Breaking News

Home / Berita / Budaya / Daerah / Peristiwa

Senin, 3 November 2025 - 08:49 WIB

Pakubuwana XIII Wafat, Keraton Surakarta Siapkan Prosesi Pemakaman Secara Adat

Surakarta, voicejogja.com – Raja Keraton Surakarta, SISKS Pakubuwana XIII Hangabehi, berpulang pada Minggu (2/11/2025). Kabar duka ini mengguncang masyarakat Surakarta dan para abdi dalem yang selama ini mengabdi kepada beliau.

Menurut keterangan resmi yang disampaikan oleh adik kandung almarhum, GKR Wandansari atau yang akrab disapa Gusti Moeng, keluarga besar Keraton telah sepakat bahwa prosesi pemakaman akan dilaksanakan pada Rabu, 5 November 2025. Keputusan tersebut diumumkan dalam konferensi pers di Bangsal Smarakata, kompleks Keraton Surakarta.

“Sudah kita sepakati, hari Rabu tanggal 5,” ujar Gusti Moeng di hadapan awak media, seperti dilansir CNBC Indonesia.

Berbeda dari tradisi sebelumnya, jenazah Pakubuwana XIII tidak akan disemayamkan di Sasana Parasdya, melainkan di Masjid Paramasana yang terletak di kawasan kediaman raja. Dari tempat itulah, prosesi adat akan dimulai sebelum pemberangkatan ke peristirahatan terakhir.

“Upacara brobosan akan dilakukan di Paningrat. Jadi keluarga akan mbrobos di bawah peti jenazah Sinuhun,” tambah Gusti Moeng menjelaskan salah satu ritual adat yang sakral dalam tradisi Keraton Surakarta.

Baca Juga:  Raja Surakarta PB XIII Tutup Usia, Jenazah Akan Dikirab Sebelum Dimakamkan, Begini Rutenya

Kerabat dan abdi dalem kini tengah menyiapkan seluruh rangkaian upacara adat yang akan mengiringi kepergian Pakubuwana XIII Hangabehi. Berbagai benda pusaka yang memiliki makna simbolis juga akan turut serta dalam prosesi tersebut.

“Semua sudah dikoordinasikan—urutan upacara, siapa yang terlibat, dan pusaka-pusaka yang akan ngampil (dibawa) mengiringi beliau,” jelas Gusti Moeng.

Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa jenazah almarhum akan dimakamkan di Pajimatan Imogiri pada Selasa (4/11/2025) dan disemayamkan di Sasana Parasdya. Namun keputusan terbaru dari pihak keluarga menegaskan bahwa pemakaman akan dilakukan dua hari kemudian dengan penyesuaian tempat persemayaman.

Kepergian Pakubuwana XIII menandai akhir dari satu babak penting dalam sejarah Keraton Surakarta. Sosok yang dikenal bijaksana dan teguh menjaga tradisi ini meninggalkan warisan budaya yang mendalam bagi masyarakat Jawa, khususnya di Surakarta. (*)

Editor : Mukhlisin Mustofa/Red

Share :

Baca Juga

Daerah

Pemkab Batang Dorong Pertanian Terpadu Demi Kesejahteraan Petani

Daerah

Perubahan Jam Operasional Minimarket di Batang: Solusi untuk UMKM

Daerah

Menhub Dudy Terima Kunjungan Menpar, Bahas Angkutan Lebaran 2025 dan Pengembangan Pariwisata Jakarta

Daerah

IWO Indonesia Rayakan HUT ke-7 dan HPN 2025, Wakil Bupati Indramayu Dukung Peran Pers

Daerah

Kapolda DIY Tutup Latihan Samapta Bintara Remaja 2024, Ini Pesan Penting untuk Polri Masa Depan!

Berita

Wakil Bupati Dorong TJSP Sleman Bisa Berikan Kontribusi Signifikan Bagi Kesejahteraan Masyarakat

Berita

Meniti Pusaka Leluhur Ziarah Boyongan Kedaton dan Pesan Damai Para Sultan Yogyakarta

Daerah

Persit KCK Cabang XXIV Kodim 0736/Batang Gelar Lomba Qasidah Rebana