SLEMAN, voicejogja.com – Gereja Kristen Indonesia (GKI) Gejayan menggelar acara Fun Run dan Walk GKI Gejayan 2025. Kegiatan diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan masyarakat, komunitas dan instansi dengan mengusung tema semangat kebersamaan dan gaya hidup sehat, Sabtu (18/10/2025) pagi.
Tampak hadir perwakilan dari Polda DIY, Kapanewon Depok, Lurah Condongcatur dan Dukuh Soropadan serta bersama masyarakat umum sekitar GKI Gejayan. Kehadiran para tokoh tersebut menjadi wujud dukungan nyata terhadap kegiatan sosial yang memperkuat sinergi lintas komunitas dan lembaga.
Rangkaian acara dimulai dengan pemanasan bersama dan pelepasan peserta Fun Run & Walk oleh panitia dan tamu kehormatan. Rute yang dilalui para peserta menampilkan suasana penuh semangat, tawa, dan keakraban antar warga.
Selain kegiatan olahraga, panitia juga menghadirkan stand UMKM lokal dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Arum Melati Padukuhan Soropadan yang memamerkan berbagai produk olahan lokal seperti minuman herbal, jajanan tradisional, serta makanan ringan sehat. Partisipasi mereka menunjukkan peran penting ekonomi kreatif masyarakat dalam mendukung kegiatan sosial.
Pendeta GKI Gejayan, Paulus Lie. Ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.
“Fun Run & Walk Masa Penghayatan Hidup Berkeluarga (MPHB) atau Bulan Keluarga GKI Gejayan 2025 adalah event yang menghadirkan pengalaman lari dan jalan santai yang menyenangkan bagi seluruh peserta,” ujar Paulus Lie.
Menurutnya, acara dirancang untuk mempromosikan gaya hidup sehat, kebersamaan serta keceriaan dalam suasana yang hangat dan bersahabat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak pemerintah, aparat, dan masyarakat sekitar GKI Gejayan yang telah berpartisipasi aktif sehingga acara Fun Run & Walk GKI Gejayan 2025 ini dapat berlangsung dengan sukses, guyub, dan rukun,” ujarnya.
Sementara Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji. Ia menyampaikan kegiatan Fun Run & Walk GKI Gejayan 2025 untuk masyarakat umum ini sebagai momentum mempererat silaturahmi, menumbuhkan jiwa sportif, menjaga kerukunan beragama, dan menumbuhkan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah dan lembaga keagamaan.
“Kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi gereja dan lembaga keagamaan lainnya untuk mempererat hubungan antar masyarakat dan mempromosikan kerukunan beragama di tengah tengah masyarakat, guyub rukun saling menjaga toleransi dalam kehidupan beragama,” tegasnya.
Acara ditutup dengan pembagian doorprize dan sesi ramah tamah antar peserta dengan semangat penuh kebersamaan. (Wasana)
Editor: Mukhlisin Mustofa/Red




















