miliar

Menjadi Juara dalam Kompetisi Sains

Selama belajar di MAN 2 Kudus, Annisa tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan. Dia terlibat dalam Gerakan Tunas Bangsa yang memberikannya beasiswa pengembangan diri dan juga beasiswa bulanan sebesar Rp100.000. Prestasi di bidang sains juga diraih Annisa, seperti Juara 1 OSN Tingkat Kabupaten Kudus (2018), Juara 1 OSN Tingkat Provinsi Jawa Tengah (2018), serta medali perunggu di OSN Tingkat Nasional di Padang (2018).

Beasiswa dan Kerja Keras dalam Pendidikan Kedokteran

Setelah berhasil diterima di Fakultas Kedokteran Undip melalui jalur SNMPTN, Annisa menghadapi tantangan besar dalam hal biaya pendidikan. Namun, keberuntungan berpihak padanya. Annisa mendapatkan beasiswa Bidikmisi (sekarang KIP-K) yang membiayai pendidikan dan biaya hidupnya. Selama kuliah, Annisa tinggal di Rusunawa Undip dan harus berjalan kaki selama 15 menit untuk menuju kampus karena tidak memiliki kendaraan.

Baca Juga:  Beasiswa Indonesia Bangkit 2025: Ini Syarat Daftarnya!

Tidak hanya itu, Annisa juga mendapatkan beasiswa Smart Scholarship yang berlanjut menjadi Bright Scholarship dari YBM Brilian. Beasiswa ini tidak hanya menanggung biaya kuliah, tetapi juga menyediakan tempat tinggal selama dua tahun serta pembinaan intensif yang sangat bermanfaat baginya.

Aktif dalam Organisasi dan Program Pemberdayaan Masyarakat

Selain akademik, Annisa juga aktif dalam berbagai organisasi, antara lain menjadi sekretaris di Mahasiswa Pecinta Alam FK (Maladica) dan anggota Rohis Fakultas (Avincenna). Dia juga terlibat dalam program pemberdayaan masyarakat, mengajar anak-anak di TPQ dan SD, serta mengajar siswa SMA yang mempersiapkan ujian kuliah.

Perpanjangan Waktu Input PDSS Bantu Madrasah Selesaikan Pendaftaran SNBP 2025

Tantangan saat Koas di Rumah Sakit Kariadi

Setelah menyelesaikan pendidikan dokter, Annisa melanjutkan pendidikan Koas di Rumah Sakit Kariadi Semarang. Setiap hari, ia harus berangkat dari kosnya yang terletak di Bulusan, Tembalang, yang berjarak sekitar satu jam perjalanan menuju rumah sakit. Meskipun perjalanan jauh dan penuh tantangan, Annisa tidak pernah menyerah dan tetap fokus pada tujuannya untuk menjadi dokter yang berprestasi.

Prestasi dan Komitmen untuk Mengabdikan Diri

Kini, Annisa telah berhasil menyelesaikan masa pendidikan kedokterannya dengan prestasi gemilang. Dia tidak hanya berhasil meraih gelar dokter, tetapi juga menginspirasi banyak orang dengan perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan. Annisa kini berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi terbaik dalam bidang kesehatan, terutama di daerah yang membutuhkan.

Tag: Annisa Himmatul Aulia, Alumni MAN 2 Kudus, Kedokteran Undip, IPK Terbaik, Beasiswa, Pendidikan Madrasah, Cita-cita Dokter, Kisah Inspiratif

 

Sumber : Kemenag RI

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Mensos Gus Ipul Ajak Pemkab Mesuji Percepat Pengentasan Kemiskinan Lewat DTSEN, Begini Langkah-Langkah Konkret yang Ditempuh!

Berita Unggulan

Indonesia dan Rusia Sepakat Perluas Kerja Sama Digital dan Konektivitas

Berita Unggulan

Indonesia dan Uzbekistan Perkuat Kerja Sama Keagamaan dan Pendidikan, Ini yang Terjadi dalam Pertemuan Menag Nasaruddin Umar dengan Menteri Luar Negeri Uzbekistan!

Berita Unggulan

Bahas Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan, Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta Hadirkan Lurah Condongcatur

Berita Unggulan

Kemenag Gelar Temu Media Bahas Siaran Keagamaan pada Ramadan 2025

Berita Unggulan

Meski gugur Di Liga Champions, Diego Simeone Sebut Atletico Buat Madrid Menderita

Pendidikan

Menteri UMKM Tekankan Pentingnya Peran Mahasiswa dalam Meningkatkan Rasio Kewirausahaan di Indonesia

Berita Unggulan

Pemkot Semarang Siapkan Kemeriahan Dugderan 2025, Wali Kota Ajak Warga Rayakan Bersama