Breaking News

Home / Berita Unggulan / Daerah

Kamis, 5 Juni 2025 - 18:29 WIB

Lawan Abrasi, Batang Genjot Penanaman Mangrove di Pesisir Sigandu

Laju abrasi di pesisir Batang kian mengkhawatirkan. Pemerintah Kabupaten Batang pun bergerak cepat dengan menanam ribuan pohon mangrove demi menyelamatkan garis pantai dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Foto: Istimewa

Laju abrasi di pesisir Batang kian mengkhawatirkan. Pemerintah Kabupaten Batang pun bergerak cepat dengan menanam ribuan pohon mangrove demi menyelamatkan garis pantai dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Foto: Istimewa

Kilasinformasi.com, Batang, Jawa Tengah – Menghadapi ancaman abrasi yang terus meningkat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang menggencarkan rehabilitasi pesisir dengan penanaman mangrove di kawasan Pantai Sigandu. Aksi ini menjadi bagian dari program Mageri Segoro yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, bertujuan untuk memulihkan daya dukung ekosistem pantai.

Wakil Bupati Batang, Suyono, menegaskan bahwa penanaman mangrove menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan lingkungan. “Pesisir Kabupaten Batang memiliki garis pantai sepanjang 52 kilometer. Menanam mangrove menjadi upaya konkret mencegah abrasi laut sekaligus menyerap emisi gas rumah kaca,” ujarnya usai kegiatan penanaman mangrove di Pantai Sigandu, Kamis (5/6/2025).

Foto: Istimewa

Dalam aksi tersebut, sebanyak 1.200 pohon mangrove ditanam sebagai bentuk komitmen Pemkab Batang dalam menyelamatkan kawasan pesisir. Suyono juga menyebutkan pentingnya kolaborasi lintas sektor, dari perusahaan, aktivis lingkungan, hingga masyarakat umum, untuk menjaga dan merawat tanaman mangrove.

Ketua TP PKK Kabupaten Batang, Faelasufa Faiz, menambahkan bahwa abrasi di wilayah pesisir Batang mencapai 5–10 sentimeter per tahun, sehingga diperlukan upaya mitigasi yang konsisten dan terarah.

Baca Juga:  Naik Pangkat, 319 ASN Batang Diminta Bupati Lebih Bertanggung Jawab Layani Warga

“Penanaman mangrove sangat efektif, tidak hanya menahan abrasi tapi juga menyerap emisi karbon. Apalagi di sekitar sini ada PLTU Batang, jadi ini bagian dari aksi mitigasi lingkungan yang nyata,” jelasnya.

Baca Juga, Kilasinformasi: Loka Inspirasi Lumajang Dorong Pendidikan Kolaboratif dan Humanis untuk Generasi Muda

Faelasufa menegaskan bahwa mangrove termasuk jenis pohon dengan kemampuan penyerapan karbon paling tinggi. “Tidak semua pohon bisa menyerap emisi sebesar ini. Mangrove punya kemampuan luar biasa dalam menyerap karbon dan menahan gelombang,” ujarnya.

Sebagai target jangka panjang, Pemkab Batang merencanakan penanaman hingga 100 ribu pohon mangrove dalam lima tahun ke depan. Selain menjaga ekosistem, program ini diharapkan bisa menghadirkan wisata mangrove edukatif yang bisa dinikmati masyarakat. (AS Saeful Husna Kabiro Batang,)

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Perkawinan Anak Turun Drastis, Program BRUS Kemenag Dinilai Efektif Tekan Angka Pernikahan Dini

Daerah

PMI Batang dan POPTI Sinergi Hadirkan Darah Leucodepleted untuk Pasien Talasemia

Berita Unggulan

Kemenpar Tingkatkan Kompetensi Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif di Jawa Timur

Berita Unggulan

Menag Ingatkan Beban Ganda PTKN, UIN Sunan Ampel Fokus pada Capaian Keagamaan dan Akademik

Agama

Wamenag Romo Syafi’i Ungkap Resep Menjaga Toleransi: Jalankan Ajaran Agama dengan Benar

Berita Unggulan

Dukungan Menpora Jelang Indonesia vs China: Ayo Sambut Tim Tamu dengan Sportivitas dan Budaya Santun

Berita Unggulan

XRP Turun, Koin Meme BeerBear Melihat Lonjakan Aktivitas 320%! Apa yang Terjadi di Dunia Kripto?

Berita Unggulan

KMA 714/2025 Terbit, Jaminan Produk Halal di Daerah Kini Lebih Kuat