Breaking News

Home / Berita Unggulan / Daerah / Favorite / Pemerintah / Pendidikan

Minggu, 16 November 2025 - 07:10 WIB

Dialog Sekolah Rakyat di Pasuruan, Gus Ipul Terharu Disambut Puisi dan Hadrah Siswa

Dialog Sekolah Rakyat di Pasuruan penuh haru saat siswa sambut Gus Ipul dengan puisi dan hadrah. Gus Ipul tegaskan tak boleh ada titipan siswa. foto: Dok Kemensos

Dialog Sekolah Rakyat di Pasuruan penuh haru saat siswa sambut Gus Ipul dengan puisi dan hadrah. Gus Ipul tegaskan tak boleh ada titipan siswa. foto: Dok Kemensos

Pasuruan, Nasionalku.com — Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menghadiri Dialog Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat di Gedung Kesenian Darmoyudo, Kota Pasuruan, pada Sabtu (15/11/2025). Ia tiba sekitar pukul 09.40 WIB dan langsung disambut penampilan rebana, tarian tradisional, paduan suara, serta puisi dari siswa tiga Sekolah Rakyat: SRMP 28 Kota Pasuruan, SRT 3 Kabupaten Pasuruan, dan SRT 48 Kabupaten Pasuruan.

Salah satu penampilan yang mencuri perhatian datang dari Mainur Shafa (12), siswa SRMP 28, yang membacakan puisi berjudul “Terang Kecil dari Pasuruan.” Saat lampu dipadamkan dan suasana hening, Shafa membacakan bait demi bait puisinya dengan penuh penghayatan hingga membuat sejumlah peserta terharu.

Acara ini tidak hanya dihadiri keluarga siswa, tetapi juga para pilar sosial seperti Pendamping Rehabilitasi Sosial, Pendamping PKH, Tagana, TKSK, Karang Taruna, dan Pelopor Perdamaian.

Sejumlah pejabat turut hadir, mulai dari Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Bupati Pasuruan Mochamad Rusdi Sutejo, Wakil Wali Kota Mokhamad Nawawi, hingga Pejabat Tinggi Madya Kemensos.

Dalam arahannya, Gus Ipul menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan bentuk perhatian Presiden Prabowo kepada anak-anak yang selama ini belum tersentuh pembangunan. Menurutnya, para siswa yang tampil adalah bukti bahwa mereka memiliki talenta besar namun minim akses pada pendidikan berkualitas.

Baca Juga:  Upaya Terpadu dan Berkelanjutan untuk Tekan Kemiskinan di Kabupaten Pemalang

Ia menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan karena tidak hanya menyekolahkan anak, tetapi juga memberikan dukungan terintegrasi kepada seluruh keluarga, mulai dari pemberdayaan orang tua melalui Kopdes Merah Putih, bantuan rumah layak huni, bansos lengkap, jaminan kesehatan, makan bergizi, hingga cek kesehatan gratis.

Gus Ipul juga mengingatkan agar tidak ada praktik titip-menitip siswa dalam program ini. Ia menegaskan bahwa tidak ada pihak (bahkan pejabat sekalipun) yang boleh memanfaatkan posisi untuk memasukkan nama tertentu sebagai peserta Sekolah Rakyat.

Saat ini, terdapat 166 titik Sekolah Rakyat rintisan yang telah berjalan di seluruh Indonesia, dan 104 lahan telah disiapkan untuk pembangunan sekolah permanen. Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo menyampaikan rasa syukurnya karena wilayahnya menjadi bagian dari program ini. Ia menyebut, ketika negara hadir dan memberi akses yang sama, anak-anak yang selama ini kurang beruntung ternyata memiliki potensi yang tidak kalah dengan siswa lain.

sumber: Kemensos

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Pendaftaran Riset Indonesia Bangkit MoRA The Air Fund 2025 Dibuka Mulai 13 Oktober

Berita Unggulan

Persija Incar Empat Besar, Targetkan JIS Jadi Homebase di Dua Laga Terakhir Musim Ini

Daerah

Meutya Hafid Ajak Mahasiswa Sumatera Utara Bersama Memerangi Judi Online Melalui Literasi Digital

Berita Unggulan

Perpanjangan Pelunasan Biaya Haji Khusus 2025 Dibuka! Segera Lakukan Pembayaran, Jangan Sampai Ketinggalan!

Berita Unggulan

Kemenag Terbitkan Regulasi Peta Jalan Pengembangan Pesantren Ramah Anak

Berita Unggulan

Wamenpora Taufik Dorong Piala Presiden Bulutangkis U-15 Berkelanjutan untuk Cetak Regenerasi Atlet Muda

Berita Unggulan

Pemerintah Pusat Serahkan Bus Sekolah untuk Sekolah Rakyat 20 Bromilan di Sleman

Berita Unggulan

Wamenpar: Lulusan Pariwisata Indonesia Memiliki Peluang Besar di Pasar Global