Breaking News

Home / Daerah

Minggu, 9 Maret 2025 - 05:28 WIB

Produksi Meningkat, 16 Ton Ikan Kalamo Biak Dikirim ke Jawa

Kalamo Biak kembali mengirimkan 16 ton ikan beku ke Pulau Jawa. Peningkatan produktivitas nelayan di kampung nelayan modern ini membuktikan keberhasilan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan. foto : KKP

Kalamo Biak kembali mengirimkan 16 ton ikan beku ke Pulau Jawa. Peningkatan produktivitas nelayan di kampung nelayan modern ini membuktikan keberhasilan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan. foto : KKP

Kilasinformasi.com, 9 Maret 2025 – Kampung nelayan modern Kalamo di Desa Samber-Binyeri, Biak, terus menunjukkan hasil yang menggembirakan dengan pengiriman ikan beku ke Pulau Jawa. Pada pengiriman keempat ini, sebanyak 16 ton ikan, termasuk tuna, cakalang, marlin, dan ikan karang khas perairan Pasifik, kembali terkirim ke Semarang, Jawa Tengah.

Keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif Koperasi Samber-Binyeri Maju (KSBM), yang mengelola Kalamo Biak. Dengan teknologi rantai dingin yang efisien, ikan yang dikirim tetap terjaga kualitasnya hingga sampai ke pasar. Kolaborasi antara KSBM dan PT Perikanan Nusantara Jaya menjadi kunci sukses pengiriman ikan ini.

Baca Juga, Kilasinformasi : KKP dan BPOM Sinergi Jaga Keamanan Pangan Perikanan Selama Ramadan

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotharia Latif, mengapresiasi pencapaian tersebut. Menurutnya, ini adalah contoh nyata dari kemajuan koperasi yang mampu meningkatkan kesejahteraan para nelayan anggotanya. Latif menjelaskan bahwa koperasi berperan penting dalam mengorganisir usaha perikanan yang lebih efisien, memberikan akses pasar yang lebih luas, dan akhirnya meningkatkan pendapatan nelayan.

Ketua KSBM, Adam Mampioper, menambahkan bahwa pengiriman kali ini jauh lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Biasanya, untuk memenuhi kuota 16 ton ikan, waktu yang dibutuhkan mencapai 2-3 bulan, namun kali ini hanya dalam waktu satu bulan pasokan ikan sudah terkumpul. Menariknya, pasokan ikan kini tidak hanya berasal dari Kampung Samber-Binyeri, melainkan juga dari kampung-kampung nelayan di sekitarnya, menunjukkan adanya peningkatan produktivitas yang signifikan.

Baca Juga:  DWP Kemensos Gandeng Swasta dan Filantropi untuk Bantu Korban Banjir Bekasi

Peningkatan ini, menurut Adam, menunjukkan dampak positif yang diberikan koperasi kepada nelayan. Selain akses pasar yang lebih luas, harga jual ikan juga mengalami kenaikan, yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan nelayan. Direktur PT Perikanan Nusantara Jaya, Ryan Adiputro Prayitno, menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan insentif atau reward kepada koperasi, dengan tujuan untuk semakin memotivasi nelayan agar produktivitas ini terus meningkat.

Baca Juga, Kilasinformasi : Terungkap! KKP Musnahkan 63 Ekor Ikan Predator Berharga Rp 68 Juta di Jakarta Timur

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya mengungkapkan bahwa keberhasilan Kalamo Biak ini adalah langkah maju dalam mendorong kemandirian nelayan lokal. Dengan pengelolaan yang profesional dan koperasi yang modern, diharapkan Kalamo Biak dapat menjadi model koperasi nelayan yang berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sumber : KKP

Share :

Baca Juga

Berita

Jumbara dan Temu Karya PMI Resmi Ditutup, Danang : Ikhlas Modal Utama Peran Relawan PMI

Berita Unggulan

Pemkot Yogyakarta Siapkan Kios Segoro Amarto di Tiap Kelurahan, Warga Bisa Belanja Pangan Lebih Dekat dan Murah

Daerah

Gerakan Kebangsaan Indonesia Terang Resmi Diluncurkan

Daerah

Meriahkan HUT ke-15, RS QIM Batang Gelar Jalan Sehat dan Undian Umrah

Berita

Pendhapa Art Space Hadirkan Art Fun PAS for Children, Cara Tumbuhkan Imajinasi Anak Lewat Seni Patung

Berita Unggulan

Gubernur DIY Serahkan 222 Serat Palilah, Berikan Kepastian Hukum Pemanfaatan Sultan Ground

Daerah

Tazbir Abdullah: Kritik Sosial Lewat Puisi di Bulan Ramadan

Daerah

PPNI Yogya Gelar Cek Kesehatan Gratis di Beringharjo