Breaking News

Home / Berita Unggulan / Nasional / Pendidikan

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:36 WIB

Retret Tahap II, Gus Ipul Dengar Kisah Haru Kepala Sekolah Rakyat yang Pernah Hidup Miskin

Gus Ipul buka Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap II. Kisah inspiratif pemimpin sekolah yang bangkit dari kemiskinan jadi sorotan. Foto: Kemensos

Gus Ipul buka Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap II. Kisah inspiratif pemimpin sekolah yang bangkit dari kemiskinan jadi sorotan. Foto: Kemensos

Isuenasional, Jakarta — Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) membuka Retret Kepala Sekolah Rakyat (SR) Tahap II bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono di Pusdiklatbangprof Kemensos, Jakarta, Rabu (3/7/2025).

Retret ini berlangsung dari 1–5 Juli 2025 dan diikuti oleh 47 Kepala Sekolah Rakyat dari berbagai daerah. Kegiatan digelar di dua lokasi, yaitu Pusdiklatbangprof Margaguna Kemensos dan Resimen Arhanud I Falatehan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

“Ini tahap kedua ya. Jadi ini untuk yang 100 titik itu. Persiapannya semakin mantap menuju 14 Juli, baik dari siswa, guru, kepala sekolah, hingga sarana prasarana,” ujar Gus Ipul.

Gus Ipul menekankan pentingnya peran kepala sekolah, bukan hanya sebagai manajer pendidikan, tetapi juga sebagai teladan, motivator, dan sosok yang penuh empati. Ia menyoroti perlunya menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari perundungan, kekerasan, dan intoleransi.

Kisah Haru Para Kepala Sekolah Rakyat

Retret kali ini menyuguhkan kisah-kisah inspiratif yang menggugah. Salah satunya datang dari Anis Al Aminatif Wardian Sari, Kepala SR di Lamongan, Jawa Timur. Anis berasal dari keluarga kurang mampu, namun berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi berkat beasiswa.

“Ini caraku memberi kembali. Tidak hanya kepada negara, tapi untuk anak-anak bangsa yang memerlukan,” ujar Anis penuh haru.

Cerita lain datang dari Lalu Tuhiryadi, Kepala SR di Mamuju, Sulawesi Barat. Lalu lahir dari keluarga transmigran yang hidup dalam kesulitan. Ia sempat ragu dengan program Sekolah Rakyat, namun kini justru menjadi penggerak utama di daerahnya.

“Saya percaya pendidikan bisa mengangkat derajat seseorang. Program ini adalah ikhtiar nyata negara untuk mereka yang butuh,” kata Lalu.

Menuju Launching 100 Sekolah Rakyat

Sekolah Rakyat merupakan program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan lewat pendidikan inklusif. Sebanyak 100 titik Sekolah Rakyat akan memasuki masa orientasi siswa pada 14 Juli 2025, mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA.

Baca Juga:  Gus Ipul Tegaskan Pilar Sosial Harus Bekerja Terukur dan Berdampak untuk Pengentasan Kemiskinan

Selain itu, Gus Ipul menyampaikan bahwa akan ada 100 titik tambahan yang siap menyusul setelah proses renovasi gedung selesai. Total, program ini ditargetkan menjangkau lebih dari 20.000 siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

“Akhir tahun ini kita siapkan 200 titik. Yang 100 di 14 Juli, sebagian lagi akhir bulan, tergantung kesiapan sarana,” jelas Gus Ipul.

Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi para kepala sekolah yang pernah merasakan pahitnya kemiskinan, Sekolah Rakyat diharapkan jadi tonggak perubahan nyata menuju Indonesia yang lebih adil dan berdaya.

Sumber : Kemensos

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Indonesia-Yordania Perkuat Aliansi Pertanian

Berita Unggulan

Satu Tahun Prabowo-Gibran: Pemerintah Cetak 480 Ribu Hektare Sawah Baru

Berita Unggulan

Menteri UMKM Tanamkan Semangat Wirausaha pada Siswa SMA untuk Mendorong Kemandirian Ekonomi

Berita Unggulan

Kemensos Terjunkan Bantuan untuk Korban Longsor di Pacet Mojokerto

Bisnis

Dexlite dan Pertamina Dex Naik Per 1 Oktober 2025, Begini Sebaran Wilayah dan Harganya

Berita Unggulan

Pastikan Kelancaran Mudik, Wakapolda Jateng Cek Pos Pengamanan

Berita Unggulan

Aisyiyah Batang Gelar Workshop Tingkatkan Mutu PAUD dan Kesejahteraan Guru

Nasional

Menkomdigi Meutya Hafid Sempurnakan Jajaran Eselon 2 untuk Tingkatkan Efisiensi dan Transformasi Digital