SLEMAN, voicejogja.com – Grup Gedruk Buto Angop turut memeriahkan Kirab Budaya Padukuhan Kaliwaru RW 34 Kalurahan Condongcatur, Minggu (24/8/2025) pagi.
Melalui rilis yang diterima Redaksi, Selasa (26/8/2025) siang. Salah satu panitia Kirab Budaya Padukuhan Kaliwaru, Izmi Nur Fauziah, menuturkan Kirab Budaya dihelat untuk memeriahkan HUT ke-80 RI.
“Antusiasme warga mengikuti kirab budaya mulai dari anak-anak, pemuda, hingga
orang tua. Arak-arakan dimulai dari halaman Balai RW 34 dan menyusuri jalan utama
padukuhan,” ujarnya.
Sepanjang rute Kirab Budaya, lanjut Izmi, masyarakat berjejer memadati jalan. Di barisan paling depan ada gunungan sayur. Ia sebagai simbol kesuburan, rasa syukur dan
semangat berbagi.

Peserta Kirab Budaya membawa gunung sebelum diperebutkan warga.
Selanjutnya, Barongsai kreasi warga yang memadukan unsur tradisi Tionghoa dengan kreativitas lokal sehingga menambah semarak suasana.
Di barisan berikutnya, tampil Srikandi perjuangan. Ditampilkan oleh pemudi dengan busana pejuang perempuan, yang melambangkan semangat keberanian dan keteguhan hati.
Kirab ditutup dengan acara pentas seni di halaman balai RW, diisi dengan penampilan musik,
tari, barongsai, gedruk, serta warog.
“Saya kira Grup Gedruk Buto Angop yang paling menyedot perhatian pengunjung. Hal ini ditandai dengan membludaknya penonton di seputar Balai RW 34,” ujar Izmi bangga.
“Selain itu, kemeriahan Kirab Budaya saat unungan sayur direbutkan atau dibagi,” sambung Izmi.
Kirab Budaya Padukuhan Kaliwaru juga dihadiri Carik Condongcatur, Riska Dian Nur Lestari. Ia mengapresiasi partisipasi warga Padukuhan Kaliwaru.
“Semoga kegiatan seperti ini, Kirab Budaya dapat digelar setiap tahun sehingga masyarakat menjadi terhibur. Dan tak kalah penting adalah menjadi jalan untuk melestarikan adat budaya,” kata Riska.
Editor: Mukhlisin Mustofa/Red




















