Breaking News

Home / Berita Unggulan / Budaya / Wisata

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 09:58 WIB

Jeron Beteng: Sejarah yang Hidup, Budaya yang Menyatu, Masa Depan yang Disulam

Pameran “Melangkah dalam Jejak Budaya Jeron Beteng” di Yogyakarta menghadirkan perjalanan batin untuk meresapi sejarah, budaya, dan kearifan lokal yang menyulam masa depan. Foto: Istimewa

Pameran “Melangkah dalam Jejak Budaya Jeron Beteng” di Yogyakarta menghadirkan perjalanan batin untuk meresapi sejarah, budaya, dan kearifan lokal yang menyulam masa depan. Foto: Istimewa

Yogyakarta,VoiceJogja.com –  Yogyakarta sebuah kota yang menafaskan sejarah dan kebijaksanaan, kembali menghadirkan ruang perenungan lewat pameran “Melangkah dalam Jejak Budaya Jeron Beteng”. Sebuah undangan untuk berjalan pelan, menelusuri lorong waktu yang terjalin di balik tembok Baluwarti Kraton, di mana kehidupan, budaya, dan makna masih hidup hingga hari ini.

Foto: Istimewa

Kebudayaan, pada hakikatnya, bukanlah sekadar benda mati atau fragmen masa lalu. Ia adalah denyut nadi kolektif—terus bergerak, membentuk, dan dibentuk oleh manusia serta lingkungannya. Di Jeron Beteng, lapisan-lapisan itu nyata: rumah-rumah bangsawan di Kelurahan Kadipaten yang menyimpan jejak aristokrasi Jawa; tradisi minum teh di Patehan yang menyajikan keheningan penuh makna; hingga kerajinan tangan dan kuliner di Panembahan yang menjadi wujud kreatif masyarakatnya. Semua hadir bukan sebagai nostalgia semata, melainkan sebagai cara hidup yang masih berlanjut.

Pameran ini lebih dari sekadar menghadirkan artefak atau kisah masa lalu. Ia adalah jendela refleksi: bagaimana warisan budaya dapat menjadi suluh bagi generasi kini dalam memahami identitas dan merumuskan masa depan. Bahwa budaya tidak berhenti di balik kaca museum, melainkan terus tumbuh dalam interaksi sehari-hari, dalam aroma makanan, dalam detail arsitektur, bahkan dalam sapaan masyarakatnya.

Foto: Istimewa

Dengan menghubungkan museum sebagai titik awal perjalanan, wisatawan diajak untuk meluaskan langkah: menjelajahi sentra UMKM, merasakan keramahan warga, hingga menyentuh denyut ekonomi kreatif yang hidup di dalam Jeron Beteng. Sinergi ini menumbuhkan pengalaman wisata yang lebih utuh—tidak sekadar melihat, tetapi juga merasakan, memahami, dan membawa pulang makna.

Baca Juga:  Road to JCWF 2025, GKR Bendara Satukan Budaya, Olahraga, dan Wellness Tourism

“Melangkah dalam Jejak Budaya Jeron Beteng” bukan hanya pameran, melainkan sebuah perjalanan batin. Sebuah undangan untuk tidak sekadar menatap masa lalu, tetapi menyelami lapisan-lapisan kearifan yang bisa menjadi bekal di tengah arus zaman yang terus bergerak.

Foto: Istimewa

Karena di setiap sudut Jeron Beteng, kita belajar bahwa budaya bukanlah kenangan yang membeku, melainkan kehidupan itu sendiri—yang mengajarkan cara kita berdiri, melangkah, dan menatap masa depan dengan jati diri yang utuh. (Adira)

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Francisco Rivera Bangga Perjuangan Rekan Setim Tahan PSBS Meski Bermain 9 Pemain

Berita Unggulan

Timnas U-17 Tundukkan Korea Selatan, Erick Thohir Apresiasi Kerja Keras Tim

Berita Unggulan

Ketua NasDem Sleman Surana Bidik Pemilih Gen Z, Siap Dukung Pemerintahan Sleman Baru

Berita Unggulan

Presiden Prabowo Disambut Hangat di Ankara, Siap Jalankan Misi Diplomatik di Turki

Berita Unggulan

Kids Fun Yogyakarta, Destinasi Keluarga yang Aman, Edukatif, dan Penuh Tawa!

Berita Unggulan

Mensos Gus Ipul Ajak Masyarakat Bogor Gelar Kerja Bakti Massal Bersihkan Sungai Cikole

Berita Unggulan

Tavares Minta Support untuk Matheus Setelah Kegagalan Penalti di PSM Makassar vs PSIS Semarang

Berita

Pakubuwana XIII Wafat, Keraton Surakarta Siapkan Prosesi Pemakaman Secara Adat