Breaking News

Home / Berita Unggulan / Pendidikan

Jumat, 25 Juli 2025 - 06:55 WIB

Kemkomdigi Dorong Anak Manfaatkan Platform Digital untuk Belajar, Bukan Hanya Main Gim

Kemkomdigi dorong anak manfaatkan platform digital untuk pendidikan, bukan sekadar main gim. Pemerintah siapkan aturan perlindungan anak online. (foto: Amiri Yandi/KPM Kemkomdigi)

Kemkomdigi dorong anak manfaatkan platform digital untuk pendidikan, bukan sekadar main gim. Pemerintah siapkan aturan perlindungan anak online. (foto: Amiri Yandi/KPM Kemkomdigi)

VoiceJogja, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengajak anak-anak Indonesia memanfaatkan ruang digital secara cerdas dan aman. Ajakan ini disampaikan saat peringatan Hari Anak Nasional 2025 yang digelar di Sentra Handayani, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (24/7/2025).

Dalam acara bertema “Anak Digital, Anak Hebat”, Meutya menegaskan pentingnya penggunaan platform digital untuk tujuan edukatif ketimbang hanya bermain gim atau berselancar di media sosial. Pemerintah melalui Kemkomdigi tengah mendorong regulasi yang memperkuat perlindungan anak di ruang digital melalui Peraturan Pemerintah (PP) Tunas.

“Kita ingin anak-anak lebih banyak menggunakan digital untuk pendidikan,” ujarnya. PP Tunas, lanjut Meutya, menjadi pijakan pemerintah dalam mengatur tata kelola sistem elektronik yang ramah dan aman untuk anak.

Salah satu poin penting dalam PP Tunas adalah pembatasan usia untuk akses media sosial dan platform digital tertentu. Platform yang dianggap memiliki risiko tinggi tidak boleh diakses anak-anak di bawah usia tertentu.

Meutya menjelaskan, “Kalau platform A tidak aman untuk anak, maka mereka tidak boleh masuk ke situ.” Ia membandingkan pembatasan ini dengan aturan kepemilikan SIM yang hanya bisa didapat setelah memiliki KTP.

Baca Juga:  Pemblokiran Sementara Internet Archive: Kemkomdigi Tegaskan Demi Lindungi Publik dari Konten Berbahaya

Aturan turunan dari PP Tunas saat ini masih digodok, termasuk penunjukan pihak yang bertanggung jawab untuk memantau keamanan konten digital bagi anak. “Platform tidak boleh membiarkan anak-anak masuk kalau mereka dianggap berisiko,” tegas Meutya.

Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf yang turut hadir, mengapresiasi pemilihan Sekolah Rakyat sebagai lokasi HAN 2025. Ia berpesan kepada para pelajar agar lebih fokus belajar dan tidak terlalu larut dalam dunia maya. “Masa depan Indonesia ada di tangan kalian. Gunakan ruang digital dengan bijak,” ujar Syaifullah.

Ia juga menegaskan komitmen pemerintah dalam melindungi hak-hak anak, termasuk hak atas lingkungan digital yang aman, melalui kerja sama lintas kementerian, LSM, dan media.

Sebagai bagian dari edukasi digital, Menkomdigi Meutya Hafid membagikan buku berjudul “Peri Aida & Jubah Tunas dari Ibu Bumi” kepada anak-anak peserta acara. Hadir pula Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan.

Sumber: Infopublik.id

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Semarak HUT RI ke-80 di SMP Islam Brawijaya Trowulan: 569 Siswa Tunjukkan Kreativitas dan Nasionalisme

Berita Unggulan

100 Ribu Visa Haji Diterbitkan, Jemaah Indonesia Siap Masuk Asrama Mulai 1 Mei

Berita

Hadiri Grand Final Pemilihan Duta Genre Kabupaten Sleman, Danang : Duta Genre Agen Remaja Matang Mental, Finansial dan Sosial

Pendidikan

Kamilia Mufidah Raih Outstanding Cambridge, Penghargaan Ketiga untuk MAN 4 Jakarta

Berita Unggulan

Road to JCWF 2025, GKR Bendara Satukan Budaya, Olahraga, dan Wellness Tourism

Berita Unggulan

625 Relawan Gelar Safari Dakwah LIR-ILIR, Jogja Jadi Magnet 10 Ribu Jamaah

Berita Unggulan

Paragliding World Cup 2025: Langit Lombok Jadi Magnet Baru Wisata Olahraga Dunia

Berita Unggulan

Beckham Putra Fokus Tembus Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026