Breaking News

Home / Berita Unggulan / Pendidikan

Senin, 17 Februari 2025 - 19:29 WIB

Kisah Inspiratif Guru Penyandang Disabilitas yang Pantang Menyerah di MTsN Serdang Bedagai

Rizky Mulia Sari Harahap, guru penyandang disabilitas di MTsN Serdang Bedagai, membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk sukses. Simak perjuangan dan inspirasi Sari dalam dunia pendidikan. foto : kemenag.go.id

Rizky Mulia Sari Harahap, guru penyandang disabilitas di MTsN Serdang Bedagai, membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk sukses. Simak perjuangan dan inspirasi Sari dalam dunia pendidikan. foto : kemenag.go.id

Kilasinformasi, 17 Februari 2025Rizky Mulia Sari Harahap, seorang guru penyandang disabilitas di MTs Negeri Serdang Bedagai, memberikan inspirasi luar biasa bagi dunia pendidikan Indonesia. Meskipun mengalami gangguan pada tangan kirinya sejak lahir, Sari—sapaan akrabnya—terus menunjukkan semangat pantang menyerah dan membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak membatasi impian dan cita-cita.

Perjuangan Sari untuk Menjadi Guru PNS
Lahir dengan gangguan pada tangan kiri, Sari tidak membiarkan kondisi tersebut menghentikan langkahnya untuk meraih cita-cita. Meskipun menggunakan tangan sambung berbahan stainless steel semasa muda, Sari tetap optimis dan memilih untuk tidak mengandalkan alat tersebut lagi, mengingat ketidaknyamanan yang ditimbulkannya. Keterbatasan fisik justru semakin memperkuat tekadnya untuk terus belajar dan berkembang.

Karirnya dimulai dari menjadi guru honor di MTsN Serdang Bedagai, tempat di mana ia mengabdikan dirinya dalam mencerdaskan generasi bangsa. Pada tahun 2019, Sari berhasil melewati serangkaian tes CPNS dan lulus untuk menjadi guru PNS di Kementerian Agama, yang memberinya kesempatan mengajar di MTsN Serdang Bedagai.

Baca juga, Kilasinformasi : Kisah Dua Kembar Siswa MAN Serdang Bedagai

“Ini adalah anugerah dari Allah SWT. Saya lulus seleksi khusus dan menjadi seorang guru,” ungkap Sari penuh syukur.

Menjadi Guru Ilmu Pengetahuan Alam di MTsN Sergai
Sari mengampu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di MTsN Sergai. Dalam mengajar, ia memanfaatkan teknologi dengan menggunakan laptop dan infokus untuk menyampaikan materi pembelajaran secara efektif kepada siswa-siswanya. Meskipun ada kekhawatiran awal dari murid-murid tentang kemampuan Sari mengajar, seiring berjalannya waktu, semuanya mulai mencair. Para siswa mulai menyadari bahwa meskipun ada perbedaan fisik, kualitas pengajaran yang diberikan Sari tidak kalah dengan guru-guru lainnya.

Mengatasi Tantangan Sehari-hari
Sehari-hari, Sari berangkat dan pulang mengajar dengan menggunakan angkutan kota (angkot) dari rumahnya di Dusun 11, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Jarak tempuhnya mencapai sekitar 30 kilometer setiap harinya. Namun, hal ini tidak membuatnya patah semangat. Bagi Sari, keterbatasan fisik tidak menjadi hambatan dalam meraih mimpi dan menjalani kehidupan dengan penuh dedikasi.

Baca Juga:  Wakaf Aman, Umat Tenang: Begini Cara Mudah Daftarkan Tanah Wakaf Gratis di 2025

“Saya tidak terbiasa bergantung pada orang lain. Intinya, jika ada niat, pasti bisa tercapai,” ungkapnya.

Motivasi dan Dukungan dari Rekan Guru dan Siswa
Sari mengaku bahwa dukungan dari rekan-rekan guru dan para siswa sangat membantu dalam menjalankan tugasnya. Di MTsN Serdang Bedagai, ia merasa sangat nyaman dengan suasana keluarga yang tercipta. Para guru di sana juga sangat memahami kekurangannya, dan Sari mampu beradaptasi dengan lingkungan sekolah dengan baik. Semangat juang yang tinggi dan rasa tanggung jawab yang besar menjadi kunci keberhasilan Sari dalam mengemban tugas sebagai seorang pendidik.

Sari Menginspirasi Siswa-Siswinya
Salah satu siswi MTsN Sergai, Laura Audya Br Purba, mengungkapkan bahwa Sari adalah sosok yang sangat menginspirasi mereka. “Ustadzah Sari sangat menginspirasi kami. Semangatnya dan cara mengajarnya patut kami jadikan panutan,” ujar Laura. Bahkan, banyak siswa yang dekat dengan Sari, sampai-sampai mereka pernah mengunjungi rumahnya dan menonton bioskop bersama.

Baca juga : Kilasinformasi : Arya Ramadhan Siswa MTsN 1 Labura, Sukses Bawa Nama Indonesia di Turnamen Sepakbola Internasional

Pengakuan dari Kepala MTsN Sergai
Kepala MTsN Sergai, Nurleli, M.Pd., mengakui bahwa Sari memiliki kemampuan mengajar yang setara dengan guru-guru lainnya. Bahkan, Sari juga menunjukkan bakat di bidang lain yang membantu dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. Menurutnya, Sari adalah contoh nyata bahwa disabilitas bukanlah penghalang untuk berkarya dan memberikan kontribusi di dunia pendidikan.

“Sari membuktikan bahwa disabilitas tidak menghalangi seseorang untuk mencapai prestasi dan berkontribusi dalam dunia pendidikan. Dia berhasil meraih pendidikan yang baik dan kini menjadi guru di MTsN Serdang Bedagai,” ungkap Nurleli.

Sumber : kementrian agama

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Menteri Nusron Tegaskan Kehadiran Negara dalam Penyelesaian Penggusuran Klaster di Kabupaten Bekasi

Berita Unggulan

Menguatkan Kerja Sama Indonesia-Fiji di Kawasan Pasifik

Berita Unggulan

Semarak HUT RI ke-80 di SMP Islam Brawijaya Trowulan: 569 Siswa Tunjukkan Kreativitas dan Nasionalisme

Berita Unggulan

Peringati Hari Batik Nasional, Loman Park Hotel Yogyakarta Gandeng Batiki Jannati Pameran dan Membatik Bersama

Berita Unggulan

DPRD Banjarbaru Tetapkan Lisa-Wartono sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

Berita Unggulan

Poltekpar Bali Resmikan China Center, Perkuat SDM dan Promosi Pariwisata Tiongkok-Indonesia

Berita Unggulan

Persija Incar Empat Besar, Targetkan JIS Jadi Homebase di Dua Laga Terakhir Musim Ini

Berita Unggulan

Warga Condongcatur Komitmen Dukung Yogyakarta Tetap Aman dan Damai