SLEMAN, voicejogja.com – Bertepatan dengan puncak acara peringatan Hari Kunjung Perpustakaan Tahun 2025, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman memberikan apresiasi kepada pegiat literasi dan pengunjung perpustakaan berprestasi, Kamis (25/9/2025) pagi, bertempat di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman.
Apresiasi berupa bantuan dari Pemkab Sleman diberikan kepada Pojok Baca bagi 8 kalurahan berupa rak buku, buku, dan bahan pengolahan. Program ini adalah bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman dalam memperluas akses bacaan dan literasi hingga ke pelosok desa, sekolah dan komunitas masyarakat.
Bantuan Pojok Baca diberikan kepada Pojok Baca Padukuhan Wonosalam, Pojok Baca Kalurahan Trimulyo, Pojok Baca Kalurahan Balecatur, Pojok Baca Kapanewon Tempel, Pojok Baca Padukuhan Sidomulyo, Perpustakaan Kalurahan Condongcatur, Perpustakaan Kalurahan Wedomartani, dan Perpustakaan Kalurahan Ambarketawang.
Selain itu, dalam acara tersebut Pemkab Sleman juga memberikan penghargaan kepada para pengunjung perpustakaan yang inspiratif dan berdedikasi. Di antaranya Pasangan Sukardi dan Surti sebagai Pengunjung Perpustakaan Inspiratif, Aliffia Yolandari untuk kategori Pengunjung Perpustakaan Berdedikasi, dan Rizky Drupadi sebagai Pengunjung Perpustakaan Cendekia.

Bupati Sleman Harda Kiswaya melakukan pengukuhan Bunda Literasi Sleman 2025-2030, Parmilah.
Perlu diketahui, sebelumnya Bupati Sleman Harda Kiswaya mengukuhkan Parmilah yang juga Ketua TP PKK Sleman sebagai Bunda Literasi Kabupaten Sleman masa bakti 2025-2030.
Dalam sambutannya, Harda menyampaikan pengukuhan Bunda Literasi merupakan langkah strategis untuk mendorong tumbuhnya budaya literasi di lingkungan keluarga sebagai sekolah pertama anak-anak. Dengan adanya Bunda Literasi, ia berharap gerakan literasi bisa mengakar kuat dan membentuk generasi Sleman yang cerdas, kreatif, kritis, serta berkarakter.
“Tugas Bunda Literasi bukanlah hal yang ringan. Namun dengan kerja sama berbagai pihak, pemerintah, sekolah, komunitas serta masyarakat, saya yakin gerakan literasi di Sleman akan semakin berkembang pesat,” ucapnya.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa secara simbolis menyerahkan apresiasi kepada pengunjung perpustakaan berprestasi.
Sementara itu, Parmilah menyebut Bunda Literasi memiliki tanggung jawab penting dalam mengampanyekan gerakan gemar membaca di masyarakat.
Bunda Literasi, lanjutnya, juga harus bisa menjadi teladan dalam pembudayaan membaca, baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
“Saya sebagai Bunda Literasi akan berperan aktif dalam mendukung program daerah terkait literasi, dan bersinergi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Sleman dalam mengembangkan program literasi dan pemberdayaan masyarakat,” kata Parmilah Harda Kiswaya. (Hps/Mbah M)
Editor: Mukhlisin Musofa/Red




















