Breaking News

Home / Daerah

Minggu, 23 Maret 2025 - 15:46 WIB

Geliat Petani Milenial di Batang: Ketua PKK Apresiasi Peran KWT

Ketua PKK Batang, Faelasufa Faiz Kurniawan, apresiasi petani milenial yang berkecimpung di agribisnis dan mendorong pemberdayaan perempuan melalui Kelompok Wanita Tani. foto: Humas Kab Batang

Ketua PKK Batang, Faelasufa Faiz Kurniawan, apresiasi petani milenial yang berkecimpung di agribisnis dan mendorong pemberdayaan perempuan melalui Kelompok Wanita Tani. foto: Humas Kab Batang

kilasinfirmasi.com, 23 Maret 2025, –  Melihat geliat para anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) yang mayoritas berkecimpung di dunia agribisnis, Ketua TP PKK Faelasufa Faiz Kurniawan mengapresiasi totalitas mereka dalam berbisnis. Dengan kiprah mereka sebagai KWT, tentu sangat membantu perekonomian keluarga.

Hal tersebut senada dengan program kerja PKK, yang terus berupaya memberdayakan kaum perempuan untuk memiliki daya saing. Terkait, banyaknya petani milenial Faelasufa Faiz mengapresiasi karena apabila pendapatannya melebihi pekerja kantoran tentu sangat menggiurkan.

Baca Juga, Kilasinformasi: Peringatan HUT Ke-59 Kabupaten Batang: Pemkab Lakukan Anjangsana dan Bhakti Sosial

“Kalau pendapatan mereka bisa bersaing dengan pekerja kantoran, secara bertahap mereka akan tertarik menekuni profesi petani milenial,” katanya, saat meninjau Gerakan Pengan Murah (GPM), di Jalan Veteran Batang, Kabupaten Batang.

Di sisi lain, Faelasufa Faiz mengapresiasi dengan harga produk pertanian yang di bawah pasar namun kualitasnya tak kalah bagusnya.

Foto: Dok Humas Kab Batang

“Kualitasnya bisa bersaing dengan produk yang dijual di supermarket, tapi dengan harga yang jauh lebih kompetitif,” tegasnya.

Baca Juga:  Ketua TP PKK Kapanewon Resmi Dilantik

Ia menyarankan, bagi masyarakat Batang hendaknya memanfaatkan momentum seperti saat ini, untuk mendapatkan produk pertanian berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Foto: Dok Humas Kab Batang

Sementara itu, Kepala bagian Perekonomian Setda Batang Suwanto menerangkan, harga produk yang dijual di GPM lebih ekonomis. Terkait Indeks Perkembangan Harga (IPH) selama kurun waktu Februari 2024 dibandingkan Februari 2025, tingkat inflasi secara nasional 0,9 persen dan tingkat Jateng 0,8 persen.

“Sedangkan kami menggunakan ukuran IPH, di Februari lalu -1,38 persen. Yang menyebabkan daya beli konsumen menurun, sehingga menyebabkan turunnya harga komoditas telur ayam ras, daging ayam ras dan bawang merah,” ujar dia. (Saeful Husna Kabiro Batang)

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

BPJPH Gelar Jogja Halal Market 2025, Dorong UMKM DIY Naik Kelas dan Tembus Pasar Global

Daerah

Bupati Batang Resmikan Jembatan Gantung Merah Putih Kambangan-Tombo
Genangan Air di Tlogosari Kulon Cepat Surut, Pemkot Semarang Intens Upayakan Mitigasi Semarang

Daerah

Genangan Air di Tlogosari Kulon Cepat Surut, Pemkot Semarang Intens Upayakan Mitigasi Semarang

Daerah

“Pulang ke Dalam Diri”: Ruang Pemulihan Jiwa untuk Masyarakat Lebih Tangguh

Daerah

TMMD Sengkuyung Tahap I 2025 Resmi Ditutup, Wakil Bupati Sleman Harapkan Dampak Positif bagi Kesejahteraan Masyarakat

Berita Unggulan

Penyerahan 1.641 Sertipikat Redistribusi Tanah di Majalengka: Langkah Nyata Pemerintah dalam Mewujudkan Keadilan Sosial

Daerah

Ketua TP PKK Kapanewon Resmi Dilantik

Daerah

Kolaborasi Disdukcapil dan INI-IPPAT Surakarta Tingkatkan Keakuratan Data Penduduk