Breaking News

Home / Berita Unggulan / Bisnis / Budaya / Ekonomi / Favorite / Lifestyle / Nasional

Senin, 3 November 2025 - 17:15 WIB

Kemenparekraf Dorong Pelaku Fesyen Jabodetabek Naik Kelas Lewat Bootcamp Inkubasi Fesyen 2025

Kemenparekraf dorong pelaku fesyen Jabodetabek naik kelas lewat Bootcamp Inkubasi Fesyen 2025 di Bogor untuk perkuat daya saing global.. Foto : Dok kemenkraf

Kemenparekraf dorong pelaku fesyen Jabodetabek naik kelas lewat Bootcamp Inkubasi Fesyen 2025 di Bogor untuk perkuat daya saing global.. Foto : Dok kemenkraf

Bogor, 1 November 2025, Voicejogja.com — Sebagai upaya memperkuat daya saing industri fesyen nasional, Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) menggelar kegiatan Bootcamp 1 Inkubasi Fesyen wilayah Jabodetabek. Kegiatan yang berlangsung pada 31 Oktober–3 November 2025 di Hotel The 1O1 Suryakencana Bogor ini menjadi wadah akselerasi bagi pelaku usaha fesyen agar produknya naik kelas, memiliki nilai tambah, dan siap bersaing di pasar nasional maupun global.

Menteri Ekraf Teuku Riefky menegaskan, subsektor fesyen merupakan salah satu kontributor terbesar terhadap ekspor dan penyerapan tenaga kerja di sektor kreatif.

“Program inkubasi ini menjadi langkah awal dalam meng-upscale jenama lokal agar lebih mandiri dan kompetitif di pasar internasional. Dari daerah, kita bangun ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan nasional,” ujar Menteri Riefky.

Sebelum memasuki tahap bootcamp, program Inkubasi Fesyen Jabodetabek melewati proses seleksi ketat mulai dari Open Call (17 Oktober 2025), kurasi dan wawancara (17–18 Oktober 2025) hingga penetapan peserta. Dari 61 pendaftar, terpilih 10 pegiat fesyen dengan produk pakaian, tas, dan sepatu dari wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Yuke Sri Rahayu menyebutkan bahwa bootcamp ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat nilai tambah produk dan menciptakan lapangan kerja kreatif.

“Rata-rata peserta sudah mempekerjakan lima orang. Artinya, ada sekitar 50 tenaga kerja yang turut menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Yuke.

Baca Juga:  Kemenpar Tingkatkan Kompetensi Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif di Jawa Timur

Ia juga menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari roadmap pendampingan berkelanjutan hingga tahun 2029, termasuk pelatihan lanjutan dan program akselerasi ekspor seperti ASIK (Akselerasi Ekspor Kreatif).

Selama empat hari, para peserta dibimbing oleh mentor-mentor berpengalaman dari industri fesyen dan akademisi.

  • Hari pertama: pengenalan DNA dan storytelling produk.

  • Hari kedua: eksplorasi desain dan penciptaan siluet.

  • Hari ketiga: presentasi produk serta pelatihan aspek keuangan.

  • Hari keempat: materi strategi branding, sukses story, dan optimalisasi media digital.

Salah satu mentor, Amanda Prihutomo, dosen fesyen di Binus University SOCCA, mengapresiasi langkah Kementerian Ekraf dalam membangun ruang belajar kolaboratif.

“Pelatihan ini tidak hanya membahas desain, tapi juga bagaimana membangun bisnis berkelanjutan. Ini penting agar pelaku UMKM fesyen siap menembus pasar ekspor,” ujarnya.

Suasana bootcamp tampak dinamis, dengan peserta sibuk menggambar pola, menjahit, dan menyiapkan bahan untuk menciptakan desain baru. Salah satunya Eti Yuniarti, pemilik PT Schon Craft, yang fokus pada produk rajut sepatu dan tas handmade. Usahanya telah mengantongi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan menembus pasar Jepang, Belanda, serta Jerman.

“Lewat program ini, kami belajar teori dan praktik sekaligus. Harapannya, pendampingan dari Kementerian bisa berlanjut agar kami semakin siap memperluas pasar,” tutur Eti.

Dengan semangat kolaborasi, Bootcamp Inkubasi Fesyen Jabodetabek menjadi langkah konkret pemerintah dalam memperkuat ekosistem industri fesyen nasional agar kian berdaya saing global.

sumber : Kemenkraf.go.od

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

“Lebih dari Sekadar Destinasi: Merancang Pariwisata yang Penuh Energi, Karakter, dan Makna”

Favorite

Bareskrim Periksa 10 Produsen Beras Besar, Mentan Tegaskan Perintah Langsung Presiden

Berita Unggulan

Hari Lahir Pancasila 2025: Menteri Kebudayaan Tegaskan Pentingnya Penguatan Ideologi Bangsa

Berita Unggulan

Mentan Amran: Hilirisasi Pertanian Jalan Cepat Menuju Indonesia Superpower

Berita Unggulan

Dewa United FC Berencana Jadikan Banten International Stadium Sebagai Home Base di Liga 1, Begini Rencana Ambisiusnya!

Berita Unggulan

Menteri Pariwisata Tinjau Kesiapan Taman Margasatwa Ragunan Jelang Libur Lebaran 2025

Berita Unggulan

Kemkomdigi Diganjar Apresiasi Polri atas Sukses Digitalisasi Operasi Ketupat 2025

Berita Unggulan

Iwan Wijono: Seni Sebagai Laku Kesadaran dan Penyembuhan Semesta