Breaking News

Home / Daerah

Jumat, 14 Maret 2025 - 09:33 WIB

Menhub Dudy Tinjau Terminal Giwangan Yogyakarta, Temukan Bus Tak Laik Jalan dan Pasang Stiker Larangan Operasi

Menhub Dudy Purwagandhi memeriksa Terminal Giwangan Yogyakarta, temukan bus tak laik jalan dan larang beroperasi untuk jamin keselamatan pemudik Lebaran 2025. foto : Dephub

Menhub Dudy Purwagandhi memeriksa Terminal Giwangan Yogyakarta, temukan bus tak laik jalan dan larang beroperasi untuk jamin keselamatan pemudik Lebaran 2025. foto : Dephub

Kilasinformasi.com, 14 Maret 2025, – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melakukan kunjungan ke Terminal Tipe A Giwangan, Yogyakarta, pada Rabu (12/3), untuk meninjau kesiapan sarana angkutan Lebaran 2025. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa fasilitas dan keselamatan penumpang di terminal utama Yogyakarta ini siap menghadapi lonjakan pemudik yang diperkirakan akan sangat padat, khususnya saat libur Lebaran.

Dalam pemeriksaan tersebut, Menhub Dudy menemukan satu bus yang dalam kondisi tidak laik jalan. Bus yang melayani rute Purwokerto-Purworejo-Yogyakarta-Solo tersebut terdeteksi tidak memenuhi syarat operasional, baik dari sisi teknis maupun administrasi. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Kartu Uji Berkala bus ini telah kedaluwarsa sejak 16 Mei 2024, sementara Kartu Pengawasan (Izin Penyelenggaraan Angkutan AKAP) juga tidak valid sejak 2 Oktober 2024.

Baca Juga, Kilasinformasi : Pemerintah Siapkan 3.000 SPKLU untuk Menjamin Kenyamanan Pemudik Kendaraan Listrik

Menhub Dudy dengan tegas melarang bus tersebut beroperasi dan langsung memasang stiker “Tidak Laik Operasi” pada kaca depan bus tersebut. “Saya ingin memastikan keselamatan penumpang selalu menjadi prioritas. Jika ada bus yang tidak memenuhi standar administrasi dan teknis, kami akan melarangnya beroperasi. Ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di jalan,” tegas Dudy.

Pemeriksaan Ketat untuk Keamanan Pemudik

Terminal Giwangan memang menjadi salah satu pintu gerbang utama bagi pemudik yang melintasi Yogyakarta. Mengingat volume pemudik yang tinggi, terutama menjelang Lebaran, Menhub Dudy memastikan bahwa terminal tersebut siap menyambut kedatangan penumpang dengan infrastruktur yang memadai. Menurutnya, revitalisasi terminal sudah berjalan dengan baik, namun pemeliharaan dan pengawasan terus perlu dilakukan untuk memastikan bahwa fasilitas yang ada tetap dalam kondisi optimal.

Tidak hanya itu, Dudy juga memeriksa langsung operasional bus di terminal tersebut dengan melakukan ramp check, yaitu pemeriksaan teknis pada kendaraan yang akan mengangkut penumpang. Hal ini penting dilakukan agar bus yang beroperasi memenuhi persyaratan keselamatan dan layak digunakan.

“Tadi saya juga melakukan ramp check bus dan menemukan satu bus yang tidak laik jalan. Kami sudah mengambil tindakan dengan tidak membiarkan bus tersebut beroperasi sampai memenuhi persyaratan administrasi dan teknis,” lanjut Menhub.

Baca Juga:  Safari Tarawih Perdana di Manggong, Harda Ajak Masyarakat Bersinergi Membangun Sleman

Kesiapan Sarana dan Prasarana Angkutan Lebaran

Selain masalah operasional bus, Menhub Dudy juga memastikan bahwa sarana dan prasarana di Terminal Giwangan siap untuk menyambut pemudik Lebaran 2025. Dengan perkiraan lonjakan penumpang yang sangat tinggi, terutama pada puncak arus mudik, Menhub memastikan fasilitas di terminal ini sudah dipersiapkan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang.

Dalam kunjungan tersebut, Menhub juga mengingatkan pentingnya kesiapan seluruh pihak terkait, baik di tingkat terminal maupun di sektor transportasi lainnya, untuk menjaga kelancaran perjalanan selama musim mudik. “Kami harap seluruh pihak, termasuk operator angkutan, bisa bekerja sama agar angkutan Lebaran 2025 berjalan lancar dan aman,” tutupnya.

Insiden Kebakaran di Stasiun Tugu Yogyakarta

Selain meninjau Terminal Giwangan, Menhub Dudy juga melakukan kunjungan ke Stasiun Tugu Yogyakarta, yang baru-baru ini mengalami kebakaran pada tiga gerbong kereta api cadangan yang terparkir di stasiun tersebut. Insiden ini menarik perhatian karena mengingatkan pada pentingnya menjaga fasilitas transportasi agar selalu dalam kondisi aman.

Menhub Dudy menekankan bahwa keselamatan penumpang adalah hal yang utama, dan ia akan segera melakukan evaluasi internal untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. “Kami akan segera mengganti gerbong yang terbakar dan memastikan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi kami untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan di seluruh fasilitas transportasi,” ujarnya.

Baca Juga, Kilasinformasi : Kemkomdigi Luncurkan MudikPedia 2025: Panduan Lengkap Mudik di Genggaman Tangan

Dengan berbagai persiapan yang dilakukan, baik di terminal Giwangan maupun di sektor transportasi lainnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat selama musim mudik tahun ini. Langkah-langkah preventif seperti ramp check bus dan pengawasan terhadap administrasi kendaraan menunjukkan bahwa keselamatan dan kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama.

Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, operator transportasi, dan pihak-pihak terkait lainnya, diharapkan pelaksanaan Angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan lancar tanpa hambatan, sehingga pemudik dapat kembali ke kampung halaman dengan aman.

Sumber : DepHub

Share :

Baca Juga

Daerah

Perluas Layanan Pengobatan TBC, MSI Batang Gandeng RS QIM

Berita Unggulan

Peringati WCD 2025, Forum Komunitas Sungai Sleman Fokus Bersihkan Kali Pelang Condongcatur

Daerah

Pemkab Sleman Serahkan Santunan Kematian BPJS Ketenagakerjaan kepada Ahli Waris Pengelola Parkir Kabupaten Sleman

Berita Unggulan

Dirjen PSKP Pastikan Layanan Pertanahan Tetap Berjalan Selama Libur Lebaran di D.I. Yogyakarta

Berita Unggulan

Pemkab Sleman dan BPJS Cairkan JHT Rp3,9 Miliar untuk 989 Pekerja PT Mataram Tunggal Garment

Berita

Perkuat Lingkungan Inklusif di Kota Yogya, Pemkot-Yakkum Jalin Kerja Sama

Daerah

Pemkot Yogyakarta Ajak Pelajar Jadi Agen Perubahan dalam Pengelolaan Sampah

Berita Unggulan

Banjir dan Longsor di Kudus, Kemensos Kirim Bantuan Senilai Ratusan Juta untuk Korban