Breaking News

Home / Uncategorized

Jumat, 27 Juni 2025 - 09:46 WIB

Kolaborasi 39 Lembaga Susun Roadmap AI Nasional Indonesia

Indonesia susun roadmap nasional AI, targetkan jadi pemimpin digital Asia lewat strategi inklusif dan tata kelola etis. Foto: Komdigi

Indonesia susun roadmap nasional AI, targetkan jadi pemimpin digital Asia lewat strategi inklusif dan tata kelola etis. Foto: Komdigi

Isuenasional, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah menyusun roadmap nasional kecerdasan artifisial (AI) sebagai langkah strategis menjadikan Indonesia sebagai pemimpin transformasi digital di Asia.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam pidatonya di Asia Economic Summit yang digelar di Jakarta pada Kamis, 26 Juni 2025.

Meutya menegaskan bahwa AI bukan lagi sekadar teknologi masa depan, melainkan motor penggerak utama dalam berbagai sektor. “Teknologi ini bukan lagi pilihan bagi Indonesia. Kami percaya bahwa Indonesia harus mengambil peran, baik sebagai pengguna maupun pemimpin transformasi digital di kawasan,” ungkapnya.

Menurut laporan McKinsey yang dikutip Meutya, 92 persen tenaga kerja terampil Indonesia telah menggunakan generative AI, jauh melampaui rata-rata global (75%) dan Asia Pasifik (80%). Capaian ini memperkuat optimisme bahwa Indonesia berada di posisi strategis untuk memimpin.

Baca Juga:  Kemenperin Gandeng Perusahaan Global untuk Cetak Talenta Digital Lewat Hackathon 2025

Pemerintah sendiri telah menetapkan lima sektor prioritas pengembangan AI, yaitu:

  1. Kesehatan

  2. Pendidikan talenta digital

  3. Reformasi birokrasi

  4. Pengembangan kota cerdas (smart city)

  5. Ketahanan pangan

“Dengan investasi berkelanjutan dan pengembangan talenta lokal, AI akan menjadi pendorong utama inovasi digital, pelayanan publik, dan industri nasional,” kata Meutya.

Sebagai langkah konkret, pemerintah kini tengah menyusun Peta Jalan Nasional AI yang melibatkan 39 kementerian/lembaga, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Selain itu, white paper mengenai tata kelola AI yang etis dan bertanggung jawab juga sedang disiapkan.

Meutya menekankan bahwa kolaborasi aktif semua pihak menjadi kunci sukses pengembangan AI yang merata dan manusiawi. “Tata kelola AI harus menjadi fondasi utama. AI harus digunakan dengan mengedepankan etika, transparansi, dan partisipasi masyarakat,” pungkasnya.

Sumber: Kilasinformasi.com

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Manfaat Tomat Ceri untuk Kesehatan dan Cara Tepat Mengonsumsinya

Uncategorized

Pantang Sambat: Layanan Bayar Pajak Keliling di Batang, Mudah dan Transparan

Agama

Program Padat Karya Kementerian PU Serap 138 Ribu Tenaga Kerja hingga Awal November 2025

Uncategorized

Investasi Berkelanjutan: Schneider Electric Bangun Pabrik Ramah Lingkungan di Cikarang

Uncategorized

Tabebuya Mekar di Taman Embung Sendangtirto, Begini Penjelasan Dosen Kehutanan UGM

Uncategorized

Menteri Pariwisata Fokus pada Kebersihan dan Kesiapan Destinasi Wisata di Bandung Menyambut Libur Lebaran 2025

Uncategorized

Demi Xpander, Mitsubishi Bakal Mengimpor Kembali Pajero Sport

Uncategorized

Banyak Manfaat Apel Hijau bagi Kesehatan yang perlu Anda ketahui