Kilasinformasi.com, Batang — Di tengah meningkatnya kebutuhan transfusi darah di Kabupaten Batang, Palang Merah Indonesia (PMI) Batang mengambil langkah strategis untuk memberikan dukungan terbaik bagi para penyandang talasemia. Salah satunya dengan menyediakan darah jenis Leucodepleted, yang lebih aman dan ramah bagi pasien yang menjalani transfusi darah secara rutin.
Talasemia merupakan kelainan darah kronis yang menuntut penderitanya untuk menjalani transfusi darah berkala, bahkan setiap dua minggu sekali. Bagi 41 penyandang talasemia yang tercatat di Batang,termasuk 27 anak-anak, transfusi bukan sekadar perawatan, melainkan bagian dari perjuangan hidup mereka sehari-hari.
Melihat realitas tersebut, PMI Batang memperkuat komitmennya dengan menggandeng Persatuan Orang Tua Penyandang Talasemia Indonesia (POPTI) Batang. Kolaborasi ini ditegaskan dalam audiensi antara pengurus PMI dan POPTI di Aula PMI Batang, Kemarin

Foto: Istimewa
Wakil Ketua PMI Batang, Putut Husamadiman, menjelaskan bahwa PMI kini tidak hanya menyediakan darah PRC (Packed Red Cell), tetapi juga darah Leucodepleted. Jenis darah ini sudah melalui proses penyaringan untuk menghilangkan leukosit (sel darah putih), sehingga lebih minim efek samping seperti demam, reaksi alergi, atau komplikasi lainnya yang kerap muncul setelah transfusi.
“Kami ingin memastikan darah yang diterima para pasien (terutama penyandang talasemia) memiliki kualitas terbaik. Darah Leucodepleted ini menjadi solusi untuk meminimalkan risiko pasca transfusi,” ungkap Putut.
Kebutuhan darah yang tinggi tidak bisa dipenuhi tanpa upaya berkelanjutan dalam menjaga stok. Untuk itu, PMI Batang secara aktif menggelar kegiatan donor darah keliling, dengan menyasar kantor-kantor, perusahaan, dan instansi pemerintahan di wilayah Batang.
Langkah jemput bola ini terbukti efektif dalam memastikan ketersediaan darah tetap stabil. Tidak hanya menyasar pendonor rutin, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah sebagai bentuk kontribusi sosial
Baca Juga, Kilasinformasi : Lapas Batang dan DLH Kolaborasi Bangun IPAL
Dari sisi medis, darah Leucodepleted mendapat dukungan kuat dari kalangan dokter. Tan Evi Susanti, Dokter Spesialis Anak di RSUD Batang yang juga menjadi pengurus POPTI Batang, menilai jenis darah ini memberikan kenyamanan lebih bagi pasien.
“Meskipun fungsinya sama untuk meningkatkan kadar hemoglobin, darah Leucodepleted jauh lebih aman. Reaksi tubuh pasien lebih ringan dibandingkan dengan PRC biasa,” jelasnya.
Lebih jauh, Tan Evi menyampaikan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan kontinuitas perawatan pasien talasemia. Keterlibatan pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, rumah sakit, dan PMI, menurutnya, menjadi fondasi utama bagi harapan hidup para penyandang talasemia.
“Kami ingin anak-anak dan keluarga tetap semangat. Dengan sinergi ini, pengobatan bisa berjalan berkelanjutan,” tutupnya. (AS Saeful Husna Kabiro Batang)




















