Jakarta, VoiceJogja.com – Dunia korupsi tidak lagi terbatas di meja transaksi; kini merambah dunia maya, sistem data, dan algoritma. Menyikapi tantangan ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) sebagai bagian dari transformasi digital lembaga.
Wakil Ketua KPK, Agus Joko Pramono, menekankan pentingnya AI sebagai “perisai pencegahan dan pedang penindakan” di era digital. Transformasi ini bertumpu pada empat pilar: pola kerja tanpa batas ruang dan waktu, proses bisnis yang adaptif, penguatan organisasi berbasis TI, dan pengambilan keputusan berbasis data real time.
AI diaplikasikan dalam tiga pilar kerja KPK: pencegahan, penindakan, dan pendidikan antikorupsi. Teknologi ini memperkuat analisis pola korupsi, memantau transaksi mencurigakan, dan meningkatkan transparansi publik. Meski demikian, penggunaan AI tetap berlandaskan etika dan tata kelola algoritma yang transparan.
Deputi Bidang Informasi dan Data KPK, Eko Marjono, menekankan bahwa penerapan AI bukan sekadar modernisasi, melainkan transformasi mendasar dalam cara lembaga bekerja. Mulai dari deteksi risiko korupsi hingga dukungan penindakan berbasis data, teknologi ini tetap membutuhkan integritas, kebijakan kuat, dan fokus pada kepentingan publik.
Workshop “AI x KPK: Saatnya KPK Melangkah Lebih Cerdas” menghadirkan praktik AI tools seperti Microsoft Copilot, Gamma, dan Sectors.app untuk meningkatkan efisiensi, analisis data, dan akurasi pengawasan. CEO Algoritma, Samuel Mulia, memandu demonstrasi bagaimana teknologi bisa menjadi katalis inovasi kerja KPK.
Agus menutup sesi dengan pesan tegas: AI tidak sekadar alat bantu, tetapi bagian dari visi besar Indonesia bebas korupsi. “AI harus menjadi bagian dari perjuangan moral bangsa untuk membebaskan negeri dari jeratan korupsi,” ujarnya.
Transformasi ini menandai babak baru KPK sebagai pelopor penegak hukum digital di Indonesia, siap menjadi penjaga integritas bangsa di era kecerdasan buatan. Acara ini dihadiri Ketua KPK Setyo Budiyanto, Wakil Ketua Ibnu Basuki Widodo, dan jajaran pimpinan serta pegawai KPK yang terlibat dalam program transformasi digital.
sumber: Infopublik.id




















