Upacara 17-an di Markas Yonif 403/Wirasada Pratista bukan sekadar seremonial bulanan. Di bawah komando Letkol Inf Moh. Irwan Afandi, nilai-nilai integritas, profesionalisme, dan empati sosial digaungkan sebagai fondasi utama prajurit TNI.
Sleman – Komandan Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista (Yonif 403/WP), Letkol Inf Moh. Irwan Afandi, memimpin langsung upacara bendera 17-an yang berlangsung khidmat di Lapangan Sapta Marga, Markas Yonif 403/WP, Jl. Kaliurang Km 6,5, Kentungan, Depok, Sleman, Yogyakarta, pada Selasa (17/6/2025).
Foto: Istimewa
Upacara rutin bulanan tersebut berlangsung khidmat dengan diikuti oleh seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Yonif 403/WP. Bertindak sebagai Komandan Upacara Lettu Inf Mufty Hasan (Dankipan C), sementara Perwira Upacara dijabat oleh Letda Inf Hendra Anang P. (Danton III Kipan C).
Baca Juga, Kilasinformasi: Kodim Batang Lepas Prajurit Pindah Satuan dan Pensiun: Momen Haru Penuh Penghargaan
Pembacaan UUD 1945 dilakukan oleh Serda Agung Betharia Setiawan, pengucap Sapta Marga oleh Serda Taufik Sugiarto, Sumpah Prajurit oleh Serda Cahyo, dan pengibar bendera Merah Putih adalah Serda Teguh, Pratu Robbi Tri Yudha, serta Pratu Luki Tri Rahayu dari Kompi Senapan C.
Dalam upacara tersebut, Letkol Inf Moh. Irwan Afandi membacakan amanat Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si. Dalam amanatnya, Pangdam menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro atas dedikasi dan semangat tinggi dalam menjalankan tugas pokok.
Foto: Istimewa
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh Prajurit dan PNS yang telah menjalankan tugas dengan semangat dan dedikasi tinggi. Ini merupakan kontribusi nyata dalam menjaga kehormatan dan nama baik Kodam IV/Diponegoro,” ujar Danyonif 403/WP saat membacakan amanat Pangdam.
Lebih lanjut, Pangdam menekankan pentingnya empat nilai utama yakni integritas, profesionalisme, empati sosial, dan jiwa nasionalisme. Keempat nilai ini dinilai menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter prajurit yang tangguh, bermoral, dan dekat dengan rakyat.
Di akhir amanatnya, Pangdam IV/Diponegoro memberikan beberapa penekanan untuk dipedomani seluruh prajurit dan PNS, antara lain:
- Menjaga keimanan dan melaksanakan ajaran agama sebagai fondasi moral dalam bertugas,
- Menjunjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, serta Panca Prasetya Korpri,
- Terus belajar dan berlatih demi meningkatkan profesionalisme,
- Memiliki kepekaan sosial terhadap masyarakat serta hadir memberi solusi atas persoalan yang dihadapi,
- Menegakkan kebenaran dengan melawan hoaks serta memperkuat sinergi antarinstansi untuk menjaga persatuan bangsa.
Upacara ditutup dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus menjaga kehormatan satuan dan memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara.
(Herman)
