Breaking News

Home / Berita Unggulan / Ekonomi / Favorite / Nasional / Olahraga

Minggu, 9 November 2025 - 14:46 WIB

Industri Alat Olahraga Indonesia Makin Dilirik Dunia, Kemenperin Genjot Daya Saing Produk Lokal

Kemenperin dorong penguatan industri alat olahraga nasional lewat ISFEX 2025 untuk tingkatkan daya saing produk lokal di pasar global. foto: Humas Kemenperin

Kemenperin dorong penguatan industri alat olahraga nasional lewat ISFEX 2025 untuk tingkatkan daya saing produk lokal di pasar global. foto: Humas Kemenperin

Jakarta, Nasionalku.com – Industri alat olahraga nasional kian jadi sorotan. Selain berkontribusi besar pada ekonomi, sektor ini juga membawa kebanggaan tersendiri bagi karya anak bangsa.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, pemerintah berkomitmen mendorong penguatan industri alat olahraga agar mampu bersaing di level internasional. “Melalui kolaborasi lintas sektor, kita ingin menjadikan Indonesia bukan hanya sebagai konsumen, tetapi juga produsen utama alat olahraga berkualitas di dunia,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (8/11).

Langkah itu diwujudkan lewat partisipasi Kemenperin dalam Indonesia Sport Facility Expo (ISFEX) 2025, yang digelar 6–9 November 2025 di ICE BSD City. Ajang ini mempertemukan pemerintah, pelaku industri, asosiasi, dan komunitas olahraga dalam satu ekosistem kolaboratif.

“ISFEX tak hanya jadi ajang promosi produk, tetapi juga wadah membangun jejaring bisnis, berbagi ide, dan menciptakan sinergi berkelanjutan,” tambah Agus.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menjelaskan bahwa ISFEX 2025 mengusung tema “Elevate the Sport Industry”, dengan fokus memperkuat sinergi antar-inovator, akademisi, dan pelaku bisnis. “Pameran ini mempertemukan lebih dari 100 jenama nasional dan internasional dalam skema business to business maupun business to customer,” katanya.

Reni memaparkan, dalam satu dekade terakhir, industri alat olahraga tumbuh pesat. Data Statista (2024) mencatat nilai industri alat olahraga global mencapai USD 500 miliar. Sementara itu, Trademap (2025) melaporkan ekspor alat olahraga Indonesia sepanjang Januari–Agustus 2025 menembus USD 84,78 juta — naik 24,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut laporan Ken Research (2023), Indonesia memiliki sekitar 128 unit usaha di sektor ini, menyerap lebih dari 15 ribu tenaga kerja, dengan nilai pasar domestik mencapai Rp 2,3 triliun. “Angka-angka ini menunjukkan potensi ekonomi besar sekaligus kebanggaan sosial karena olahraga adalah simbol karya anak bangsa,” ujar Reni.

Baca Juga:  Wali Kota Yogya Tegur Pedagang Pasar Ngasem Soal Kebersihan, Minta Sediakan 3 Tempat Sampah di Tiap Lapak

Meski potensinya besar, industri ini masih menghadapi tantangan: ketergantungan bahan baku impor, dominasi produk luar negeri, akses ekspor yang terbatas, serta biaya tinggi untuk sertifikasi internasional.

Untuk mengatasinya, Ditjen IKMA mendorong peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Berdasarkan data Kemenperin 2024, terdapat 36 pelaku usaha alat olahraga yang sudah memiliki produk ber-TKDN tinggi, bahkan beberapa mencapai 66 persen. Produk tersebut meliputi bola futsal, raket, shuttlecock, meja pingpong, dan bola voli.

Selain itu, Kemenperin juga memberikan pelatihan, pendampingan, hingga bantuan mesin dan peralatan bagi pelaku IKM di berbagai daerah. Mekanisme sponsorship juga diperkuat agar produk dalam negeri bisa lolos sertifikasi internasional seperti FIFA Quality Programme, BWF Approved Equipment, dan ITF Approved Product.

Sejak 2024, Kemenperin dan KONI telah menandatangani nota kesepahaman untuk memperluas penggunaan produk lokal dalam berbagai ajang olahraga nasional. “Kami berharap produk dalam negeri dapat diakui secara global dan digunakan di kompetisi profesional,” kata Reni.

Selama empat hari pameran, Ditjen IKMA memfasilitasi enam industri alat olahraga binaannya untuk tampil di ISFEX 2025. Di antaranya PT Inkor Bola Pacific, CV Shiamiq Terang Abadi, Ismat Rohimat, PT Alindo Grup Perkasa, CV Abalaba Berkah Sejahtera, dan PT Inovasi Karet Nusantara (Rugonal – Rubber Gymflex).

Selain pameran produk, pengunjung juga disuguhkan berbagai kegiatan interaktif seperti talkshow bertema “Perkembangan, Peluang, dan Tantangan Industri Alat Olahraga dari Sisi Pelaku Usaha”, coaching clinic, workshop, hingga meet & greet atlet.

Tak ketinggalan, jenama internasional seperti Datra Internusa, Spyros, Garmin, dan Bojue Billiard turut hadir memamerkan inovasi serta teknologi olahraga terkini.

Melalui ISFEX 2025, pemerintah berharap industri alat olahraga nasional semakin kompetitif, berdaya saing tinggi, dan mampu menembus pasar global.

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Industri Perfilman Indonesia Raih Keberhasilan Besar di Libur Lebaran 2025

Berita Unggulan

Wonderful Indonesia Warnai Berlin dan Roma, Targetkan 16 Juta Wisman pada 2025

Berita Unggulan

Menkomdigi Tekankan Literasi Digital untuk Lindungi Perempuan

Olahraga

Penutupan Liga Bulutangkis Kemendikdasmen 2025 Meriah! Wamenpora dan Mendikdasmen Menang di Laga Eksibisi

Berita Unggulan

Mentan Amran: Hilirisasi Pertanian Jalan Cepat Menuju Indonesia Superpower

Berita

Intervensi Gizi dan Kerja Kolaboratif Lintas Sektor Percepat Penurunan Stunting

Berita Unggulan

Kemlu: Korban TPPO Penipuan Daring Mayoritas Generasi Muda

Nasional

Mentan Amran Tegaskan Pentingnya Meritokrasi dan Antikorupsi di Kementan, Siap Tindak Tegas Pelanggar!