Breaking News

Home / Berita Unggulan / Wisata

Kamis, 18 September 2025 - 12:14 WIB

Kemenpar Gelar STDev Forum, Dorong Tata Kelola Pariwisata Berkelanjutan

Kemenpar gelar STDev Forum Series #1 untuk wujudkan pariwisata berkelanjutan. Bahas tata kelola, regulasi, manajemen krisis, hingga digitalisasi pariwisata Indonesia. Foto: Dok Kemenpar

Kemenpar gelar STDev Forum Series #1 untuk wujudkan pariwisata berkelanjutan. Bahas tata kelola, regulasi, manajemen krisis, hingga digitalisasi pariwisata Indonesia. Foto: Dok Kemenpar

Jakarta, VoiceJogja.com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) resmi menggelar Sustainable Tourism Development Forum (STDev Forum) 2025 yang dibuka secara daring pada Selasa (16/9/2025). Agenda ini menjadi ajang kolaborasi lintas pemangku kepentingan dalam merumuskan ekosistem pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, sekaligus menyambut World Tourism Day 2025 pada 27 September mendatang.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenpar, Frans Teguh, menegaskan pentingnya forum ini sebagai wujud komitmen kolektif. Ia menekankan bahwa tata kelola pariwisata harus berbasis ekosistem yang menyeluruh, tidak hanya mengejar manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga harmoni sosial, budaya, dan lingkungan.

“Model pariwisata saat ini menghadapi banyak tantangan. Kita butuh kepemimpinan visioner, koordinasi yang solid, dan kebijakan yang tidak egosentris, melainkan ekosentris,” ujarnya.

STDev Forum Series #1 mengangkat tema Tata Kelola dan Kepemimpinan Kepariwisataan yang dikupas dari berbagai aspek, mulai dari regulasi, manajemen krisis, hingga transformasi digital.

  • Kurleni Ukar, Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi, menilai birokrasi yang efisien dan regulasi konsisten adalah kunci pariwisata berkelanjutan. Ia menekankan perlunya dukungan investasi inklusif serta peran aktif UMKM dan komunitas lokal.

  • Fadjar Hutomo, Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis, menyebut penerapan manajemen krisis proaktif sangat penting. “Destinasi pariwisata harus membangun persepsi aman dan nyaman agar menjadi pilihan utama wisatawan,” katanya.

  • Masruroh, Staf Ahli Transformasi Digital dan Inovasi, menyoroti digitalisasi sebagai penguat pariwisata berkelanjutan. Melalui program Tourism 5.0, Kemenpar mengembangkan basis data kepariwisataan (Sisparnas, Jadesta) serta menghadirkan website indonesia.travel yang lebih imersif.

Baca Juga:  Wapres Gibran Tak Akan Pindah Kantor ke Papua, Ini Penjelasan Menko Yusril

Wakil Ketua I Dewan Kepariwisataan Berkelanjutan Indonesia, David Makes, menambahkan bahwa pariwisata berkelanjutan harus kompetitif secara global. “Pendekatan holistik berbasis ekosistem dan kolaborasi lintas pihak menjadi kunci,” tegasnya.

STDev Forum ini akan berlanjut ke Series #2 pada 23 September 2025 dengan tema Gerakan Penguatan Sustainable & Regeneratives Practices, dan Series #3 pada 30 September 2025 dengan topik Sinergi Transformasi ESU Tourism Development Program dan Pariwisata Regeneratif. Rangkaian forum ini ditargetkan menghasilkan aksi nyata berupa Green Action dan Regenerative Action hingga akhir 2025.

sumber: kemenpar

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Pengusaha Indonesia di Belanda Siap Perluas Pasar Komoditas Pertanian dan Peternakan ke Eropa

Berita Unggulan

Shafira Devi Herfesa, Dari Papan Catur Kecil ke Panggung Dunia

Berita Unggulan

DWP Kemensos Siap Sukseskan Program Pemerintah Prabowo, Fokus pada Pemberdayaan Masyarakat dan UMKM!

Berita Unggulan

Peringati WCD 2025, Forum Komunitas Sungai Sleman Fokus Bersihkan Kali Pelang Condongcatur

Berita Unggulan

Menkomdigi Tantang Kepala Daerah untuk Menjadi Pemimpin dalam Transformasi Digital

Berita Unggulan

Staycation Pintar di Bobocabin Baturraden

Berita Unggulan

Senduro Bangun Desa Budaya Inklusif Lewat Tradisi Jolen

Berita Unggulan

AHY: Infrastruktur Terintegrasi Jadi Kunci Pemerataan Ekonomi di DIY dan Jasela