Breaking News

Home / Berita / Berita Unggulan / Bisnis / Daerah / Ekonomi / Kuliner / Nasional / Pemerintah / Pendidikan / Wisata

Kamis, 4 September 2025 - 05:59 WIB

Pertashop Milik BUMKal Nyawiji Kalurahan Condongcatur Raih Terbaik 2 Nasional

SLEMAN, voicejogja.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK) Kabupaten Sleman mengadakan Bimtek Pengelolaan BUMKal Nyawiji Condongcatur bertempat di Ruang Sasana Wicara Kantor Kalurahan Condongcatur, Rabu (3/9/2025).

Bimtek diikuti 20 peserta. Di antaranya, dari Pengurus dan anggota BUMKal Nyawiji Condongcatur, Manager Pertashop BUMKal Nyawiji Condongcatur, Manager Ketahanan Pangan BUMKal Nyawiji Condongcatur, Pengawas BUMKal Nyawiji Condongcatur, Bidang Ulu – Ulu Condongcatur, Pendamping Lokal Desa dan Anggota BPKal Condongcatur yang juga dihadiri Panewu Depok menghadirkan narasumber Direktur Utama PT. Prima Artha atau KSPPS Prima Artha Sleman.

Panewu Depok, Djoko Muljanto, memberi sambutan dan membuka secara resmi Bimtek. Ia mengucapkan terimakasih kepada Dinas PMK Sleman yang telah memfasiltasi Bimtek kepada BUMKal Nyawiji Condongcatur.

Pihaknya berharap dengan Bimtek ini dapat meningkatkan kapasitas dan ketrampilan pengelola BUMKal Condongcatur. Sehinngga dapat mengelola badan usaha secara profesional dan berkelanjutan, mengoptimalkan potensi kalurahan. Dan, memastikan kepatuhan terhadap regulasi. Serta mendorong partisipasi masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat kalurahan Condongcatur.

Carik Condongcatur, Riska Dian Nur Lestari, mewakli Lurah dalam sambutanya menyampaikan Kegiatan ini merupakan usulan Pagu Usulan Partisipasi Masyarakat (PUPM) Tahun 2024 Kalurahan Condongcatur.

Dituturkan Dian, BUMKal Nyawiji Condongcatur resmi terbentuk pada bulan November 2024, melalui Musyawarah Kalurahan (Muskal). Selanjutnya pada tanggal 26 Desember 2024 dilaksanakan launching BUMKal Nyawiji Condongcatur dengan 3 unit usaha meliputi Perdagangan Minyak (Pertashop), Klinik Kesehatan dan Wisata Buatan (Green Kayen).

BUMKal Nyawiji Condongcatur berkomitmen, lanjutnya, untuk meningkatkan PAD Kalurahan Condongcatur melalui unit usaha yang ada di BUMKal dan pada 25 Juni 2025, BUMKal Nyawiji Condongcatur telah menambah unit usaha baru yaitu Usaha Ketahanan Pangan untuk mendukung kegiatan Ketahanan Pangan di Kalurahan Condongcatur dengan modal dari sumber Dana Desa sebesar Rp559.051.800.

Pengurus BUMKal Nyawiji Kalurahan Condongcatur mengikuti Bimtek Manajemen Pengelolaan BUMKal.

Ketua Tim Kerja Pengembangan Potensi Masyarakat Dinas PMK Kabupaten Sleman, Siska Wulandari. Ia menjelaskan Bimtek ini dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) yang berfokus pada manajemen strategi BUMKal dan penyusunan laporan keuangan yang akuntabel.

“Bimtek ini terbagi dalam dua sesi. Pertama In Class, membahas mengenai Tata Cara Laporan Keuangan, Strategi menjalankan Bisnis Plan di BUMKal sesuai Kondisi yang ada di lapangan. Kedua berupa Out Class, yang akan dilaksanakan di BUMKal Kemudo Klaten dimana BUMKal Kemudo ini ditahun 2023 pendapatanya lebih dari 13 M. Sekaligus Outbond bagi peserta untuk memupuk kokompakkan bersama dan Tubing River Moon Klaten yang awalnya akan dilaksanakan tanggal 10 September 2025 tetapi ada rescedule menunggu informasi lebih lanjut pelaksanaanya,” jelasnya.

Baca Juga:  Kemenag Gelar Pasaraya Ramadan Competition

Narasumber, Abdul Latip, yang juga merupakan Tenaga Ahli BUMkal Tridadi Makmur. Dalam berbaginya, Ia menyampaikan materi Manajemen strategi BUMKal (Badan Usaha Milik Kalurahan) terkait proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan yang sistematis untuk mencapai tujuan dan sasaran BUMKal.

“Perencanaan yang Strategis BUMKal dalam menentukan visi, misi, dan tujuan BUMKal, serta strategi untuk mencapainya dengan melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) yang dihadapi BUMKal,” paparnya.

Ditambahkan Abdul Latip, Pengurus BUMKal harus mampu mengembangkan strategi untuk meningkatkan kekuatan, mengatasi kelemahan, memanfaatkan peluang, dan mengurangi ancaman disamping itu Pengawasan dan Evaluasi sangat penting untuk memantau dan mengevaluasi kinerja BUMKal, serta melakukan penyesuaian strategi dilapangan jika diperlukan.

“Pemetaan strategi corporate dalam hal ini Bumkal dan strategi Unit yaitu unit usaha. Dalam BUMKal Nyawiji Condongcatur yaitu Unit usaha Pertashop dan Ketapang (yang akan dijalankan) selanjutnya ⁠Laporan yang harus dimiliki BUMKal antara lain Laporan Kelembagaan, Laporan Usaha dan Laporan Keuangan dimana laporan keuangan harus dimiliki setiap unit usaha, untuk kemudian dilakukan konsolidasi dari beberapa laporan tersebut menjadi satu laporan keuangan BUMKal,” bebernya.

Direktur BUMKal Nyawiji Condongcatur, Kuwat. Ia menjelaskan pengelola Pertashop saat ini berjumlah 6 orang karyawan. Dari usaha ini, Pendapatan Asli Kalurahan (PAK) untuk tiga bulan terakhir Rp39 Juta/bulan atau jika dirata-rata menyetor ke Kalurahan sebesar Rp360 juta/tahun.

“Volume penjualan bulan Agustus 2025 ini sebanyak 101.000 liter dengan demikian keberadaan unit usaha Pertashop semakin dipercaya masyarakat. Informasi yang didapat merupakan Pertashop paling laris di DIY dan nomor dua Nasional,” terang Kuwat.

Masih sebut Kuwat, jika BUMKal berorientasi pada keuntungan maka pengembangan Pertashop merupakan strategi yang efektif di Condongcatur.

“Memang tidak mudah BUMKal dengan waktu yang relatif pendek dapat menyetor Pendapatan Asli Kalurahan diatas 300 juta pertahun,” ucap Kuwat.

Ditambahkan Kuwat, Visi kedepan akan menjadikan BUMKal Nyawiji Condongcatur menjadi BUMKal terbaik se-Kabupaten Sleman pada tahun 2030. Sedangkan Penggembangan unit usaha di bidang Ketahanan Pangan meliputi Peternakan Sapi, Kubung Jamur dan usaha pertanian.

Dengan manajemen strategi yang efektif, lanjutnya, BUMKal dapat meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kalurahan Condongcatur.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para peserta tampak antusias berkonsultasi mengenai tantangan yang mereka hadapi di lapangan. Dengan adanya Bimtek dari Dinas PMK ini BUMKal di wilayah Sleman diharapkan dapat menjadi entitas bisnis yang lebih mandiri, profesional, dan akuntabel. (Wasana)

Editor: Mukhlisin Mustofa/Red

Share :

Baca Juga

Nasional

KKP Luncurkan Aplikasi “Siap Mutu”, Permudah Proses Ekspor Produk Perikanan Indonesia

Pendidikan

Mahasiswa UIN Jakarta Terbitkan Tiga Buku dan Puluhan Artikel Jurnal

Berita

Kesbangpol Sleman Gandeng Anggota DPRD Bekali Generasi Muda Condongcatur Wawasan Kebangsaan

Berita Unggulan

Penyakit Kusta Bisa Disembuhkan, Pengobatan Gratis Tersedia di Puskesmas

Pendidikan

Tunjangan Profesi 120.067 Guru dan Pengawas PAI Akan Cair Sebelum Lebaran

Berita Unggulan

Google Dukung Aturan Perlindungan Anak Indonesia: Wujudkan Keamanan Digital yang Lebih Baik

Agama

Pembangunan MTs dan MA Pamulangan Godean Resmi Dimulai, Bupati Sleman Lakukan Peletakan Batu Pertama

Nasional

Kemenhub Fokuskan Anggaran 2025 untuk Layanan Transportasi Publik: Subsidi dan PSO Jadi Prioritas!