Yogyakarta, VoiceJogja.com – PSIM Yogyakarta memanfaatkan jeda kompetisi BRI Super League 2025/26 dengan strategi khusus. Tim asuhan Jean-Paul Van Gastel ini meliburkan pemain selama empat hari sebelum kembali fokus pada latihan intensif dan laga uji coba.
Laskar Mataram dijadwalkan melakoni pertandingan resmi berikutnya pada 17 Oktober 2025 melawan Persita Tangerang di Indomilk Arena. Namun, jeda kompetisi tidak lantas membuat tim berleha-leha. Van Gastel menilai masa libur ini sebagai momentum tepat untuk recovery sekaligus evaluasi.
“Akhir pekan ini kami libur karena kompetisi ditunda. Tim libur empat hari, setelah itu kami mulai lagi,” jelas pelatih asal Belanda tersebut.
Selain latihan fisik dan taktik, PSIM juga menyiapkan laga uji coba guna menjaga ritme permainan. Fokus uji tanding ini terutama ditujukan bagi pemain cadangan yang jarang mendapat menit bermain.
“Intinya, karena para pemain cadangan tidak banyak bermain, saya ingin melihat mereka tampil dan memantau perkembangan mereka,” ujar Van Gastel.
Ia menambahkan, tujuan utama uji coba adalah menyamakan kondisi fisik dan menit bermain antar pemain. “Kalau tidak banyak bermain, mereka butuh 90 menit penuh agar bisa mengikuti ritme tim,” tegas mantan pemain Feyenoord itu.
Meski belum menyebut secara detail lawan yang akan dihadapi, PSIM memastikan akan beruji coba dengan tim setara agar kualitas pertandingan tetap kompetitif.
Sebagai tim promosi, PSIM tampil mengejutkan di awal musim BRI Super League 2025/26. Hingga pekan ketujuh, Laskar Mataram menempati posisi kedua klasemen sementara dengan koleksi 12 poin dari tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan sekali kalah.
Langkah strategis selama jeda diharapkan mampu menjaga tren positif PSIM sekaligus menjadi bekal menghadapi jadwal padat ke depan.
sumber: Ileague.id




















