Jakarta, VoiceJogja.com – Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa ulama dan habaib memiliki peran strategis sebagai pilar utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Habib Ali bin Ja’far Assegaf (An-Nassabah) yang digelar oleh Pengurus Rabithah Alawiyah di Jakarta, Minggu (21/9/2025).
Dalam sambutannya, Menag menyampaikan rasa syukur atas terjaganya persatuan di tengah masyarakat Indonesia yang plural.
“Sebagai bangsa besar yang plural, kita bersyukur bahwa kita mampu menjaga kerukunan dan kesatuan bangsa Indonesia hingga saat ini,” ucapnya.
Ia menekankan, ulama dan habaib memiliki tanggung jawab moral untuk terus mengajak umat menjaga kerukunan. Acara Maulid Nabi dan haul, menurutnya, menjadi momentum penting yang sejalan dengan harapan umat untuk kebaikan bersama.
“Salah satunya adalah peran para ulama dan habaib sebagai pilar penting dalam menjaga persatuan bangsa ini,” tegas Nasaruddin.
Menurutnya, persatuan adalah kunci utama kemajuan bangsa. “Jika rakyatnya bersatu, maka bangsa ini akan menjadi besar. Sebaliknya, jika terpecah belah, bangsa ini akan menjadi lemah,” ujarnya.
Menag juga mendoakan agar acara tersebut membawa banyak keberkahan untuk masyarakat dan bangsa.
“Semoga acara ini membawa keberkahan bagi kita semua, keluarga besar kita, dan bangsa Indonesia. Saya juga berdoa agar rakyat diberikan kekuatan dan ketegaran untuk mewujudkan bangsa yang besar,” tuturnya.
Acara ini turut dihadiri jajaran Rabithah Alawiyah seperti Ketua Umum Habib Taufiq bin Abdul Qadir Assegaf, Ketua Dewan Syuro Habib Ismed bin Idrus Al-Hamid, Ketua Dewan Mustasyar Habib Anis Syech Shahab, serta Habib Hasan bin Abdul Qadir Assegaf. Hadir pula Ketua Yayasan Jamiatul Kheir Habib Umar Al Haddad, Ketua Yayasan Daarul Aisah Habib Jamal Assegaf, Staf Khusus Menteri Agama Gugun Gumilar, hingga Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022 Anies Rasyid Baswedan, bersama para ulama dan jamaah dari berbagai daerah.
sumber: Kemenag
