Breaking News

Home / Daerah

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:21 WIB

Sidak RSUD Batang, Bupati Faiz Berhentikan Dewas dan Dirut Usai Temuan Utang Rp15 Miliar

Bupati Batang berhentikan Dewas dan Dirut RSUD usai sidak temukan utang Rp15 miliar. Manajemen dinilai buruk, Plt Dirut langsung ditunjuk. Foto: Humas Kab Batang

Bupati Batang berhentikan Dewas dan Dirut RSUD usai sidak temukan utang Rp15 miliar. Manajemen dinilai buruk, Plt Dirut langsung ditunjuk. Foto: Humas Kab Batang

Utang menumpuk, pengawasan longgar, dan perencanaan yang buruk menjadi bom waktu bagi RSUD Batang. Bupati Batang M. Faiz Kurniawan turun tangan langsung—hasilnya, dua pucuk pimpinan rumah sakit diberhentikan.

Kilasinformasi.com, Batang – Bupati Batang M. Faiz Kurniawan kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Kalisari Batang, Rabu (11/6/2025). Hasil sidak tak main-main: Dewan Pengawas dan Direktur Utama RSUD langsung diberhentikan dari jabatannya.

Langkah tegas itu diambil menyusul hasil evaluasi inspektorat yang menemukan sejumlah persoalan krusial di tubuh manajemen RSUD Batang, termasuk akumulasi utang hingga Rp15 miliar sejak 2021.

Baca Juga, Kilasinformasi: Lewat Program SICANTIKS, OJK dan PKK Batang Edukasi Ibu-Ibu Cerdas Kelola Keuangan dan Jauhi Pinjol

“Benar, utang mencapai Rp15 miliar, namun kini sudah dibayarkan sekitar Rp8 miliar kepada tenaga medis. Sayangnya, Dewan Pengawas selama ini tidak menunjukkan pengawasan yang ketat dan perencanaan pun lemah,” ujar Bupati Faiz.

Baca Juga:  Pedagang Alun-Alun Batang Tertib, Wabup Suyono Apresiasi dan Ajak Jaga Kebersihan

Menurutnya, perencanaan anggaran RSUD yang amburadul membuat layanan kesehatan terganggu, terutama dalam pengadaan obat-obatan dan penanganan pasien dengan penyakit berat yang tidak terantisipasi sebelumnya.

Sebagai langkah perbaikan, Bupati menunjuk Ida Susilaksmi—Sekretaris Dinas Kesehatan Batang—sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Batang. Ia berharap penunjukan ini membawa angin segar dalam tata kelola rumah sakit.

“Pemberhentian ini dilakukan agar kinerja rumah sakit bisa diperbaiki, dimulai dari perencanaan yang matang dan manajemen yang profesional,” tegasnya.

Baca Juga, Kilasinformasi: Petani Batang Dapat Bimtek Budidaya Tembakau, Siap Tingkatkan Produktivitas

Plt Kepala Inspektorat Kabupaten Batang, Rusmanto, membenarkan temuan utang sebagai dampak dari buruknya manajemen dan perekrutan sumber daya manusia yang melebihi kebutuhan.

“Kalau pola perencanaan tidak segera dibenahi, potensi persoalan hukum bisa saja muncul. Ini harus menjadi perhatian serius,” tandas Rusmanto. (AS Saeful Husna Kabiro Batang,)

Share :

Baca Juga

Daerah

Harda Kiswaya Ikuti Retret Kepemimpinan di Akademi Militer Magelang: Momen Silaturahmi dan Sinergi Antar Daerah

Berita Unggulan

Pelatihan Fisik dan Mental Satpol PP Yogyakarta Bersama Kopasgat AU: Memperkuat Ketahanan untuk Menjaga Keamanan Kota

Berita Unggulan

Agrowisata Petik Jeruk Clapar Batang Dibuka, Harga Murah dan Bisa Edukasi Keluarga!

Berita Unggulan

Duta Besar Spanyol Kembali Kunjungi Tidore, Perkuat Jejak Sejarah dan Kerja Sama

Daerah

Mensos Gus Ipul Ajak Pendamping PKH Jombang dan Nganjuk Tingkatkan Kerja Sama Berantas Kemiskinan

Daerah

Kapolda DIY Tutup Latihan Samapta Bintara Remaja 2024, Ini Pesan Penting untuk Polri Masa Depan!

Berita Unggulan

Banjir dan Longsor di Kudus, Kemensos Kirim Bantuan Senilai Ratusan Juta untuk Korban

Daerah

Arus Balik Masih Padat, KAI Daop 6 Yogyakarta Berangkatkan Hampir 20 Ribu Penumpang di H+11 Lebaran