Breaking News

Home / Berita Unggulan / Pendidikan

Senin, 10 Februari 2025 - 11:41 WIB

Menag Ingatkan Beban Ganda PTKN, UIN Sunan Ampel Fokus pada Capaian Keagamaan dan Akademik

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menegaskan peran ganda Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dalam menggabungkan capaian akademik dan keagamaan. UIN Sunan Ampel diingatkan untuk terus menyebarkan agama sambil meraih prestasi akademik. foto : kemenag.go.id

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menegaskan peran ganda Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dalam menggabungkan capaian akademik dan keagamaan. UIN Sunan Ampel diingatkan untuk terus menyebarkan agama sambil meraih prestasi akademik. foto : kemenag.go.id

Kilas, 10 Februari 2025 – Menteri Agama Republik Indonesia (RI) Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya peran ganda yang harus diemban oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), termasuk Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya. Dalam kesempatan memberikan pembinaan kepada civitas akademika UIN Sunan Ampel, Senin (10/2), Menag menyampaikan bahwa tugas PTKN tidak hanya mencakup capaian akademik, namun juga memiliki tanggung jawab dalam pengembangan agama dan dakwah.

Menag menegaskan, PTKN seperti UIN Sunan Ampel tidak bisa dipandang sekadar universitas yang mengedepankan capaian formal di bidang akademik, tetapi harus juga memperhatikan tujuan keagamaan. “UIN tidak bisa disamakan dengan universitas lain. Karena beban yang diemban PTKN adalah beban ganda, yakni oleh negara dan juga oleh Tuhan sebagai mubalig,” ujar Nasaruddin Umar.

Ia menjelaskan bahwa PTKN bertanggung jawab dalam mendekatkan umat kepada agamanya. Sebagai lembaga pendidikan yang berada di bawah Kementerian Agama, UIN Sunan Ampel, dan PTKN lainnya, diharapkan tidak hanya mengedepankan standar akademik, namun juga berperan dalam pengajaran agama yang baik dan benar sesuai dengan tuntunan agama Islam.

“Standar akademik hanya mengantarkan pada urusan dunia, sementara standar keagamaan harus dicapai juga untuk mendekatkan umat kepada Tuhan,” lanjut Menag. Hal ini, menurut Menag, menjadi alasan mengapa PTKN memiliki beban yang lebih berat dibandingkan dengan universitas non-keagamaan.

Foto : Dok Kemenag RI

Menag juga mengingatkan bahwa beban tersebut tidak hanya dirasakan oleh PTKN, tetapi juga oleh Kementerian Agama secara keseluruhan. Sebagai lembaga negara yang bertugas untuk menjaga dan mengembangkan nilai-nilai agama, Kementerian Agama harus memastikan bahwa setiap kebijakan yang dijalankan bisa membawa umat semakin dekat dengan agamanya. “Kementerian Agama, meskipun mendapat berbagai prestasi, tetapi jika umat masih berjarak dengan agamanya, itu artinya kita belum berhasil,” ujar Menag tegas.

Ia juga menyadari bahwa ekspektasi masyarakat terhadap pegawai Kemenag sangat tinggi, bahkan cenderung idealistis. “Masyarakat berharap pegawai Kemenag seperti malaikat, padahal kami adalah manusia biasa. Kementerian Agama bagaikan kertas putih, sedikit noda akan langsung terlihat,” ucap Menag, mengingatkan pentingnya menjaga integritas dalam menjalankan amanah yang diemban.

UIN KHAS Jember Buka Pendaftaran SPAN-PTKIN 2025, Ini Cara Daftar dan Program Studi yang Ditawarkan

Menag menambahkan, tantangan terbesar bagi ASN Kemenag adalah bagaimana menjaga kedisiplinan dan kewaspadaan dalam menjalankan tugas agama, terlebih sebelum mengawasi instansi. “Kita harus menjadi pelayan umat yang ideal. Awasi diri terlebih dahulu, sebelum mengawasi instansi,” jelasnya.

Baca Juga:  BGN Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis di Yogya, Hasto Wardoyo Tegaskan Disiplin dan Kebersihan Jadi Prioritas

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Akhmad Muzakki, menyadari bahwa UIN Sunan Ampel memiliki beban berat dalam menyebarkan agama Islam, baik di Indonesia maupun di dunia internasional. “Tanah di kampus ini juga dulu merupakan hibah dari para kiyai untuk negara agar dibangun kampus Islam,” ujar Muzakki, yang menegaskan bahwa meskipun UIN Sunan Ampel terus berfokus pada capaian formal, tujuan keagamaan tetap menjadi prioritas utama.

Sebagai contoh, UIN Sunan Ampel telah masuk dalam peringkat universitas Islam terbaik di dunia versi Unirank pada tahun 2024 dan berhasil meraih akreditasi unggul dari BAN-PT. Selain itu, mereka juga sedang dalam proses untuk mendirikan program studi kedokteran, yang dijadikan acuan oleh Dikti sebagai tolok ukur bagi universitas lain yang ingin membuka program serupa.

Kisah Dua Kembar Siswa MAN Serdang Bedagai

“Kami berharap UINSA dapat naik ke level internasional dengan terus mempertahankan kualitas akademik dan juga peran dalam dakwah,” tutup Muzakki.

Dengan adanya pembinaan dari Menag dan komitmen UIN Sunan Ampel, diharapkan PTKN di Indonesia dapat terus berperan aktif dalam menjawab tantangan global, sambil menjaga keseimbangan antara pencapaian akademik dan pengembangan agama yang sesuai dengan prinsip keagamaan.

UIN Sunan Ampel, Menteri Agama, Perguruan Tinggi Keagamaan, Pendidikan Islam, Dakwah, Indonesia, Universitas Islam Negeri

 

Sumber Kemenag RI

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Kemendagri Dorong Peran Daerah Wujudkan Koperasi Merah Putih di Kawasan Pesisir

Berita Unggulan

PSSI Luncurkan Logo HUT ke-95

Berita Unggulan

Nada Gamelan Sambut Rakernas JKPI 2025: Filosofi Jawa untuk Para Pemimpin

Berita Unggulan

Raih Penampilan Stand Terbaik, Tim UMKM IKBY Banjir Pesanan

Berita Unggulan

Simon Tahamata Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat PSSI

Berita Unggulan

Mensos Gus Ipul : Sekolah Rakyat Siap Diluncurkan!

Berita Unggulan

Menhub Dudy Resmi Tutup Pelaksanaan One Way Nasional, Imbau Masyarakat Persiapkan Arus Balik Lebaran

Berita Unggulan

Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas: 36 Tahun Menuntun Yogyakarta dengan Kebijaksanaan