SLEMAN, voicejogja.com – Parmilah Harda Kiswaya yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Sleman resmi dikukuhkan menjadi Bunda Literasi Sleman 2025-2030. Pengukuhan Bunda Literasi yang bertepatan dengan Hari Kunjung Perpustakaan ini bertempat di Pendopo Parasamya Kantor Setda Kabupaten Sleman, Kamis (25/9/2025) pagi.
Hadir pada peringatan Hari Kunjung Perpustakaan Tahun 2025, Bupati Sleman Harda Kiswaya, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa. Serta 17 Ketua TP PKK Kapanewon se-Kabupaten Sleman. Hadir pula para pengelola perpustakaan, pegiat literasi dan perwakilan siswa SD sebagai pemustaka cilik.
Bupati Sleman Harda Kiswaya menyatakan mendukung berbagai upaya gerakan literasi di Kabupaten Sleman.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi semangat bagi kita semua untuk terus menggalakkan budaya gemar membaca. Perpustakaan tidak hanya menjadi tempat menyimpan buku, tetapi juga pusat menghidupkan budaya literasi yang mampu membangun peradaban maju dan berkualitas,” kata Harda.
Ia juga mohon doa agar rencana pembangunan perpustakaan dan taman baca masyarakat tiga lantai yang sedang direncanakan dapat segera teralisir sehingga memberi manfaat kepada masyarakat luas.
Bupati Sleman Harda Kiswaya secara simbolis menyerahkan apresiasi kepada Andree Setiawan, Kepala Perpustakaan Pustakaloka Kalurahan Condongcatur.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi. Ia mendorong para pegiat literasi agar terus berkomitmen mengajak masyarakat membaca dan berkarya.
“Mari kita tingkatkan kesadaran dan budaya literasi di masyarakat, serta mendukung kreativitas dan inovasi melalui kegiatan membaca dan berkarya,” ucapnya.
Menurutnya, dengan literasi yang baik, kita dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan berpikir kritis. Sehingga dapat menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat.
“Salam literasi! Ayo membaca, ayo berkarya,” ungkap Shavitri Nurmala Dewi, saat menutup kata sambutan.
Bunda Literasi Kabupaten Sleman 2025 – 2030, Parmilah Harda Kiswaya mengajak masyarakat untuk meningkatkan budaya gemar membaca dan menjadikan literasi sebagai gaya hidup.
Dari kiri: Kaur Tata Laksana Kalurahan Condongcatur Andree Setiawan, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sleman RAy Sri Hapsari Suprobo Dewi Danang Maharsa, Bunda Literasi Sleman Parmilah Harda Kiswaya, dan Ketua TP PKK Kalurahan Condongcatur Dewi Nurlaila foto bersama.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sarana perpustakaan berupa rak buku dan koleksi bacaan untuk beberapa kalurahan. Salah satu penerima bantuan tersebut adalah Perpustakaan Kalurahan Condongcatur, yang dinilai konsisten mendukung kemajuan literasi melalui berbagai program.
Selain itu, diberikan pula penghargaan untuk tiga Pemustaka Inspiratif, yaitu individu yang aktif memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber ilmu, rajin membaca dan meminjam buku, serta berhasil mengaplikasikan ilmu untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan prestasi akademis.
Melengkapi peringatan Hari Kunjung Perpustakaan, peserta mendapat pelatihan mendongeng dari Bunda Cahaya. Ia merupakan pendongeng legendaris yang akrab di telinga masyarakat Sleman melalui siaran radio.
Pelatihan mencakup tips mendongeng serta praktik langsung, di mana salah satu peserta, Bunda Ela dari Kalurahan Condongcatur berkesempatan mencoba bercerita di hadapan audiens.
Momentun Hari Kunjung Perpustakaan diharapkan dapat memperkuat sinergisitas antara pemerintah, pegiat literasi dan masyarakat dalam mewujudkan Kabupaten Sleman yang maju dan berbudaya melalui literasi. (Wasana)
Editor: Mukhlisin Mustofa/Red
