Breaking News

Home / Berita Unggulan / Daerah

Rabu, 20 Agustus 2025 - 16:33 WIB

Smelter Merah Putih Jadi Simbol Kemandirian Ekonomi di HUT RI ke-80

Smelter Merah Putih karya Ceria Corp hadir sebagai simbol kemandirian bangsa di HUT RI ke-80, bukti anak bangsa mampu berdikari tanpa modal asing. Foto: Istimewa

Smelter Merah Putih karya Ceria Corp hadir sebagai simbol kemandirian bangsa di HUT RI ke-80, bukti anak bangsa mampu berdikari tanpa modal asing. Foto: Istimewa

Yogyakarta, VoiceJogja.com — Keberhasilan Ceria Corp membangun Smelter Merah Putih dengan modal murni dalam negeri (PMDN) menjadi tonggak sejarah baru bagi bangsa Indonesia. Di tengah dominasi investasi asing di sektor hilirisasi, langkah ini dimaknai sebagai kado ulang tahun bagi Ibu Pertiwi, sekaligus wujud nyata semangat berdikari.

Tokoh sentral di balik proyek monumental ini adalah Atto Sakmiwata, pengusaha lokal, putra Sulawesi, yang dengan keyakinan penuh pada kemampuan anak bangsa berhasil mewujudkan mimpi besar tersebut. Smelter Merah Putih bukan sekadar fasilitas industri, tetapi simbol kemandirian ekonomi nasional yang dibangun tanpa ketergantungan pada modal asing.

Keberadaan smelter ini diproyeksikan memberikan dampak besar bagi masyarakat dan perekonomian. Mulai dari pembukaan ribuan lapangan kerja baru, peningkatan nilai tambah komoditas nikel, hingga penguatan posisi Indonesia dalam rantai pasok global. Langkah ini sejalan dengan idealisme Presiden Prabowo Subianto tentang pentingnya kedaulatan dan kemandirian bangsa dalam mengelola sumber daya alam.

Pemerintah pun diharapkan lebih peduli dan memberikan prioritas pada perusahaan-perusahaan yang murni mengandalkan penanaman modal dalam negeri, seperti halnya Ceria Corp. Dengan cara itu, program hilirisasi industri benar-benar menjadi jalan menuju kemandirian bangsa, bukan sekadar pertumbuhan ekonomi yang bergantung pada pihak asing.

Foto: Istimewa

“Ini adalah perjuangan panjang. Kami adalah saksi. Kami percaya anak bangsa memiliki kemampuan untuk berdiri di atas kaki sendiri,” ujar Ihwan Kadir, pemerhati masyarakat lingkar tambang, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga:  Panen Raya Jagung di Kalbar, Presiden Prabowo Targetkan Indonesia Bebas Impor Jagung 2026

Apresiasi pun datang dari berbagai kalangan. Agus Budi Rahmanto, Sekretaris Umum DPD PUTRI (Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia) Daerah Istimewa Yogyakarta, menyampaikan pandangannya: “Ceria Corp adalah role model nyata. Pemerintah seharusnya lebih memberi dukungan pada perusahaan yang murni PMDN, karena inilah jalan emas menuju hilirisasi yang benar-benar memperkuat kemandirian bangsa. Smelter Merah Putih membuktikan bahwa anak bangsa bisa berdikari tanpa bergantung pada modal asing.”

Dengan berdirinya Smelter Merah Putih, Indonesia mencatatkan babak baru dalam sejarah hilirisasi. Ia bukan hanya proyek industri, melainkan monumen kemandirian bangsa, simbol bahwa cita-cita berdikari yang diwariskan para pendiri republik masih terus hidup. Harapannya, langkah berani ini dapat menjadi inspirasi bagi pengusaha lokal lain untuk menapaki jalan serupa demi kejayaan Indonesia.

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Akhir Pekan Seru! Mandiri Live & Loud Siap Guncang Garuda Store & Garuda Cafe

Daerah

Pemkot Yogyakarta Gelar Evaluasi Kebersihan Lingkungan Kelurahan 2025

Daerah

Kemensos Berikan Santunan untuk Ahli Waris Korban Penyerangan KKB

Berita

Kesbangpol Sleman Gandeng Anggota DPRD Bekali Generasi Muda Condongcatur Wawasan Kebangsaan

Daerah

Sentra Rendang Lubuk Buaya Disiapkan Jadi Inkubator UMKM Kuliner Andalan Kota Padang

Berita Unggulan

SPMB 2025/2026 Resmi Bergulir: Panduan Lengkap Pendaftaran Murid Baru dari PAUD hingga SMA

Berita Unggulan

Kartini Ride: Meutya Hafid Ajak Perempuan Jadi Pelindung Anak di Era Digital

Berita Unggulan

Prof. Dr. Gabriel Lele Dikukuhkan Sebagai Guru Besar FISIPOL UGM, HP Management Siap Kolaborasi