Breaking News

Home / Berita Unggulan / Nasional

Jumat, 28 Februari 2025 - 17:35 WIB

Mentan Amran dan Menkeu Sri Mulyani Tinjau Progres Proyek Cetak Sawah di Wanam, Merauke

Mentan Amran dan Menkeu Sri Mulyani tinjau progres proyek cetak sawah di Merauke untuk mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan nasional. foto : tangkapan layar : pertanian.go.id

Mentan Amran dan Menkeu Sri Mulyani tinjau progres proyek cetak sawah di Merauke untuk mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan nasional. foto : tangkapan layar : pertanian.go.id

Kilasinformasi.com, 28 Februari 2025, – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi Distrik Wanam, Kabupaten Merauke, pada Kamis, 27 Februari 2025, untuk meninjau progres pembangunan lahan cetak sawah. Kunjungan ini juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Syafrie Syamsuddin, Wakil KASAD, Kasum TNI, serta sejumlah pejabat lainnya. Kegiatan ini merupakan kunjungan pertama Menkeu Sri Mulyani ke kawasan lumbung pangan baru yang tengah dikembangkan di Papua Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian Amran memaparkan perkembangan proyek cetak sawah nasional yang bertujuan untuk menambah 1 juta hektare sawah baru, yang kini tengah dipercepat. Sejak menjabat kembali, Amran telah mengalokasikan anggaran besar melalui program Optimasi Lahan Rawa (Oplah) dan Ekstensifikasi Lahan Cetak Sawah guna meningkatkan produktivitas pertanian di berbagai daerah, termasuk di Merauke. Pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga Rp 15 triliun untuk mendukung program swasembada pangan, yang mencakup target pencetakan 100.000 hektare sawah baru serta 300.000 hektare optimasi lahan secara nasional pada 2025.

baca Juga, Kilasinformasi : Mentan Amran Ajak Anak Muda Jadi Konglomerat Lewat Sektor Pertanian

Saat ini, Kabupaten Merauke memiliki potensi lahan pertanian seluas 1,2 juta hektare. Sebanyak 40.000 hektare telah berhasil dioptimalkan, memungkinkan peningkatan indeks tanam menjadi dua hingga tiga kali setahun. Produktivitas pun meningkat menjadi 6-7 ton per hektare berkat perbaikan irigasi dan optimalisasi lahan. Keberhasilan ini menunjukkan dampak signifikan proyek cetak sawah dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan modernisasi pertanian di Merauke. Alsintan dalam jumlah besar, benih unggul, serta subsidi pupuk dan BBM pertanian yang diberikan secara bertahap menjadi kunci dalam mengelola lahan ini,” kata Amran.

Baca Juga, Kilasinformasi : Pengusaha Indonesia di Belanda Siap Perluas Pasar Komoditas Pertanian dan Peternakan ke Eropa

Selain mendorong produksi pangan, proyek cetak sawah ini juga menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Melalui program Brigade Pangan, yang digagas oleh Amran, banyak anak muda Papua kini memperoleh penghasilan hingga Rp 20 juta per bulan, menjadikan sektor pertanian semakin diminati oleh generasi muda di Papua Selatan.

Baca Juga:  Yoga dan Meditasi di Candi Ijo: Harmoni Alam, Jiwa, dan Warisan Budaya Yogyakarta

“Warga Papua Selatan sangat antusias dengan Brigade Pangan karena mereka telah merasakan manfaat langsung dari program ini,” tambah Amran. “Ke depan, kami berencana menjadikan Wanam sebagai salah satu lumbung pangan terbesar, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk dunia. Dengan penerapan modernisasi pertanian dan tata kelola irigasi yang baik, lahan ini akan semakin produktif dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga, Kilasinformasi : Mentan Amran Tegaskan Tindak Tegas Pengusaha yang Langgar HET Pangan

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengunjungi lokasi proyek dan mendengarkan paparan tentang pentingnya dukungan anggaran negara dalam mempercepat cetak sawah dan pengelolaan irigasi. Amran menekankan bahwa dana yang dialokasikan sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan percepatan proyek ini.

“Di Merauke, sudah ada lahan opla yang bisa panen dua kali setahun, dan kini kita fokus pada cetak sawah. Ini adalah tanda positif. Kami akan terus mempercepat proyek ini agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor pangan. Lahan ini adalah masa depan pangan Indonesia, bahkan dunia,” pungkas Menteri Pertanian Amran.

Sumber : kementrian Pertanian

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Kemensos Siapkan Jutaan KPM Dukung Koperasi Desa Merah Putih

Berita Unggulan

Persiapan Timnas Indonesia Menjelang Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026: Harapan Erick Thohir dan Keberangkatan ke Australia

Berita Unggulan

Mentan Amran Umumkan Insentif Rp5 Triliun untuk Serap Jagung Petani: Produksi Tembus Rekor!

Berita Unggulan

DWP Kota Yogyakarta Rayakan HUT ke-26 dengan Lomba Tumpeng Jajanan Tradisional, Kampanyekan Pangan Lokal dan Zero Waste

Berita Unggulan

Kebijakan Publik Bukan Alat Kekuasaan, Tegas Gabriel Lele

Berita Unggulan

Savio Sheva, Gelandang Muda PSIM yang Cetak Gol Perdana di BRI Super League 2025/26

Berita Unggulan

Telat Bayar THR? Perusahaan Bisa Kena Denda dan Sanksi Berat!

Agama

Kemenag Gelar Tes Kemampuan Akademik 2025, Ukur Daya Saing Siswa Madrasah dan Santri Secara Nasional