Breaking News

Home / Berita Unggulan / Ekonomi / Favorite / Nasional / Wisata

Minggu, 9 November 2025 - 15:19 WIB

Kementerian PU Kebut Penanganan Longsor Medan–Berastagi, Siap Sambut Libur Nataru 2025/2026

Kementerian PU percepat penanganan longsor di ruas Medan–Berastagi agar aman dan lancar jelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. foto: Humas PU

Kementerian PU percepat penanganan longsor di ruas Medan–Berastagi agar aman dan lancar jelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. foto: Humas PU

Deli Serdang, Nasionalku.com – Pemerintah terus mempercepat penanganan bencana longsor di ruas Jalan Medan–Berastagi, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Jalur strategis yang menjadi penghubung utama kawasan wisata Berastagi dengan Kota Medan ini ditargetkan siap beroperasi penuh pada Desember 2025, bertepatan dengan periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan, ruas Medan–Berastagi memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap longsor karena topografi curam dan perbedaan elevasi mencapai 300 meter.

“Kita perkuat tebing-tebing rawan longsor agar konektivitas antarwilayah tetap terjaga, terutama untuk mendukung sektor pariwisata di Berastagi yang menjadi destinasi utama masyarakat Sumatera Utara. Insya Allah seluruh pekerjaan rampung Desember untuk mendukung kelancaran lalu lintas Nataru,” ujar Dody saat meninjau lokasi proyek di Sembahe, Sabtu (8/11/2025).

Proyek penanganan longsor ini dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU, sejak 13 Juni 2025 dengan masa pelaksanaan 365 hari kalender. Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp21,7 miliar, dengan kontraktor pelaksana PT Trimurti Perkasa. Hingga awal November 2025, progres fisik proyek telah mencapai 74,83 persen.

Lingkup pekerjaan mencakup penanganan 12 titik longsor, terdiri dari 10 titik perkuatan tebing menggunakan Geomat Tipe III dengan sistem vegetasi, serta 2 titik pemasangan jaring kawat kuat tarik tinggi. Selain itu, dilakukan penanaman biji vegetasi dengan teknik taplok serta pemasangan sistem CCTV pemantauan tebing untuk meningkatkan keamanan jalur.

Baca Juga:  7 Destinasi Wajib di Karimunjawa yang Menawarkan Keindahan Alam Tiada Tanding

Menurut Dody, dua titik paling kritis di ruas ini menggunakan teknologi baru yang diadopsi dari Eropa guna meningkatkan stabilitas lereng.

“Khusus dua titik yang paling parah, kita gunakan material impor dari Eropa. Pelaksanaannya tetap dilakukan di Indonesia. Ini bentuk inovasi agar penanganan lebih efektif dan tahan lama,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dody menegaskan bahwa secara nasional, Kementerian PU terus memperkuat pemantauan dan penanganan tebing rawan longsor menjelang musim hujan akhir tahun.

“Setiap menjelang musim hujan, tim kami memastikan kesiapan alat, material, dan personel agar jalur nasional tetap aman. Ruas Medan–Berastagi ini prioritas karena merupakan urat nadi transportasi, ekonomi, sekaligus jalur wisata,” katanya.

Dengan rampungnya proyek ini, pemerintah berharap arus lalu lintas Medan–Berastagi dapat berjalan lebih lancar dan aman, terutama saat puncak kunjungan wisata dan mobilitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026.

sumber: PU

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Sekolah Rakyat: Cahaya Harapan Baru bagi Anak-Anak dari Keluarga Miskin

Berita Unggulan

Gus Ipul Hadiri Peluncuran Cek Kesehatan Gratis: Kado Ulang Tahun Presiden Prabowo untuk Lansia

Berita Unggulan

Wonderful Indonesia Wellness 2025, Merawat Dunia dan Memulihkan Jiwa

Berita Unggulan

Drawing ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025: Indonesia dan Malaysia Bersua Lagi, Erick Thohir Antusias

Berita Unggulan

Dua Srikandi Panjat Tebing Batang Wakili Jateng di Kejurnas 2025

Nasional

Pengusaha Vietnam Siap Investasi Besar di Peternakan Sapi Indonesia, Mentan Amran Jamin Dukungan Penuh!

Berita Unggulan

Pemda DIY dan BPN Salurkan Bantuan Alat Mesin Pertanian kepada Pemkab Sleman

Berita Unggulan

PAUD: Inovasi Pembelajaran Menyenangkan untuk Anak Usia Dini