Breaking News

Home / Berita Unggulan / Nasional

Jumat, 31 Oktober 2025 - 07:25 WIB

Mensos Gus Ipul: Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Berasal dari Daerah dan Sudah Penuhi Syarat

Mensos Saifullah Yusuf menyebut usulan gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto berasal dari daerah dan telah memenuhi syarat untuk diajukan ke Dewan Gelar (Foto: Kemensos)

Mensos Saifullah Yusuf menyebut usulan gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto berasal dari daerah dan telah memenuhi syarat untuk diajukan ke Dewan Gelar (Foto: Kemensos)

VoiceJogja.com, Jakarta Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan bahwa usulan gelar Pahlawan Nasional untuk mantan Presiden Soeharto merupakan aspirasi dari tingkat kabupaten/kota yang telah melalui proses berjenjang hingga ke pemerintah pusat.

“Usulan gelar pahlawan disampaikan dari kabupaten/kota, naik ke provinsi, sampai ke Kementerian Sosial,” ujar Mensos Saifullah Yusuf melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, usulan serupa pernah diajukan oleh Kabupaten Sragen pada tahun 2010, namun saat itu belum memenuhi seluruh persyaratan.
“Tahun ini, usulan tersebut telah memenuhi syarat,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Presiden Soeharto menjadi salah satu dari 40 nama yang diusulkan untuk meraih gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2025.
Daftar tersebut telah disampaikan oleh Kementerian Sosial kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatanyang diketuai oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

Perbedaan Pendapat Dianggap Wajar

Mensos Gus Ipul memahami bahwa usulan gelar pahlawan nasional sering menimbulkan perbedaan pandangan di masyarakat. Namun, ia menilai hal tersebut sebagai bagian dari dinamika yang sehat.

“Perbedaan pendapat dapat dimaklumi, dipahami, dan didengarkan sebagai bahan pertimbangan. Setiap calon pahlawan tentu memiliki kelebihan dan kekurangan,” ujarnya.

Daftar 40 Calon Pahlawan Nasional Tahun 2025

Selain Presiden Soeharto, beberapa tokoh lain yang diusulkan untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional antara lain:

  • Marsinah, aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur

  • KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden RI ke-4

  • Syaikhona Muhammad Kholil, ulama besar asal Madura

  • KH Bisri Syansuri dan KH Muhammad Yusuf Hasyim dari Tebuireng, Jombang

  • Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf (Sulawesi Selatan)

  • Jenderal TNI (Purn) Ali Sadikin (Jakarta)

  • Budayawan H.B. Jassin (Gorontalo)

  • Sultan Muhammad Salahuddin (Nusa Tenggara Barat)

  • Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, mantan Menteri Luar Negeri (Jawa Barat)

  • H. Ali Sastroamidjojo, tokoh Konferensi Asia Afrika 1955

  • dr. Kariadi, R.M. Bambang Soeprapto Dipokoesomo, dan Basoeki Probowinoto (Jawa Tengah)

  • KH Sholeh Iskandar (Jawa Barat)

  • Syekh Sulaiman Ar-Rasuli (Sumatra Barat)

  • Zainal Abidin Syah (Maluku Utara)

  • Gerrit Agustinus Siwabessy (Maluku)

  • Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah)

Baca Juga:  Harda-Danang Disambut Meriah oleh Ratusan Masyarakat Sleman Usai Pelantikan

Dengan usulan tersebut, Kementerian Sosial berharap proses penetapan Pahlawan Nasional tahun 2025 dapat berlangsung transparan, berimbang, dan mencerminkan kontribusi nyata para tokoh bagi bangsa dan negara.

Sumber: Info Publik

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Kemenag Targetkan Pencairan Dana BOS dan PIP Santri Sebelum Lebaran 2025

Berita Unggulan

Kemkomdigi Diganjar Apresiasi Polri atas Sukses Digitalisasi Operasi Ketupat 2025

Berita Unggulan

Kemendikdasmen dan Kementerian Lain Bahas Tuntaskan Insentif Guru Non ASN di Rapat Bappenas

Berita Unggulan

GKR Bendara Bimbing Dunia Menemukan Ketenangan Lewat Jogja Cultural Wellness Festival 2025

Berita Unggulan

Percepatan Tanam Serempak, Langkah Strategis Kementan Menuju Swasembada Pangan Nasional

Berita Unggulan

Pekan Bazar Ramadan Murah: DWP Kementerian UMKM Dorong Pengembangan Produk Lokal

Berita Unggulan

ASEAN U-23 Mandiri Cup 2025: Satu Grup dengan Malaysia, Tantangan Seru Menanti

Berita Unggulan

Peningkatan Arus Mudik Sepeda Motor di Pelabuhan Ciwandan