Breaking News

Home / Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 06:01 WIB

Kemensos Siapkan Bantuan Sosial untuk Guru Non-ASN dan Non-Sertifikasi, Menggunakan Data DTSEN

Kemensos, bersama BPS dan Kementerian Dikdasmen, akan menyalurkan bantuan sosial kepada guru non-ASN dan non-sertifikasi menggunakan data DTSEN untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran. foto : kemensos.go.id

Kemensos, bersama BPS dan Kementerian Dikdasmen, akan menyalurkan bantuan sosial kepada guru non-ASN dan non-sertifikasi menggunakan data DTSEN untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran. foto : kemensos.go.id

Kilasinformasi.com, 27 Februari 2025 – Kementerian Sosial (Kemensos) mengumumkan akan menyalurkan bantuan sosial (Bansos) kepada guru non-ASN dan guru non-sertifikasi, dengan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasar pemutakhiran dan validasi data. Kolaborasi ini melibatkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), serta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan akurasi dan kelengkapan data yang digunakan dalam penyaluran bantuan tersebut.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa pemadanan data ini menjadi bagian dari upaya pemutakhiran DTSEN, yang bertujuan untuk memastikan data sosial yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. “Data harus satu pintu, sehingga bisa disediakan data yang solid,” ujarnya dalam rapat bersama BPS di kantor Kemensos, Jakarta.

Baca Juga, Kilasinformasi : Pemutakhiran Data Sosial Ekonomi Nasional Dimulai: 33.000 Pendamping PKH Terlibat dalam Uji Petik DTSEN

Gus Ipul berharap kolaborasi ini akan terus berkembang dan memperkuat sistem pemutakhiran data secara menyeluruh, guna memastikan penyaluran bantuan sosial tepat sasaran. Proses pemadanan data guru non-ASN dan non-sertifikasi ini akan mencakup berbagai elemen penting, seperti nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), status sertifikasi, dan status kepegawaian.

Baca Juga:  DWP Kemensos Siap Sukseskan Program Pemerintah Prabowo, Fokus pada Pemberdayaan Masyarakat dan UMKM!

Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa untuk memadankan data guru, pihaknya membutuhkan komunikasi yang intens dengan Kementerian Dikdasmen dan Kementerian Agama (Kemenag). Proses ini penting agar data yang dimiliki setiap kementerian dapat disatukan dengan benar dan akurat. BPS juga akan memastikan bahwa tidak ada data ganda yang dapat menyebabkan kebingungannya penerima bantuan.

Baca Juga, Kilasinformasi : Mensos Gus Ipul Tegaskan Pentingnya Peran Pendamping PKH dalam Pemutakhiran DTSEN

“Dengan DTSEN, kami bisa membersihkan dan memperbaiki data, sehingga memastikan kualitasnya,” ujar Amalia. Ia juga menekankan bahwa kolaborasi ini mendukung keberhasilan program bantuan sosial yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo untuk sektor pendidikan.

Melalui kolaborasi ini, Kemensos akan menyalurkan bansos kepada guru yang berada di bawah naungan Kementerian Dikdasmen dan Kemenag, dengan BPS bertanggung jawab dalam menyiapkan dan memvalidasi data penerima bantuan.

Sumber : Kemensos

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Menhub Dudy Tutup One Way Nasional!

Nasional

Pergerakan Penumpang Angkutan Umum Mulai Meningkat H-9 Lebaran 2025

Berita Unggulan

Kasus WNI Bermasalah di Kamboja Melonjak, KBRI Phnom Penh Terus Lakukan Upaya Penanganan

Berita Unggulan

Mensos Targetkan 3.310 Warga Bogor Keluar dari Kemiskinan Melalui Program PKH

Berita Unggulan

Menkomdigi Meutya Hafid: Media Nasional Harus Tangguh Hadapi Disrupsi Digital

Berita Unggulan

Antara Melihat Film PKI Karya Arifin C Noor dan Membaca Buku John Rossa

Berita Unggulan

Indonesia-Tiongkok Sepakat Perkuat Sektor Pariwisata

Berita

Kemensos Dorong Ekonomi Peduli Lewat Pelatihan Care Economy di Makassar